MERINGKAS JURNAL ENTERPRENEURSHIP
Nama : Ranggi Yoga Soraya
Nim : 23310410045
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Tugas ke 1 : Meringkas jurnal motivasi
Dosen Pengampu :Dr., Dra. Arundati Shinta. MA.
Entrepreneurship, atau dalam bahasa Indonesia disebut kewirausahaan, merupakan konsep yang berkaitan erat dengan sikap berani, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai. Secara lebih luas, entrepreneurship dapat dipahami sebagai proses mengubah ide-ide kreatif menjadi tindakan nyata yang mampu menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk produk, jasa, maupun solusi terhadap suatu permasalahan.
Seorang entrepreneur bukan hanya berani mengambil risiko, tetapi juga memiliki kemampuan untuk melihat peluang di tengah ketidakpastian. Melalui inovasi dan kreativitas, mereka mampu menciptakan hal-hal yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Kewirausahaan juga mencerminkan semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan, serta kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan agar dapat mencapai tujuan, baik berupa keuntungan ekonomi maupun pertumbuhan pribadi dan sosial.
Dengan demikian, entrepreneurship tidak hanya berfokus pada pencapaian keuntungan materi semata, tetapi juga mencakup proses pembelajaran, pengembangan diri, serta kontribusi terhadap kemajuan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan bersama.
Manfaat Entrepreneurship
Perkembangan zaman yang dinamis membawa dampak besar terhadap dunia kewirausahaan. Kini, muncul berbagai bentuk baru seperti social entrepreneurship dan digital entrepreneurship yang menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tantangan modern. Meskipun demikian, esensi dan manfaat dari kewirausahaan tetap sama, bahkan semakin luas dan relevan baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Berikut beberapa manfaat penting dari entrepreneurship:
Adapun Tahapan Menjadi Seorang Entrepreneur
Proses menjadi seorang entrepreneur tidak terjadi secara instan, melainkan melalui tahapan yang membutuhkan keberanian, komitmen, dan kemampuan berpikir kreatif serta inovatif. Entrepreneurship berawal dari adanya tantangan yang memunculkan gagasan, kemauan, dan dorongan untuk bertindak. Dari sinilah lahir inisiatif untuk menciptakan solusi baru melalui cara berpikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif. Menurut Suryana (2006), terdapat empat tahapan penting dalam proses seseorang menjadi entrepreneur, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Memulai Usaha
2. Tahap Melaksanakan Usaha
Setelah memiliki perencanaan yang jelas, tahap selanjutnya adalah melaksanakan dan mengelola usaha yang telah dirancang. Pada tahap ini, seorang entrepreneur dituntut untuk mampu mengatur berbagai aspek penting dalam bisnisnya, seperti:
-
Operasional usaha, mencakup bagaimana kegiatan bisnis dijalankan sehari-hari.
-
Pembiayaan, yakni pengelolaan modal dan sumber dana secara efektif.
-
Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk perekrutan dan pengembangan karyawan.
-
Organisasi dan kepemilikan, yang berkaitan dengan struktur dan tanggung jawab dalam bisnis.
-
Kepemimpinan dan pengambilan keputusan, terutama dalam menghadapi risiko dan menentukan arah bisnis.Selain itu, kemampuan pemasaran dan evaluasi hasil juga menjadi kunci penting agar usaha dapat terus berjalan dan berkembang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
3. Tahap Mempertahankan Usaha
Setiap bisnis pasti menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Pada tahap ini, kemampuan seorang entrepreneur diuji dalam menjaga stabilitas usahanya. Ia perlu melakukan analisis situasi, mengidentifikasi permasalahan, dan menemukan solusi yang tepat agar usaha tetap bertahan. Tahapan ini juga menuntut adanya fleksibilitas dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis, baik dari sisi teknologi, pasar, maupun persaingan. Dengan strategi yang tepat, entrepreneur dapat mempertahankan keberlangsungan usaha serta menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis
4. Tahap Mengembangkan Usaha
Jika usaha sudah stabil, tahap berikutnya adalah memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas bisnis. Pengembangan usaha dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
-
Membangun jaringan dan relasi bisnis yang lebih luas.
-
Meningkatkan inovasi produk atau layanan agar lebih kompetitif.
-
Memperbarui sistem dan metode kerja agar lebih efisien.
-
Menambah kapasitas produksi atau memperluas area pemasaran.
-
Meningkatkan kualitas SDM dan layanan pelanggan.
Pada tahap ini, seorang entrepreneur mulai memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian, misalnya dengan menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Selain itu, usaha yang berkembang juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai penutup, entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan proses yang mencerminkan keberanian, kreativitas, dan inovasi dalam menciptakan sesuatu yang bernilai serta bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Seorang entrepreneur bukan hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan yang mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sosial dan ekonomi.
Melalui tahapan-tahapan yang dilalui—mulai dari memulai, melaksanakan, mempertahankan hingga mengembangkan usaha—seorang wirausahawan ditempa untuk menjadi pribadi yang tangguh, visioner, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Manfaat kewirausahaan pun sangat luas, mulai dari kebebasan menentukan arah hidup, kesempatan aktualisasi diri, hingga kontribusi nyata dalam membuka lapangan kerja dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, entrepreneurship bukan sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga cerminan semangat untuk berinovasi, bertanggung jawab, dan memberikan nilai tambah bagi kehidupan. Semangat inilah yang perlu terus ditumbuhkan agar lahir generasi wirausahawan muda yang kreatif, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan global secara beretika dan berdaya saing tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar