Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Kamis, 05 Januari 2023

Perubahan Diri dengan Melakukan Hal Sederhana dan Kaitannya dengan Readiness for Change


Essay untuk Ujian Akhir Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu Arundati Shinta

Gideon Petra Malia (20310410066)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Perubahan diri adalah sebuah proses dimana seorang individu melakukan suatu hal yang baru dalam dirinya, hal kebanyakan dicondongkan dalam perubahan diri adalah hal positif. Bagaimana Individu tersebut dapat membuat perubahan dalam dirinya menjadi lebih baik. Perubahan diri adalah sebuah peralihan pada diri seseorang atau individu yang akan menghasilkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya pada diri kita sendiri dan orang lain melakukannya.


Saya adalah seorang Mahasiswa muda yang selama masa kuliah jarang sekali untuk berolahraga. Sebelum masa kuliah, saya adalah orang yang suka berolahraga karena saya selalu diajak teman. Berolahraga adalah hal yang saya inginkan sejak lama agar saya bisa lebih produktif dan juga bisa sehat fisik juga mental. Semenjak di masa kuliah ini saya jarang sekali berolahraga karena sibuk dengan diri sendiri dan adanya aktivitas kuliah juga yang membuat saya tidak bisa berolahraga. Oleh karena itu saya mulai untuk berolahraga sekaligus dengan ada tugas mata kuliah Psikologi Inovasi yang membuat saya termotivasi untuk berolahraga kembali. Dengan adanya tugas ini saya harus merubah diri saya untuk jadi lebih baik lagi, bukan hanya untuk tugas ini saja tetapi untuk diri sendiri agar. Tidak hanya untuk 8 minggu tetapi bisa menjadi rutinitas saya untuk seterusnya.


Jenis olahraga yang saya lakukan adalah sebagai kegiatan perubahan diri adalah melakukan joging dan nilai tambah saya adalah dengan melakukan push up sebanyak 15 kali setelah saya jogging. Saya melakukan dakam 9 minggu tidak dalam 8 minggu karena saya sedang sibuk dalam 1 minggu tersebut. Alasan saya melakukan kegiatan jogging adalah karena saya suka dengan jogging dan karena jogging adalah olahraga sederhana yang bisa dilakukan di manapun bisa di sekitar rumah atau kosan saya dan di tempat-tempat jogging yang rame contohnya Tambakboyo. Saya memilih nilai tambah yang berbeda karena saya juga ingin membentuk otot tangan saya karena jogging hanya membentuk otot kaki oleh sebab itu saya memilih push up karena itu juga adalah olahraga sederhana yang bisa dilakukan di manapun.


Makna nilai tambah untuk perubahan diri adalah bisa membuat saya membentuk suatu rutinitas baru tidak hanya melakukan kegiatan jogging saja tapi bisa melakukan satu hal lain yang bisa merubah diri kita agar tidak bosan dengan kegiatan rutinitas yang biasa kita lakukan. Maknanya lainnya adalah saya bisa tetap melakukan perubahan diri dengan hal yang juga sederhana contohnya push up. Hal tersebut bisa membuat saya membentuk otot tidak hanya otot kaki dari melakukan jogging tetapi mendapat otot tangan dari melakukan push up.


Agar kegiatan perubahan diri saya bisa berlanjut adalah dengan mengganti olahraga yang saya lakukan, tidak hanya joging tapi bisa dengan bermain bulutangkis, futsal, bersepeda, dan berbagai olahraga lain setiap minggunya. Dengan memberikan reward sebagai apresiasi untuk diri sendiri juga bisa sebagai motivasi untuk saya tetap melakukan kegiatan tersebut misalnya membeli makanan favorit setelah jogging. Hal lainnya bisa dengan mencari partner jogging agar tidak bosan melakukan jogging.


Holt dkk menyampaikan bahwa Readiness For Change (kesiapan individu untuk berubah) menjelaskan seberapa besar orang atau sekelompok orang cenderung menyetujui, menerima dan membiasakan diri, mengubah sementara sikap pada perilakunya agar sesuai dengan harapan perubahan (Holt, Armenakis, Harris, et al., dalam Selviani dkk., 2019). Readiness for change tentu saja berkaitan dengan perubahan diri karena kita siap untuk membiasakan diri mengubah sementara sikap atau tindakan agar menjadi lebih baik dan sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Dalam hal ini saya ingin merubah diri dengan berolahraga karena saya adalah orang yang malas untuk berolahraga dengan berbagai alasan yang ada di pikiran saya. Keinginan ini sudah lama saya inginkan semenjak saya lulus SMA, mulai saat itu saya jarang berolahraga. Akhirnya saya bisa berolahraga lagi sekaligus menjadi tugas untuk mata kuliah Psikologi Inovasi yang saya ambil.


Daftar Pustaka

Holt, D. T., Armenakis, A. A., Harris, S. G., & Field, H. S. (2007). Toward A Comprehensive Definition Of Readiness For Change: A Review Of Research And Instrumentation. Research In Organizational Change And Development, 16(1), 289–336.


Selviani, S., Widawati, L., & Dwarawati, D. (2019). Studi Deskriptif Readiness For Change pada Karyawan Perusahaan Manufaktur di PT. € œX†Bandung. Prosiding Psikologi, 715-722.


 


Perubahan Diri Dimulai Dengan Konsisten Olahraga

 

Essay Ujian Akhir Semester (2022/2023)

Psikologi Inovasi

Destyara Zulfa Ramadhani (20310410054)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arudati Shinta, M.A

 

Olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang (Kuntjoro, 2020). Olahraga adalah salah satu cara sangat praktis dan sederhana guna menjaga kesehatan tubuh, tetapi masih sering kali terabaikan. Padahal, dengan berolahraga dan aktif bergerak secara rutin, tubuh dapat lebih bugar dan kesehatan pun akan tetap terjaga. Melakukan olahraga tentunya sangat mempunyai manfaat yang begitu banyak. Melakukan kegiatan olahraga juga pasti ada tujuan tertentu, misalnya untuk menjaga kesehatan, untuk menghilangkan jenuh atau stress, untuk melatih diri agar konsisten, dan masih banyak lagi. Irianto (2018) mengatakan kebugaran fisik (physical fitness), yakni kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.  Adapun cara yang paling tepat untuk memperoleh dan meningkatkan kebugaran fisik yaitu dengan berolahraga. Oleh karena itu, seseorang dalam pemenuhan kebutuhan fisik harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan olahraga agar dapat memperoleh dan meningkatkan kebugaran fisik.

Di dalam perkuliahan Psikologi Inovasi diharapkan mahasiswa mampu melakukan perubahan diri sebagaimana harus dirancang, dilakukan, dan juga dilaporkan. Perubahan diri yang dimaksud merupakan kegiatan olahraga selama 8 minggu dengan adanya prinsip nilai tambah. Dalam melakukan perubahan berarti harus berubah dalam cara mengerjakan atau berfikir tentang sesuatu, yang dapat menjadi hal sulit. Melakukan perubahan tentunya harus membiasakan diri dalam menjalaninya. Membiasakan diri yang saya lakukan yaitu melakukan olahraga rutin. Olahraga rutin yang saya lakukan berupa senam aerobic secara teratur dalam kurun waktu 8 minggu secara berurutan dan konsisten. Senam aerobik merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan, dapat dilakukan oleh banyak orang dan semua kalangan. Oleh karena itu senam aerobik menjadi salah satu jenis olahraga yang banyak dipilih orang untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Selain itu senam aerobic mudah untuk dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Selain melakukan senam aerobic juga melakukan penambahan berupa skipping. Penambahan nilai yang saya lakukan untuk jumlah setiap skipping dalam setiap minggunya. Melakukan hal tersebut tentunya tidak mudah. Butuh konsisten dan kedisiplinan agar mampu melawan rasa malas yang ada. Berusaha untuk lebih banyak jumlah dalam melakukan tiap skipping dari minggu sebelumnya agar mampu memacu diri untuk lebih semangat dari minggu sebelumnya.

