Senin, 10 Mei 2021

INTERAKSI SOSIAL DI PASAR RAMADHAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

 

INTERAKSI SOSIAL DI PASAR RAMADHAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

Dwi Ratri Octavianita (20310410002)

Mata Kuliah: Psikologi Sosial I

Fakultas Psikologi Universitas 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, M.A 

            Dalam melakukan barter, dipilihlah sebuah tempat yang disepakati bersama dan berangsur-angsur tempat tersebut berubah menjadi pasar. Kegiatan yang dilakukan di pasar pun tidak hanya sekedar barter namun sudah berupa kegiatan jual beli dengan menggunakan alat pembayaran berupa uang (Damsar, 2002). Fenomena Pasar Ramadhan sepertinya bukan lagi hal yang asing bagi kita. Hal ini menjadi salah satu keunikan yang selalu menghiasi bulan Ramadhan di Indonesia. Pasar Ramadhan banyak ditemui di mana saja, tempatnya pun tidak harus di pasar pada umumnya. Bisa di pinggir jalan, sepanjang trotoar, atau di sebuah tanah lapang yang memungkinkan untuk menggelar dagangan di situ. Jika di perkampungan, para pedagang banyak bermunculan di setiap sudut simpang yang ramai dilintasi kendaraan.

            Adanya hubungan antara penjual dan pembeli membentuk sebuah interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok (Effendy, 2007). Interaksi sosial merupakan bentuk umum dari proses sosial, sedangkan bentuk khususnya adalah aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusia (Soekanto, 2002).

            Interaksi sosial di masa pandemi seperti ini memang membuat pola interaksi sosial di masyarakat terutama pada bulan Ramadhan ini menjadi berbeda. Seperti yang terlihat pada foto yang saya ambil di sebuah desa yaitu Pasar Ramadhan Desa Salam. Pasar tersebut merupakan Pasar Ramadhan yang berada di Desa Salam, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagaimana interaksi sosial di pasar ramadhan pada masa pandemi covid-19?

            Pandemi Covid 19 (Corona Virus Disease 19) merupakan konflik yang sudah setahun ini dihadapi oleh masyarakat di seluruh belahan dunia. Coronavirus (Covid 19) adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan sampai pada akhirnya dapat mematikan banyak manusia. Akibat dari konflik ini, interaksi sosial di masyarakat pun menjadi berubah. Wujud konkretnya adalah aturan, norma, adat istiadat yang mengatur kebutuhan manusia. Pada bulan Ramadhan ini juga terasa perbedaan dalam interaksi sosial, seperti yang dapat dilihat pada foto tersebut bahwa kini untuk berburu takjil saja harus memperhatikan jarak kita dengan penjual atau pembeli lain, serta aturan menggunakan masker membuat kita menjadi sulit untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. Biasanya kita berkomunikasi dengan menatap wajah tanpa adanya penghalang namun kini kita menjadi sulit untuk dapat memperhatikan ekspresi dan mimik wajah lawan bicara kita. Kemudian untuk saling menegur sapa pun kita harus menjaga jarak minimal satu meter.  

           

 

 

 

Referensi:

Damsar. (2002). Sosiologi Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

 

 

Tulisan ini adalah narasi untuk lomba memotret bertemakan "Damai Ramadhan" yang diselenggarakan oleh @denkapratamaid yang berkolaborasi dengan @gudangdigital.indonesia, @feiyutechindonesia, @mirfak.id, dan @ttartisan.id. Periode lomba berlangsung pada tanggal 17 April - 17 Mei 2021.


 



0 komentar:

Posting Komentar