Kamis, 26 Maret 2020

PSIKOSOMATIS AKIBAT COVID-19

Oleh Meysella Al Firdha Hanim
NIM 183104101196
Mata Kuliah Psikologi Abnormal
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Penyebaran virus corona (Covid-19) masih terus meluas ke banyak negara, termasuk Indonesia. Penderita yang terjangkit umumnya akan mengalami gejala seperti demam, flu, sesak nafas, batuk, hingga sakit pernafasan. Pada tahap yang lebih parah, infeksi ini dapat menyebabkan pneumonia, yaitu sakit pernafasan parah yang dapat mengakibatkan kematian. Ketika masuk ke dalam tubuh manusia, virus ini akan mudah ditularkan kepada sesama manusia.
Di tengah situasi Covid-19 yang mewabah dan membuat cemas berlebihan bagi semua orang. Menerima informasi negatif juga bisa menyebabkan tekanan pada pikiran hingga menimbulkan stress. Jika stress berlebihan, maka berakibat pada gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatis ini membuat kita seolah-olah mengalami gejala sama seperti yang dialami para pasien yang telah dinyatakan positif.
Menurut Richard (2010), stres adalah suatu proses yang menilai suatu  peristiwa sebagai sesuatu yang mengancam, ataupun membahayakan dan individu merespon peristiwa itu pada level fisiologis, emosional, kognitif dan perilaku. Peristiwa yang memunculkan stres dapat saja positif (misalnya merencanakan perkawinan) atau negatif (misalnya kematian keluarga).
            Menurut Kartono dan Gulo (1987), psikosomatis adalah gangguan  fisik yang disebabkan oleh tekanan-tekanan emosional dan psikologis atau gangguan fisik yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan psikologis yang berlebihan dalam mereaksi gejala emosi.
Menghadapi virus mematikan ini sebaiknya masyarakat bersikap wajar dan tidak berlebihan, tetapi harus tetap waspada dengan mengikuti pola-pola pencegahan yang telah diinstruksikan oleh pemerintah. Salah satu pencegahan yang perlu kita lakukan adalah dengan membatasi akses berita tentang kasus ini, yang mana bisa menurunkan tingkat kecemasan. Selain itu, menyaring informasi dan membaca berita dari sumber terpercaya.



Referensi :
Richard, G. (2010). Psikologi.Yogyakarta: Pustaka Baca.
Kartono dan Gulo (1987). Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

0 komentar:

Posting Komentar