Adapun cara agar kegiatan olahraga tetap berlangsung meskipun sudah tidak mengambil mata kuliah Psikologi Inovasi yaitu sebagai berikut:

a.       Konsisten dalam melakukan olahraga

Berusaha untuk disiplin dan konsisten dalam melakukan olahraga. Jika sudah konsisten nantinya akan terbiasa untuk melakukan hal tersebut.

b.      Manfaat olahraga

Manfaat dari senam aerobic sangat banyak sekali sehingga dapat menjaga agar tubuh teteap fit dan tentunya sehat. Jika tubuh fit maka penyakit tidak akan mudah menyerang tubuh kita.

c.       Menumbuhkan jiwa sosial

Kegiatan olahraga dapat lebih menyenangkan jika dilakukan bersama teman-teman maupun keluarga. Sambil berbincang dan bertukar cerita dapat menikmati setiap sesi olahraga. Dengan begitu, jiwa sosial akan tumbuh, terutama jika bergabung dengan sebuah komunitas olahraga.

            Menurut saya, melaksanaan kegiatan olahraga itu juga berkaitan dengan readiness to change (kesiapan untuk berubah). Kesiapan individu dalam berubah ialah seberapa besar individu secara kognitif dan emosional menampilkan penerimaan dan usaha untuk dapat melaksanakan rencana dalam rangka melakukan perubahan terhadap kondisi saat itu.

 

Daftar Pustaka

Irianto, D. P. (2018). Dasar-dasar latihan olahraga untuk menjadi atlet juara. Pohon Cahaya.

Kuntjoro, B. F. T. (2020). Rasisme dalam olahraga. Jurnal Penjakora, 7(1), 69-77.

PERUBAHAN DIRI MENJADI SEHAT DENGAN JOGGING

 PEUBAHAN DIRI MENJADI SEHAT DENGAN JOGGING

Essay Ujian Akhir Semester

Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

Siti Harnisa Taonu

20310410016

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta M.A



1)      (a) Apa jenis olah raga yang Anda lakukan sebagai kegiatan perubahan diri Anda? (b) Apa nilai tambah dari kegiatan olah raga Anda? (c) Apakah Anda melakukan kegiatan perubahan diri tersebut selama 8 minggu terus menerus tanpa terputus? Mengapa?

Jawaban : a).Jenis olahraga yang saya lakukan sebagai kegiatan perubahan diri adalah jogging.  b). Iya, saya melakukan kegiatan perubhan diri tersebut selama 8 minggu terus menerus tanpa putus karena sesuai prosedur yang diberikan dalam seminggu 1 kali jogging dan kemampuan saya untuk jogging seminggu 1 kali.

2)      Apa alasan Anda melakukan kegiatan olah raga tersebut? Bila kegiatan olah raga itu berbeda dengan kegiatan ‘nilai tambah’, mengapa Anda memilih kegiatan nilai tambah yang berbeda?

Jawaban : Alasan saya melakukan kegiatan olahraga jogging, yang pertama praktis dan mudah dikerjkan, yang kedua bisa dilakukan oleh siapapun dan dimanapun, seperti komplek kos-kosan tanpa harus kestadion, yang ketiga tidak mengeluarkan biaya, yang keempat tidak memakan waktu lama. Dan kegiatan olahraga tambahan yaitu  olahraga jogging dengan menambah 2 km seminggu sekali.  

3)      Apa makna dari konsep ‘nilai tambah’ dari kegiatan perubahan diri tersebut?

Jawaban : Menurut saya makna dari konsep “nilai tambah” adalah sesuatu yang dilebihkan/ ditambahkan/ penambahan misalnya si A olahraga jogging dengan menempuh jarak 3 km dengan melakukan penambahan dengan 1,5 km maka 1,5 km ini di sebut nilai tambah.

