Senin, 10 Juni 2019

Tradisi Mudik Lebaran Masyarakat


TRADISI MUDIK LEBARAN MASYARAKAT

Hesmi Nurhidayatun

Klinik Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta




Fenomena mudik Lebaran telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia,menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran banyak transportasi umum maupun pribadi memadati jalan jalan besar arus mudik meningkat sesuai dengan perkembangan penduduk.

Tradisi mudik bukan hanya erat kaitanya dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri namun juga erat kaitannya dengan kehidupan manusia, menurut teori migrasi bahwa “perpindahan spontan dan bersifat sementara ini dapat di kategorikan sebagai “temporary migration” karena setiap migran hanya berniat untuk bepergian  atau pindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang relatif singkat  bukan untuk menetap (Mantra 1986).


Mudik ke kampung halaman adalah upaya pembebasan diri dari penatnya aktivitas masyarakat. Selain itu mudik juga memiliki dimensi psikologis,pulang ke kampung halaman bukan hanya sebatas untuk perayaan Lebaran  tetapi juga untuk menghilangkan kepenatan beban kerja ,kerasnya kehidupan kota dan berbagai tekanan dalam bekerja.

Tradisi mudik di Indonesia menggambarkan bahwa masih kuatnya pengaruh kebiasaan para leluhur di waktu dulu kepada masyarakat hingga sekarang.


REFERENSI

Mantra I.B.1983. Migrasi Penduduk Indonesia.  Yogyakarta PPK-UGM.

0 komentar:

Posting Komentar