OLAHRAGA :
DARI OBJEK BULLYING MENJADI BINTANG ATLETIK
RESENSI
ARTIKEL PSIKOLOGI SOSIAL
NIR BITA
MELANI
FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Zalwa
Devaningtyas,adalah gadis kelahiran Surakarta tahun 2002.Pada awalnya Zalwa
terlihat normal sejak kecil,ia pun disekolahkan disebuah sekolah
negeri.Namun,saat dibangku SD zalwa mengalami problem yang berat,ia dianggap
bodoh oleh teman-temannya.
Namun
kedua orangtua zalwa saat itu tidak menyadari bahwa zalwa termasuk anak yang
berkebutuhan khusus.Zalwa termasuk tuna grahina ringan.Bahkan zalwa sampai 2
kali tidak naik kelas,dan menjadi bahan bullyan teman – temanya.
Beban
tersebut yang akhirnya mendorong orang tua zalwa untuk memindahkan zalwa ke
SLBN 1 Surakarta.DIsekolah barulah zalwa menemukan bakat atletiknya.Zalwa
menjadi salah satu kunci keberhasilan Jawa Tengah dengan meraih juara umum di
O2SN untuk tingkat pendidikan khusus dan layanan khusus.Sebelumnya zalwa telah
meraih medali emas di nomor lari 100 meter pada Pekan Paralimpik Pelajar
Nasional.
Zalwa
berharap agar ia bisa mengibarkan bendera mrah putih di negara orang lain.
Zalwa Devaningtyas merupakan salah satu
potret yang mengambarkan kekurangan fisik bukanlah sebuah hambatan untuk meraih
prestasi.
Kekurangan
dari artikel tersebut adalah prestasi-prestasi zalwa yang pada tingkat daerah
tidak diceritakan.
Referensi :
Koran bernas (2018).Olahraga : Dari Objek Bullying Menjadi Bintang Atletik.6
Oktober.Hlm 10
0 komentar:
Posting Komentar