4)      Bagaimana caranya agar kegiatan yang Anda lakukan tersebut bisa berkelanjutan (terus Anda lakukan) meskipun Anda sudah tidak mengambil mata kuliah Psikologi Inovasi?.

Apakah pelaksanaan kegiatan olah raga itu juga berkaitan dengan readiness to change (kesiapan untuk berubah)? Berikan jurnal yang relevan.

Jawaban :  Menurut saya agar kegiatan yang saya lakukan bisa berkelanjutan meskipun sudah tidak mengambil mata kuliah psikologi inovasi adalah saya mulai menyadari bahwa olahraga itu sangat penting untuk kesehatan fisik mapun psikis termasuk olahraga jogging dimana selama saya melakukan olahraga jogging selama seminggu sekali ada banyak manfaat yang saya dapatkan seperti melatih pernapasan saya, badan terasa ringan, bangun tidak kesiangan lagi/ tepat waktu dan lain lain, dan sampai sekarang saya masih melakukan olahraga jogging walaupun seminggu sekali dan waktu diperlukan paling lama  1 jam.

Pelaksanaan kegiatan olahraga jogging berkaitan dengan “kesiapan untuk berubah”. Berikut jurnalnya:

Penulis : Ilmi, N., Halwiani, B., Suryatno, H., Putra, A. A., & Astuti, F.

Jurnal : Ilmu sosial dan pendidikan (JISIP)

Tahun :  2022.  Vol. 6 No. 1.

Judul : Pengaruh Olah Raga Jogging Terhadap Penurunan Stres Pada Remaja Yang Mengalami Sindrome Premenstruasi Di MA Al Badriyah Rarang Terara Kabupaten Lombok Timur.

Secara garis besar isi dari Jurnal tersebut yaitu :

Masa Remaja merupakan masa peralihan,dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan merupakan priode kehidupan,Periode kehidupan yang paling banyak konflik pada diri seseorang. Salah satu perubahan yang terjadi pada remaja khususnya remaja putri adalah perubahan pada seksualitas. Perkembangan organ-organ seks bagi remaja putri ditandai dengan adanya sindrome pramenstruasi disertai dengan perasaan tidak enak bagi yang mengalaminya terutama stress. Jogging termasuk olah raga yang murah meriah dan biasa dilakukan oleh siapapun. Namun, mempunyai manfaat begitu besar bagi kesehatan tubuh terutama menurunkan tingkat stress namun belum ditemukan efektivitas dalam menurunkan tingkat stress. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental untuk mengetahui penurunan tingkat stress pada remaja yang mengalami syndrome premenstruasi yang diberikan olahraga jogging. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan pedoman kuesioner dan wawancara. Data berupa tingkat stres di analisis menggunakan uji wilcoxon match pairs dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penurunan tingkat stress sesudah diberikan olahraga jogging, terbukti dari nilai z hitung sebesar 5,41 lebih besar dari nilai z table 1,65. Oleh karena itu remaja dapat memilih olahraga jogging sebagai salah satu cara untuk menurunkan tingkat stress pada saat syndrome premenstruasi

Dari jurnal diatas, dapat disimpulkaan bahwa kegiatan Olahraga jogging sangat penting untuk kesehatan selain melatih pernapasan, membakar kalori, mengurangi jaringan lemak tubuh,  menjaga kesehatan jantung, dan  menurunkan berat badan . Olahraga ini bisa membantu remaja putri  untuk menurunkan tingkat stress pada saat syndrome premenstruasi.


BENTUK KEPEDULIAN DIRI MELALUI OLAHRAGA

 

BENTUK KEPEDULIAN DIRI MELALUI OLAHRAGA

Essay Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi

Semester Ganjil (2022/2023)

Ade Rei Enggi Wijaya (20310410034)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.


