Sabtu, 28 Juni 2025

ESSAY 7- BANK SAMPAH

 

Mengubah sampah menjadi pundi pundi rupiah

Sampah sendiri memiliki pengertian sebagai  sisa buangan dari suatu aktivitas manusia atau proses alami yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak diinginkan. Secara umum, sampah adalah benda padat yang dibuang karena sudah tidak memiliki nilai guna, Menurut KBBI Barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah: Sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat, Menurut WHO: Sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya di era sekarang sampah menjadi masalah yang sangat sulit diatasi terutama sampah anorganik dimana sampah ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa terurai sedangkan dilain sisi setiap detik manusia menghasilkan sampah jenis ini sehingga akan sangat mencemari lingkungan dan alam namun saat ini diindonesia mengubah sampah menjadi pundi pundi rupiah bukanlah majinasi semata karena pada saat ini disetiap kecamatan sudah memiliki bank sampah, setelah melakukan kegiatan ploging yaitu olah raga sambil memungut sampah, sampah yang terkumpul kemudian saya tabung di bank sampah sekaligus  Bank sampah pertama di Indonesia, yang juga diklaim sebagai yang pertama di dunia, didirikan pada Februari 2008 di Desa Badegan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan nama Bank Sampah Gemah Ripah. Konsep ini muncul sebagai solusi inovatif untuk mengelola sampah dengan melibatkan masyarakat dalam memilah dan mengumpulkan sampah yang memiliki nilai ekonomi. Konsep ini kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, dengan target pengembangan 250 kota pada tahun 2014, masing-masing dengan 25 bank sampah Temesi Recycling, Bank sampah dikelola oleh masyarakat, badan usaha, atau pemerintah daerah, dengan sistem yang mirip perbankan, namun menampung sampah sebagai Tabungan dengan Tujuan utama  mengurangi volume sampah yang dibuang, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah, dan memberikan nilai ekonomi pada sampah melalui daur ulang dan pemanfaatan Kembali, Ketika sampai dibank sampah kemudian sampah dipilah dan dipisahkan, yang kemudian disatukan sesuai dengan jenis masing masing sampah dan perkilonya dihargai Rp 4500 sehingga kita sebagai penabung merasakan 2 manfaat dimana lingkungan bersih dan juga mendapatkan keuntungan dari menabung dibank sampah.

0 komentar:

Posting Komentar