Rabu, 27 November 2024

Essay ke-5 Melakukan Perubahan Diri dengan Jogging

Nama : Putri Arumsari

Nim : 22310410074

Matkul : Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Bulan & Tahun Terbit : 28 November 2024

 


Jogging sebagai aktivitas fisik rutin, seperti yang dilakukan setiap minggu, memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, meskipun manfaatnya sangat jelas, terdapat beberapa permasalahan yang sering muncul terkait pelaksanaannya. Beberapa individu menghadapi kendala dalam menjaga konsistensi karena keterbatasan waktu, kurangnya motivasi, atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti cuaca buruk atau minimnya fasilitas jogging yang memadai. Masalah ini dapat menghambat seseorang untuk mendapatkan manfaat optimal dari aktivitas tersebut.

Dalam kaitannya dengan perubahan diri, jogging membantu meningkatkan ketahanan mental dan emosional melalui pengurangan stres dan kecemasan, serta merangsang pelepasan endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati. Aktivitas ini juga berkontribusi pada peningkatan motivasi diri, karena rutinitas jogging melatih disiplin dan memberikan rasa pencapaian. Selain itu, jogging dapat meningkatkan fokus dan kreativitas, karena aliran darah yang lebih lancar ke otak mendukung fungsi kognitif yang lebih baik.

Dalam psikologi inovasi, jogging memainkan peran penting dalam merangsang ide-ide baru. Aktivitas fisik ini sering kali memberikan ruang bagi pikiran untuk mengembara, menciptakan kondisi ideal bagi munculnya solusi kreatif. Jogging juga dapat mengubah pola pikir, di mana konsistensi dalam melakukannya membantu individu mengembangkan growth mindset atau pola pikir bertumbuh, yang esensial untuk menerima tantangan dan mencari solusi inovatif. Selain itu, rutinitas jogging mendukung efisiensi kerja dengan meningkatkan energi, suasana hati, dan kemampuan mengelola tekanan, yang semuanya penting untuk mendorong inovasi dan produktivitas.

Rata-rata jarak jogging yang saya tempuh adalah sekitar 3,16 kilometer per jam, yang mencerminkan kecepatan jogging yang stabil dan nyaman bagi saya. Kecepatan ini memungkinkan saya untuk menjaga ritme pernapasan, menghindari kelelahan berlebih, serta memberikan waktu bagi tubuh untuk merasakan manfaat fisik dan mental secara optimal selama aktivitas berlangsung. Dengan kecepatan ini, saya dapat menikmati pengalaman jogging sambil tetap fokus pada tujuan utama, seperti menjaga kebugaran, meredakan stres, dan meningkatkan stamina secara bertahap.

Melakukan jogging seminggu sekali memberikan banyak suka dan duka yang saya alami selama menjalaninya. Dari sisi suka, jogging memberikan banyak manfaat positif bagi tubuh dan pikiran. Saya merasakan tubuh menjadi lebih sehat, bugar, dan energik setelah rutin melakukannya. Selain itu, jogging juga menjadi cara yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif, sekaligus memberikan momen untuk menikmati suasana luar ruangan yang segar dan menyenangkan. Aktivitas ini juga membantu saya mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan memberikan rasa pencapaian setelah menyelesaikan target mingguan.

Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus, karena ada beberapa tantangan yang saya hadapi. Kadang-kadang, ada satu minggu yang terlewat tanpa jogging karena kesibukan atau rasa malas yang muncul, membuat saya merasa harus menggantinya di minggu berikutnya agar tetap konsisten. Rasa malas ini sering kali dipicu oleh cuaca yang kurang mendukung, seperti hujan, atau tubuh yang terasa lelah setelah menjalani aktivitas harian. Selain itu, saat jogging, godaan untuk membeli jajanan di sepanjang rute sering kali sulit dihindari, yang kadang justru mengurangi manfaat dari olahraga yang telah saya lakukan.

Faktor waktu juga menjadi tantangan tersendiri. Ketika jadwal harian sangat padat, mencari waktu yang tepat untuk jogging bisa menjadi perjuangan. Meski demikian, saya tetap berusaha menjaga komitmen untuk menjadikan jogging sebagai bagian dari gaya hidup saya, karena saya percaya bahwa manfaat yang didapatkan jauh lebih besar dibandingkan rintangannya. Dengan semangat dan komitmen yang terus saya bangun, saya berharap dapat menjaga rutinitas ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup saya.

 

Referensi :

1.      Biddle, S., & Mutrie, N. (2007). Psychology of physical activity: Determinants, well-being and interventions. Routledge.

2.      Santika, I. G. P. N. A., & Pranata, I. K. Y. (2020, December). Efektifitas Pelatihan Jogging Sprint Combination Terhadap Tingkat Kadar Lemak Siswa. In Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga (SENALOG) (Vol. 3, No. 1).

0 komentar:

Posting Komentar