Plogging : Langkah Kecil untuk Lingkungan yang Lebih bersih
Prasetiyo
Kegiatan
plogging adalah kegiatan positif yang menggabungkan olahraga ringan berupa
jogging dengan memungut sampah di sekitar area yang dilalui. Kegiatan ini
bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Saya melaksanakan
kegiatan plogging selama dua hari yaitu di hari Minggu Pagi dan Hari Senin Sore,
kegiatan ini dilakukan selama satu jam, dengan jarak tempuh sekitar 3
kilometer.
Hari
Pertama (Minggu, 13 April 2025)
Pada hari pertama, saya melakukan plogging di sekitar area jalan Lapangan Bola Ganjur, Ngaglik dan jalan utama di lingkungan tempat tinggal saya. Kegiatan dimulai pukul 07.00 pagi dan berlangsung selama satu jam.
Foto 1: Gambar ini menunjukkan saya sedang berjalan di Jalan Gambuh dengan membawa kantong plastik sampah yang di dalamnya ada beberapa sampah organik dan non organik seperti dedaunan, plastik bekas makanan, botol bekas dan lainnya.
Foto 2: Foto kedua menunjukkan saya sedang memungut sampah plastik berupa gelas minuman di dekat Lapangan Bola Ganjur. Sampah-sampah ini sementara akan saya kumpulkan terlebih dahulu lalu saya pilah mana yang organik atau non organik dan nantinya akan saya serahkan ke bank sampah setempat agar dapat didaur ulang.
Pada
hari kedua, saya memilih area yang berbeda yaitu sekitar kebun terbengkalai
atau tidak terurus dan jalan setapak menuju perumahan warga. Waktu pelaksanaan berbeda
dengan hari pertama, yaitu pukul 16.32 hingga 17.35 sore.
Foto 1: Di gambar ini, saya mengambil beberapa gelas plastik bekas minuman yang ada di bawah tanaman milik warga. Gelas ini termasuk jenis sampah yang bisa didaur ulang. Nantinya, saya akan membersihkannya terlebih dahulu, lalu menyerahkannya ke pusat daur ulang untuk dijadikan barang bernilai guna.
Foto 2: Foto terakhir menampilkan sampah plastik berupa sisa makanan kecil dan daun-daunan beserta ranting-ranting yang saya temukan di tepi jalan. Sampah ini saya kumpulkan secara terpisah dari sampah plastik. Rencananya, sampah organik ini akan saya timbun dan nantinya akan menjadi rumah rayap, rayap tersebut akan menjadi makanan ayam.
Kesimpulan
Kegiatan
plogging yang saya lakukan selama dua hari ini memberikan banyak manfaat, tidak
hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan saya secara pribadi. Selain
berolahraga, saya juga merasa lebih peka terhadap kebersihan sekitar. Saya
belajar bahwa memungut sampah bukanlah hal yang memalukan, justru menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan. Melalui kegiatan ini, saya berharap semakin
banyak orang yang terdorong untuk ikut menjaga kebersihan dengan cara yang
sederhana namun berdampak besar.
Sampah
yang saya kumpulkan tidak langsung dibuang, melainkan dipisahkan sesuai
jenisnya. Sampah plastik dan anorganik lainnya diserahkan ke tempat daur ulang,
sedangkan sampah organik dimanfaatkan menjadi kompos. Dengan demikian, kegiatan
ini tidak hanya berhenti pada pengumpulan sampah, tetapi juga memberikan solusi
nyata untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan
Tugas ke : 2 (Dua)
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
0 komentar:
Posting Komentar