PERILAKU WARGA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI ZONA PESISIR KOTA PAREPARE
Dra. Arundati Shinta, M.A
Topik |
Perilaku, mengelola sampah rumah tangga |
Sumber |
Ilma, N., Nuddin, A., & Majid, M. (2021).
Perilaku warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga
di zona pesisir Kota Parepare. Jurnal Ilmiah
Manusia dan Kesehatan, 4(1), 62–69, http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/2406 |
Permasalahan |
1. Di wilayah pesisir Kota Parepare, masih banyak masyarakat yang membuang sampah
sembarangan, termasuk ke laut dan parit. 2. Meskipun sudah tersedia fasilitas pembuangan sampah, pemanfaatannya belum optimal. |
|
3. Sebagian masyarakat belum memahami pentingnya pengelolaan sampah secara
benar dan dampaknya terhadap kesehatan serta lingkungan. |
Tujuan Penelitian |
Untuk mengetahui apakah faktor-faktor sosial seperti tingkat pengetahuan, sikap, tingkat pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat pesisir dalam pengelolaan sampah rumah tangga. |
Isi |
Penelitian dilakukan di empat kelurahan zona pesisir: Lumpue, Labukkang, Ujung Sabbang, dan Watang Soreang, dengan total populasi 1.053 kepala keluarga. Responden dalam penelitian ini berjumlah 92 orang. Penelitian mengkaji kebiasaan masyarakat dalam membuang, memilah, dan memanfaatkan kembali sampah. Selain itu, dikaji pula pemanfaatan fasilitas seperti tempat sampah dan TPS oleh masyarakat. |
Hasil |
1.
Pengetahuan: Sebanyak 68,5%
responden memiliki pengetahuan tinggi, namun tidak semua
menunjukkan perilaku yang baik dalam mengelola sampah. 2.
Sikap: 59,8% responden menunjukkan sikap positif, dan ini lebih banyak berhubungan dengan
perilaku yang baik dibandingkan faktor lain. 3.
Pendapatan: Sebagian besar
(83,7%) tidak memiliki pendapatan tetap. Tidak ada pengaruh signifikan antara
pendapatan dengan perilaku pengelolaan sampah. 4. Pendidikan dan Pekerjaan: Tidak ditemukan hubungan signifikan antara kedua faktor ini dengan perilaku. Mayoritas responden berpendidikan SMA dan tidak bekerja. |
Metode |
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, yang mencakup data demografis dan indikator perilaku. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat, menggunakan uji Chi- Square dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 24. |
Diskusi |
1. Ketersediaan fasilitas fisik seperti TPS dan bank sampah
mendukung pembentukan perilaku yang baik. 2. Edukasi dan penyuluhan dari pemerintah maupun
puskesmas sangat penting untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan. 3. Intervensi yang
tepat harus mempertimbangkan nilai-nilai sosial budaya lokal. 4. Perubahan perilaku masyarakat hanya dapat dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga lokal. |
0 komentar:
Posting Komentar