Olahraga merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Memiliki kondisi fisik yang ideal merupakan salah satu cara untuk bisa menjadi lebih percaya diri, dan fakta dilapangan terlihat bahwa banyak sekali seseorang yang memiliki kelebihan fisik mulai dari paras wajah, berat badan ideal, dan kondisi fisik lainnya mendapatkan kemudahan didalam hidupnya. Selama mengikuti perkuliahan Psikologi Inovasi ini, kita diajarkan untuk melakukan kegiatan perubahan diri kurang lebih selama 8 minggu yang kemudian dilaporkan hasilnya.

Mengutip prinsip dari buku filosofi teras bahwa satu-satunya hal yang dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri. Dalam hal ini, kegiatan perubahan diri berupa olahraga yang saya pilih adalah jogging dan kegiatan penambahannya yakni push up. Saya berusaha membagi waktu dengan baik antara bekerja atau beraktivitas sehari-hari dan dengan olahraga, sehingga saya mampu melakukan kegiatan perubahan diri tersebut selama 8 minggu tanpa terputus-putus. Alasan saya mampu konsisten melakukan olahraga tersebut ialah olahraga sebagai kegiatan perubahan diri mampu meningkatkan kesehatan fisik, membuat pikiran lebih tenang, dan meningkatkan kapasitas produktivitas kita. Jogging saya pilih sebagai kegiatan perubahan diri karena saya sudah terbiasa melakukannya dan jogging tidak memerlukan latihan khusus, bisa dilakukan siapa saja, dimana saja, bahkan dengan minim biaya yang harus dikeluarkan. Selanjutnya kegiatan penambahan berupa push up saya pilih karena saya ingin memperkuat otot tubuh secara optimal karena pada bagian atas, push up dapat melatih otot dada, biseps, triseps, bahu, dan otot punggung bersamaan. Sementara pada bagian bawah, push up melatih otot kaki dan pinggul.

Makna kegiatan perubahan diri berupa olahraga jogging bermanfaat untuk memperkuat tulang dan otot, menjaga berat badan, memperkuat jantung, dan meningkatkan stamina, sedangkan kegiatan penambahan berupa push up bermanfaat untuk  memperbaiki postur tubuh seseorang melalui banyaknya titik otot yang terlatih dari postur tubuh yang sebelumnya tidak sempurna, selain itu push up mampu meningkatkan kesimbangan atau kebugaran tubuh bahkan meningkatkan kualitas tidur. Apabila kuliah Psikologi Inovasi sudah berakhir, saya tetap berkeinginan untuk menjadikan olahraga jogging sebagai kegiatan utama dan push up sebagai kegiatan penambahan secara berkelanjutan dengan cara memperkuat motivasi terkait tujuan dan rencana yang ingin dicapai dan rutin memberikan reward terhadap diri sendiri atas pencapaian yang sudah dicapai.

Pelaksanaan kegiatan olah raga itu juga berkaitan dengan readiness to change (kesiapan untuk berubah) karena menurut saya, olahraga dijadikan sebagai sarana untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan fungsional fisik, psikologi dan social hingga mampu meingkatkan kualitas hidup seseorang melalui perubahan yang dihasilkannya.


DAFTAR PUSTAKA

Sari, A. S., Wibowo, A. T., & Gupita, E. C. (2020). Workout From Home Sebagai Aktivitas Mahasiswa Menjaga Kebugaran Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ)1(2), 94-100.

 

 

Perubahan diri melalui olahraga

Essay UAS

Mata Kuliah Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta,M.A

Qho’isul Saufus Salfwa (20310410057)

