Kamis, 10 April 2025

ESSAI 1 - MERINGKAS JURNAL TENTANG SAMPAH

 PERILAKU WARGA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI ZONA PESISIR KOTA PAREPARE

Alifa Maura Bunga Herina - 24310430041

Tugas Psikologi Lingkungan

Essai 1 - Meringkas Jurnal Tentang Sampah


Dosen Pengampu:
Dra. Arundati Shinta, M.A

Program Studi Psikologi

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

TAHUN 2025


Topik

Perilaku, mengelola sampah rumah tangga

Sumber


Ilma, N., Nuddin, A., & Majid, M. (2021). Perilaku warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di zona pesisir Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 4(1), 62–69,

http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/2406


Permasalahan


1.    Di wilayah pesisir Kota Parepare, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, termasuk ke laut dan parit.

2.     Meskipun  sudah  tersedia  fasilitas  pembuangan  sampah, pemanfaatannya belum optimal.



 


3.  Sebagian masyarakat belum memahami pentingnya pengelolaan

sampah secara benar dan dampaknya terhadap kesehatan serta lingkungan.


Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui apakah faktor-faktor sosial seperti tingkat pengetahuan, sikap, tingkat pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan berpengaruh  terhadap  perilaku  masyarakat  pesisir  dalam pengelolaan sampah rumah tangga.


Isi


Penelitian dilakukan di empat kelurahan zona pesisir: Lumpue, Labukkang, Ujung Sabbang, dan Watang Soreang, dengan total populasi 1.053 kepala keluarga. Responden dalam penelitian ini berjumlah 92 orang. Penelitian mengkaji kebiasaan masyarakat dalam membuang, memilah, dan memanfaatkan kembali sampah. Selain itu, dikaji pula pemanfaatan fasilitas seperti tempat sampah dan TPS oleh masyarakat.


Hasil


1.       Pengetahuan: Sebanyak 68,5% responden memiliki pengetahuan tinggi, namun tidak semua menunjukkan perilaku yang baik dalam mengelola sampah.

2.       Sikap: 59,8% responden menunjukkan sikap positif, dan ini lebih banyak berhubungan dengan perilaku yang baik dibandingkan faktor lain.

3.       Pendapatan: Sebagian besar (83,7%) tidak memiliki pendapatan tetap. Tidak ada pengaruh signifikan antara pendapatan dengan perilaku pengelolaan sampah.

4.       Pendidikan dan Pekerjaan: Tidak ditemukan hubungan signifikan antara kedua faktor ini dengan perilaku. Mayoritas responden berpendidikan SMA dan tidak bekerja.

Metode


Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, yang mencakup data demografis dan indikator perilaku. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat, menggunakan uji Chi- Square dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 24.



Diskusi


1.     Ketersediaan fasilitas fisik seperti TPS dan bank sampah mendukung pembentukan perilaku yang baik.

2.     Edukasi dan penyuluhan dari pemerintah maupun puskesmas sangat penting untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan.

3.     Intervensi yang tepat harus mempertimbangkan nilai-nilai sosial budaya lokal.

4.     Perubahan perilaku masyarakat hanya dapat dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga lokal.

 







0 komentar:

Posting Komentar