TRADISI
MUDIK LEBARAN MASYARAKAT
Hesmi Nurhidayatun
Klinik Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Fenomena
mudik Lebaran telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia,menjelang Hari Raya
Idul Fitri atau Lebaran banyak transportasi umum maupun pribadi memadati jalan
jalan besar arus mudik meningkat sesuai dengan perkembangan penduduk.
Tradisi
mudik bukan hanya erat kaitanya dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri namun juga
erat kaitannya dengan kehidupan manusia, menurut teori migrasi bahwa “perpindahan
spontan dan bersifat sementara ini dapat di kategorikan sebagai “temporary
migration” karena setiap migran hanya berniat untuk bepergian atau pindah dari satu tempat ke tempat yang
lain dalam waktu yang relatif singkat
bukan untuk menetap (Mantra 1986).
Mudik
ke kampung halaman adalah upaya pembebasan diri dari penatnya aktivitas
masyarakat. Selain itu mudik juga memiliki dimensi psikologis,pulang ke kampung
halaman bukan hanya sebatas untuk perayaan Lebaran tetapi juga untuk menghilangkan kepenatan
beban kerja ,kerasnya kehidupan kota dan berbagai tekanan dalam bekerja.
Tradisi
mudik di Indonesia menggambarkan bahwa masih kuatnya pengaruh kebiasaan para
leluhur di waktu dulu kepada masyarakat hingga sekarang.
REFERENSI
Mantra
I.B.1983. Migrasi Penduduk
Indonesia. Yogyakarta PPK-UGM.
0 komentar:
Posting Komentar