Senin, 14 April 2025

ESSAI 1 - MERINGKAS JURNAL Irfan Zaky Ristiyanto 23310410134

 ESSAI 1 - MERINGKAS JURNAL

 Analisis Permasalahan dan Kebijakan Penanggulangan Sampah di Daerah Pajajaran Kota Bandung


Irfan Zaky Ristiyanto- 23310410134

Tugas Psikologi Lingkungan

 

 

 

Dosen Pengampu:
Dra. Arundati Shinta, M.A

 

Program Studi Psikologi

 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

TAHUN 2025

 

 

Topik

Topik utama dari jurnal ini adalah pengelolaan sampah di daerah perkotaan, khususnya di kawasan Pajajaran, Kota Bandung. Penelitian ini menyoroti masalah lingkungan yang disebabkan oleh perilaku pembuangan sampah yang tidak tertib, serta menelusuri bagaimana kebijakan lokal dan pendekatan edukatif dapat menjadi solusi terhadap permasalahan ini. Fokusnya tidak hanya pada volume sampah, tetapi juga pada dampaknya terhadap kebersihan lingkungan dan risiko banjir akibat tersumbatnya aliran sungai.

Sumber

Ageng S. Kanda dan Citra Puspita Sari,Jurnal SAMMAJIVA, Vol. 2, No. 1, Maret 2024.

https://e-journal.nalanda.ac.id/index.php/SAMMAJIVA/article/download/772/694/2722?utm_source=chatgpt.com

Permasalahan

Permasalahan utama yang diangkat adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, yang menyebabkan tingginya pencemaran lingkungan dan meningkatnya risiko bencana seperti banjir. Banyak warga membuang sampah langsung ke sungai karena kurangnya fasilitas dan edukasi. Selain itu, lemahnya pengawasan dari pihak berwenang dan belum optimalnya kebijakan pemerintah daerah turut memperparah keadaan. Dampak lingkungan yang muncul antara lain bau menyengat, penyumbatan saluran air, dan menurunnya kualitas hidup warga.

 

 

 

TujuanPenelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana permasalahan sampah dapat diatasi melalui intervensi edukatif dan kebijakan lokal. Tujuan lainnya adalah menilai tingkat efektivitas program pembersihan sungai, serta mengukur perubahan perilaku masyarakat setelah pelaksanaan program tersebut. Penelitian ini juga ingin memberikan rekomendasi konkret bagi pemerintah daerah dalam hal perencanaan tata kelola sampah yang lebih efektif.

Isi

Isi jurnal mencakup deskripsi kondisi eksisting daerah Pajajaran yang mengalami masalah serius dalam pengelolaan sampah. Penulis menyajikan data terkait volume sampah, kebiasaan warga dalam membuang sampah, serta inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat dan lembaga swadaya masyarakat. Selain itu, artikel ini memuat hasil survei dan wawancara yang menggambarkan persepsi masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran warga setelah dilaksanakannya program edukasi dan kampanye lingkungan. Masyarakat mulai memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan sungai. Di beberapa titik, terjadi penurunan signifikan jumlah sampah yang dibuang sembarangan. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam hal kesinambungan program dan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti tempat sampah umum dan kendaraan pengangkut.

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei menggunakan kuesioner tertutup dan wawancara terstruktur. Responden berasal dari berbagai latar belakang sosial, mulai dari warga lokal hingga aparat pemerintahan. Data dianalisis secara deskriptif untuk melihat pola perilaku dan tingkat efektivitas kebijakan yang telah diterapkan. Metode ini dipilih agar hasil yang diperoleh dapat memberikan gambaran yang komprehensif terkait perubahan perilaku masyarakat.

 


Diskusi

Dalam bagian diskusi, penulis menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Program jangka pendek seperti pembersihan sungai perlu dilengkapi dengan kebijakan jangka panjang yang berbasis edukasi dan regulasi. Ditekankan pula perlunya partisipasi aktif warga dan transparansi pemerintah dalam implementasi kebijakan agar perubahan dapat terus berjalan. Jurnal ini menyimpulkan bahwa pendekatan top-down saja tidak cukup; pendekatan partisipatif jauh lebih efektif.

 


0 komentar:

Posting Komentar