Gangguan Kepribadian Skizoid
Nama
: Meissy Bella Sari
Nim
: 163104101143
Psikologi
Abnormal
Isolasi
sosial adalah ciri utama dari gangguan kepribadian schizoid, orang yang dengan
kepribadian schizoid kehilangan minat pada hubungan sosial. Emosi dari orang
dengan kepribadian schizoid tamoak dangkal atau tumpul, namun pada derajat yang
lebih rendah dibandingkan skizofenia.
Ciri-ciri
gangguan skizoid, orang tersebut tampak jarang mengalami kemarahan, kebahagiaan
dan kesedihan yang kuat, mereka tampak jauh dan menjaga jarak, wajah mereka
cenderung tidak menampilkan ekspresi emosional, dan mereka jarang bertukar
senyum sosial atau salam yang disertai anggukan kepada orang lain. Mereka tanpak
tidak berpengaruh terhadap kritik atau pujian dan tampak terbungkus dalam
ide-ide abstrak daripada dalam pikiran mengenai manusia. Meski mereka lebih
senang menjaga jarak dari orang lain, mereka membina kontak yang lebih baik
dengan realitas daripada orang yang menderita skizopenia. Pola kepribadian
skizoid umumnya dapat dikenali saat awal dewasa, pria dengan gangguan ini
jarang berkencan atau menikah. Perempuan dengan gangguan ini cenderung merima
ajakan romantic secara pasif dan menikah, namun mereka jarang berinisiatif
untuk membina hubungan atau mengembangkan ikatan yang kuat dengan pasangan
mereka.
Akhtar
(1987) menyatakan bahwa kemungkinan terdapat kesenjangan antara penampilan luar
dan kehidupan terdalam dari orang-orang dengan kepribadian skizoid. Merki
mereka terlihat memiliki sedikit minat terhadap seks, misalnya. Mereka mungkin
memiliki keinginan voyeuristic dan menjadi tertarik pada pornografi. Akhtar juga
menyatakan bahwa perilaku menjauh dan menjaga jarak osial dari orang-orang
dengan kepribadian skizoid mungkin hanya dipermukaan saja. Mereka juga memiliki
sensitivas yang kuat, rasa ingin tahu yang mendalam tentang orang lain, dan
harapan akan cinta yang tidak dapat mereka ekspresikan.
Contoh
kasus gangguan kepribadian skzoid, John pensiunan polisi berusia 50 tahun,
mencari penanganan selama beberapa minggu setelah anjingnya ditabrak mobil dan
mati. Sejak kematian aningnya, John merasa sedih dan lelah. Ia menjadi sulit
berkonsentrasi dan juga sulit tidur. Ia tinggal sendiri dan lebih senang
sendirian, membatasi kontaknya dengan orang lain dengan hanya mengatakan “halo”
atau “apa kabar?” sambil terus berlalu. Ia merasa bahwa percakapan sosial hanya
membuang-buang waktu dan merasa canggung bila ada orang lain yang mencoba
membina persahabatan dengannya. Meski ia hobi membaca surat kabar dan tetap
mengikuti perkembangan dari peristiwa terkini, ia tidak memilii minat yang
nyata terhadap manusia. Ia bekerja sebagai penjaga keamanan dan digambarkan
oleh rekan kerjanya sebagai “penyendiri”. Satu-satunya hubungan yang ia miliki
adalah dengan anjingnya, yang dengannya ia merasa dapat berbagi perasaan yang
lebih sensitive dan lebih hangat daripada yang dapat ia bagi dengan orang lain.
Saat natal, ia akan brtukar kado dengan anjingnya, membelikan hadiah untuk
anjingnya dan membungkus sebotol scotch untuk dirinya sendiri sebagai hadiah
dari binatang tersebut. Satu-satunya peristiwa yang pernah membuatnya sedih
adalah kehilangan anjingnya. Sebaliknya, kehilangan orang tuanya tak mampu
membangkitkan suatu respon emosional. Ia merasa dirinya berbeda dari orang lain
dan bingung dengan adanya emosionalitas yang dia lihat pada orang lain.
Menurut
saya orang yang mengalam gangguan kepribadian skizoid akan lebih menjadi
tertutup atas perasaannya, terutama bila berada ditengah-tengah orang asing. Tapi
orang yang berkepribadian skizoid jarang selalu mengeskpresikan emosi dan
tampak jauh seta menjaga jarak, namun emosinya tidak dangkal atau setumpul
emosi orang yang skizopenia. Serta orang yang memiliki gangguan skizoid
memiliki perasaan yang lebih mendalam trhadap binatang dari pada terhadap sesame,
mereka menunjukkan sedikit tidak ada minat pada sesame namun mengembangkan
perasaan yang kuat pada binatang.
Sumber :
Jeffrey S. Nevid, Spencer A Rathus, Beverly Greene. (2003). Psikologi Abnormal. Edisi kelima Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar