Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen Pengampu: Dr. Arudati Shinta, M.A.
Rifa Rufianti (20310410053)
Prodi Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Intensitas mengakses
internet, perilaku phubbing |
Sumber |
Raharjo, D. P. (2021). Intensitas mengakses internet
dengan perilaku phubbing. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi. 9(1),
1-12. |
Permasalahan |
Siswa yang membawa dan
menggunakan smartphone di sekolah menjadi lebih asyik sendiri.
Sehingga jarang terjadi interaksi antara siswa satu dengan yang lainnya.
Padahal bersosial pada usia remaja merupakan tahapan yang penting untuk
mengembangkan kemampuan dan pengalaman dalam berinteraksi dengan orang lain.
Namun, penggunaan smartphone untuk akses internet membuat siswa menjadi
ketergantungan atau kecanduan. Hal ini disebabkan karena intensitas dalam
mengakses internet sehingga membuat mereka nyaman dan memilih asyik bermain smartphone. |
Tujuan Penelitian |
Untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan intensitas mengakses internet dengan perilaku phubbing. |
Isi |
·
Phubbing merupakan perilaku menjauhi lawan bicara dengan
sengaja dan menggunakan smartphone dalam setiap momen sosial yang
terjadi. ·
Berdasarkan
hasil skrining di SMA Negeri X Tenggarong terdapat 34 siswa atau 68% melakukan
perilaku phubbing. ·
Intensitas
menggunakan internet merupakan ketertrikan seseorang dalam menggunakan
internet. Hal ini melibatkan perasaan emosional yang berkaitan dengan minat
dan penghayatan. ·
Akses
internet yang memudahkan telah mengubah pola hidup seeorang. Kemudahan ini
memfasilitasi seseorang untuk bertukar pesan, berbagi informasi, dan fitur
lainnya yang menarik. Sehingga membuat penggunanya menjadi kecanduan. |
Metode |
·
Penelitian
ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan angket, dimulai
dari pengumpulan data hingga penafsiran terhadap data, dan hasilnya. ·
Rancangan
penelitian menggunakan deskriptif korelasional yang bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua fenomena atau lebih. ·
Subjek
penelitian adalah 100 siswa-siswi di SMA Negeri X Tenggarong dengan kriteria
memiliki smartphone dan berusia 16-18 tahun. ·
Metode
pengumpulan data menggunakan instrumen. Instrumen yang digunakan yaitu skala
perilaku phubbing dan intensitas mengakses internet. ·
Teknik
analisis data yaitu dengan melakukan uji asumsi sebelum uji analisis
hipotesis. Uji asumsi ini terdiri atas uji normalitas dan uji liniearitas.
Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi parsial
dengan keseluruhan teknik analisis data menggunakan SPSS versi 21. |
Hasil |
·
Hasil
penelitian pada analisis R Correlation menunjukkan bahwa intensitas
mengakses internet diperoleh hasil positif dengan perilaku phubbing
dengan r hitung = 0,730 dan nilai sig = 0,000 (p < 0,05). Hipotesis H1
diterima, ada hubungan antara intensitas mengakses internet dengan perilaku phubbing
pada siswa SMA Negeri X Tenggarong dan H0 ditolak, tidak ada hubungan antara
intensitas mengakses internet dengan perilaku phubbing pada siswa SMA
Negeri X Tenggarong. |
Diskusi |
·
Hasil
uji deskriptif menunjukkan hasil pengukuran melalui skala intensitas
mengakses internet yang diperoleh mean empirik sebesar 99,50 lebih tinggi
dari mean hipotetik sebesar 80 dan termasuk kategori tinggi. ·
Frekuensi
data untuk skala intensitas mengakses internet memiliki rentang nilai 88 –
104 dan frekuensi sebanyak 85 siswa atau 82,5%. Sehingga menunjukkan bahwa
siswa sekolah X memiliki intensitas mengakses internet yang tinggi. ·
Perilaku
phubbing siswa di sekolah X termasuk pada kategori tinggi dengan nilai
mean empirik 103,34 dan mean hipotetik 80. Sedangkan rentang nilai skala
perilaku phubbing yaitu 88 – 104 dan frekuensi sebanyak 71 siswa atau
68,9%. ·
Perilaku
phubbing dapat dianalisis menggunakan teori ketergantungan mengakses
internet. Semakin penting peranan internet maka akan memberikan pengaruh
terhadap penggunanya. |
0 komentar:
Posting Komentar