Nama : Putri Arumsari
Nim : 22310410074
Matkul : Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Bulan & Tahun Terbit : 28 November 2024
Jogging
sebagai aktivitas fisik rutin, seperti yang dilakukan setiap minggu, memiliki
manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, meskipun
manfaatnya sangat jelas, terdapat beberapa permasalahan yang sering muncul
terkait pelaksanaannya. Beberapa individu menghadapi kendala dalam menjaga
konsistensi karena keterbatasan waktu, kurangnya motivasi, atau kondisi
lingkungan yang tidak mendukung, seperti cuaca buruk atau minimnya fasilitas
jogging yang memadai. Masalah ini dapat menghambat seseorang untuk mendapatkan
manfaat optimal dari aktivitas tersebut.
Dalam
kaitannya dengan perubahan diri, jogging membantu meningkatkan ketahanan mental
dan emosional melalui pengurangan stres dan kecemasan, serta merangsang
pelepasan endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati. Aktivitas ini juga
berkontribusi pada peningkatan motivasi diri, karena rutinitas jogging melatih
disiplin dan memberikan rasa pencapaian. Selain itu, jogging dapat meningkatkan
fokus dan kreativitas, karena aliran darah yang lebih lancar ke otak mendukung
fungsi kognitif yang lebih baik.
Dalam psikologi inovasi, jogging memainkan peran penting dalam merangsang ide-ide baru. Aktivitas fisik ini sering kali memberikan ruang bagi pikiran untuk mengembara, menciptakan kondisi ideal bagi munculnya solusi kreatif. Jogging juga dapat mengubah pola pikir, di mana konsistensi dalam melakukannya membantu individu mengembangkan growth mindset atau pola pikir bertumbuh, yang esensial untuk menerima tantangan dan mencari solusi inovatif. Selain itu, rutinitas jogging mendukung efisiensi kerja dengan meningkatkan energi, suasana hati, dan kemampuan mengelola tekanan, yang semuanya penting untuk mendorong inovasi dan produktivitas.
Rata-rata
jarak jogging yang saya tempuh adalah sekitar 3,16 kilometer per jam, yang
mencerminkan kecepatan jogging yang stabil dan nyaman bagi saya. Kecepatan ini
memungkinkan saya untuk menjaga ritme pernapasan, menghindari kelelahan
berlebih, serta memberikan waktu bagi tubuh untuk merasakan manfaat fisik dan
mental secara optimal selama aktivitas berlangsung. Dengan kecepatan ini, saya
dapat menikmati pengalaman jogging sambil tetap fokus pada tujuan utama,
seperti menjaga kebugaran, meredakan stres, dan meningkatkan stamina secara
bertahap.
Melakukan
jogging seminggu sekali memberikan banyak suka dan duka yang saya alami selama
menjalaninya. Dari sisi suka, jogging memberikan banyak manfaat positif bagi
tubuh dan pikiran. Saya merasakan tubuh menjadi lebih sehat, bugar, dan energik
setelah rutin melakukannya. Selain itu, jogging juga menjadi cara yang
menyenangkan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif,
sekaligus memberikan momen untuk menikmati suasana luar ruangan yang segar dan
menyenangkan. Aktivitas ini juga membantu saya mengurangi stres, meningkatkan
suasana hati, dan bahkan memberikan rasa pencapaian setelah menyelesaikan
target mingguan.
Namun,
perjalanan ini tidak selalu mulus, karena ada beberapa tantangan yang saya
hadapi. Kadang-kadang, ada satu minggu yang terlewat tanpa jogging karena kesibukan
atau rasa malas yang muncul, membuat saya merasa harus menggantinya di minggu
berikutnya agar tetap konsisten. Rasa malas ini sering kali dipicu oleh cuaca
yang kurang mendukung, seperti hujan, atau tubuh yang terasa lelah setelah
menjalani aktivitas harian. Selain itu, saat jogging, godaan untuk membeli
jajanan di sepanjang rute sering kali sulit dihindari, yang kadang justru
mengurangi manfaat dari olahraga yang telah saya lakukan.
Faktor waktu
juga menjadi tantangan tersendiri. Ketika jadwal harian sangat padat, mencari
waktu yang tepat untuk jogging bisa menjadi perjuangan. Meski demikian, saya
tetap berusaha menjaga komitmen untuk menjadikan jogging sebagai bagian dari
gaya hidup saya, karena saya percaya bahwa manfaat yang didapatkan jauh lebih
besar dibandingkan rintangannya. Dengan semangat dan komitmen yang terus saya
bangun, saya berharap dapat menjaga rutinitas ini sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas hidup saya.
Referensi :
1.
Biddle,
S., & Mutrie, N. (2007). Psychology
of physical activity: Determinants, well-being and interventions. Routledge.
2.
Santika,
I. G. P. N. A., & Pranata, I. K. Y. (2020, December). Efektifitas Pelatihan
Jogging Sprint Combination Terhadap Tingkat Kadar Lemak Siswa. In Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga
(SENALOG) (Vol. 3, No. 1).
0 komentar:
Posting Komentar