Oleh :
Windha Nurhidayati
Nim :
183104101176
Mata Kuliah :
Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr.,Dra.Arundati Shinta,MA
Garbage
atau yang disebut sampah merupakan sesuatu yang
tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.(World Health Organization)
Pertumbuhan penduduk yang semakin
pesat akan mengakibatkan
daerah pemukiman-pemukiman semakin luas dan padat oleh
jumlah penduduk dan, faktor peningkatan aktivitas manusia yang lebih lanjut akan
menyebabkan bertambahnya jumlah sampah yang akan dibuang. Terkadang sampah pun
bisa menjadi nilai jual yang tinggi, asalkan kita bisa memanfaatkan serta
mengolahnya dengan baik dan telaten. Beberapa jenis sampah yang dapat kita
manfaatkan kembali seperti halnya sampah plastik, di mana sampah yang berasal
dari plastik tersebut apabila kita buang malah akan menjadi penyebab tidak
suburnya tanah di sekitar. Namun, apabila kita bisa memanfaatkannya maka sampah
plastik itupun dapat menjadi sumber ekonomi dan mempunyai nilai jual yang
tinggi.
Pengelolaan
sampah secara benar dilingkungan sekitar
dimulai dari memilih dan memilah jenis-jenis sampah organik dan anorganik. Selain
itu juga cara tersebut dilakukan dengan tanpa biaya, hal tersebut akan memberikan
manfaat bagi kehidupan kita sendiri dan orang lain. Cara yang lainnya seperti menyiapkan
dua tempat sampah yang satu untuk organik dan yang satunya lagi anorganik, tujuannya
agar sampah yang organik atau yang mudah membusuk langsung dapat dijadikan
sebagai pupuk tanaman. Sebab apabila kedua jenis sampah tersebut sudah
tercampur maka nilai dan kualitasnya sudah berkurang. Bahkan apabila memang
tidak memiliki bakat kreatifitas pada diri maka sampah yang sudah tidak
digunakan lagi kita pilih dan ditabung pada bank sampah maka hal tersebut dapat
menjadi tambahan pendapatan serta lingkungan rumah pun tetap bersih.
Sampah anorganik seperti plastik,
botol-botolan yang sudah tidak digunakan dan dibuang, apabila tidak dikelola
dengan baik dan benar maka akan menimbulkan dampak yang buruk bagi alam dan
masyarakat sekitar, dan menyebabkan sumber penyakit bagi tubuh. Mengingat, hal
tersebut akan mengundang kuman-kuman dan sangat berbahaya apabila sampai masuk
kedalam pemukiman, sampah yang dibuang sembarangan dan menyangkut pada saluran-saluran air seperti sungai dan got
maka itu akan menyumbat dan mengakibatkan banjir. Jadi sebaiknya sampah
anorganik di pilih dan bahkan jika bisa didaur ulang atau malah mampu dijadikan
sesuatu benda yang baru seperti kerajinan-kerajinan tangan, maka hal tersebut
akan memiliki nilai fungsi seperti, membuat kerajinan bunga dari sedotan bekas.
Namun apabila memang tidak memiliki bakat kreatifitas pada diri maka sampah
yang sudah tidak digunakan lagi kita pilih dan kita tabung di bank sampah terdekat,
maka hal tersebut dapat menjadi tambahan pendapatan serta lingkungan rumah pun
tetap bersih. Sehingga kejadian yang sangat disayangkan tidak terjadi lagi .
Refrensi :
1.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-sampah/
(Diakses 25 maet 2020)
2.
https://www.kompasiana.com/angelamodo/5a9770c1cbe523450c2381f2/pentingnya-memulai-kebiasaan-memilah-sampah-organik-dan-anorganik-di-indonesia
(Diakses 25maret2020)
0 komentar:
Posting Komentar