Fakultas Psikologi

Di era modern sekarang ini, aktivitas yang dilakukan manusia sangat beraneka ragam serta begitu padat dimana mereka bersaing demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pola kehidupan mereka pun berbeda-beda yang kemudian menimbulkan gaya hidup yang serba praktis serta tidak menimbulkan rasa capek maupun kelelahan berarti dalam melakukan aktivitas lain dimana sering melakukan olahraga aerobik seperti joging, bersepeda, berenang, dan latihan beban. Tetapi dari kebanyakan olahraga yang telah disebutkan, jogging menjadi olahraga yang paling sering dilakukan. Sebab jogging dilakukan dengan berlari kecil-kecil dan pelan-pelan dan selain mudah dilakukan oleh semua kalangan termasuk dari kelas atas sampai kelas bawah. Joging atau lari di atas treadmill akan lebih efektif untuk pemantauan program latihan penurunan persentase lemak tubuh dengan melakukan latihan hingga training zone latihan tertentu dapat tercapai, treadmill sendiri merupakan salah satu jenis olahraga yang akan melatih otot jantung atau disebut juga cardio. Sama seperti olahraga lari, dengan menggunakan alat treadmill ini penggunanya akan mengaplikasikan gerakan jalan, dari lambat hingga cepat dimana mempunyai nilai tambah yang yaitu dapat diatur sesuai dengan keinginan baik jalan, berlari, maupun kegiatan menanjak yang dilakukan di satu alat dan lebih meringkas efesiensi waktu yang mana dapat dilakukan kapanpun .

Sebagai penunjang efektifitas kebugaran olahraga yang saya kerjakan, saya melakukan kegiatan ini full selama 8 minggu untuk melihat perubahan apa yang saya rasakan selama melakukannya dengan rutin, kegiatan treadmill ini saya lakukan di malam hari setelah selesai bekerja sehingga secara tidak langsung dapat membuat saya mendapat nilai tambah untuk menghilangkan stress yang dikarenankan seharian bekerja  sehingga menurut saya  selain terdapat nilai tambah dari efesiensi alatnya sendiri saya juga mendapatkan nilai tambah perubahan positif kedalam diri saya dalam perilaku sehari-hari yakni adanya perubahan pada pola hidup yang lebih sehat (seperti tubuh tetapi vit, daya tahan tubuh lebih meningkat, menurunkan / meredakan tingkat stress, menjaga kesehatan kardiovaskuler, memperkuat ketahanan otot), lebih disiplin, kerjasama, memiliki kepercayaan dengan teman, tidak saling menjatuhkan teman sendiri, mendahulukan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi serta memiliki ketekunan dan kebiasaan untuk selalu berfikir cepat sehingga bagi saya makna nilai tambah yang saya rasakan selama rutin menjalani aktivitas ini yaitu adanya perubahan kecil yang signifikan terhadap perubahan positif dalam kebiasaan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi, kegiatan sosial serta kegiatan yang menyangkut tentang karir sehingga mebuatnya menjadi nilai tambah yang bermakna dalam segala hal.

Aktivitas ini akan saya lakukan secara berkala meskipun tidak lagi mengikuti mata kuliah psikologi inovasi dimana diantara nya dengan cara tidak malas dalam melakukan olahraga ini meskipun mempunyai pekerjaan yang memakan waktu padat dimana saya akan menyisihkan setidak nya 1 jam setelah pulang kerja pada sore atau malam hari untuk melakukna olah raga ini, untuk kemungkinan  terburuknya meskipun tidka dapat dilakukan setiap hari maka akan saya lakukan setidaknya pada akhir pekan.

Pelaksanaan kegiatan olahraga treadmill yang saya lakukan telah berkaitan dengan readiness to change (kesiapan untuk perubahan) dimana ha ini saya sudah siap untuk melakukan perubahan terhadap diri dengan menunjukkan perilaku menerima dan menaati kegiatan olahraga treadmill ini secara teratur dan konsisten sehingga saya menganggap bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai sebuah ancaman.

 

.

DAFTAR PUSTAKA

Archer D, Coulson M (2009). Practical Fitness Testing. Published by A&C Black
Publishers Ltd Soho Square, London

Megha S Sheth, M. T. (2014). Effect Of Cycling Versus Treadmill Walking On Function And Quality Of Life In Patients With Osteoarthritis Of Knee. International Journal of Medical Science and Public Health , 1393-1397