Jogging Sebagai Langkah Perubahan Diri
Essay Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi
Dosen
Pengampu Arundati Shinta,
M.A
Annisa Arsella ( 20310410038
)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Olahraga dalam kehidupan sehari-hari sangat
diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kebugaran jasmani
(Subrata & Abdul, 2019). Menurut Toho, dkk (2007: 51) kebugaran jasmani
adalah keadaan atau kemampuan seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari tanpa
mengalami kelelahan dan masih bisa melakukan kegiatan lain. Kondisi fisik yang
baik merupakan kondisi seseorang ketika melakukan aktivitas berat tanpa
mengalami kelelahan yang berarti masih memiliki tenaga cadangan untuk
beraktivitas. Olahraga juga merupakan salah satu langkah dalam perubahan diri. Jenis
olahraga yang saya pilih dalam kegiatan perubahan ini adalah jogging.
Jogging merupakan salah bentuk variasi dari
pemulihan aktif setelah melakukan aktivitas fisik. Jogging dapat dilakukan
tanpa memiliki keahlian khusus, semua orang dari segala usia dapat melakukan
jogging tanpa mengeluarkan biaya (Rahman, 2010: 56). Untuk
mata kuliah Psikologi Inovasi, kegiatan perubahan diri yang saya pilih adalah
olah raga.
Persoalannya hal ini cukup sulit dilakukan
mengingat kadang muncul rasa malas saat akan melakukannya. Makanya penting bagi
kita untuk konsisten serta berkomitmen selama minimal 8 minggu tidak terputus
melakukan kegiatan ini.
Jogging saya pilih sebagai kegiatan perubahan
diri saya. Kegiatan ini dilakukan selama 8 minggu tanpa terputus. Hal ini
dilakukan agar terbentuknya konsistensi dan kedisiplinan dalam diri serta
terbentuknya pembiasaan hidup sehat. Nilai tambah pada
minggu pertama, jarak tempuhnya adalah 2,50 km, Pada
minggu ke-2, jarak tempuhnya menjadi 3
km.
Pada minggu ke-3 jarak tempuhnya menjadi 3,10
km.
Pada minggu ke-4 jarak tempuhnya menjadi 3,50 km. Pada
minggu ke-5 jarak tempuhnya menjadi 4 km. Pada
minggu ke-6 jarak tempuhnya menjadi 4,13 km. Pada
minggu ke-7 jarak tempuhnya menjadi 4,30 km dan pada
minggu ke-6 jarak tempuhnya menjadi 5 km. Mengapa
memilih jogging, alasannya karena jogging kegiatan yang cukup mudah dilakukan,
waktu nya yang fleksibel dan banyak manfaat yang bisa didapat. Manfaat secara
fisik/biologis, misalnya menjaga tekanan darah agar tetap stabil dalam batas
normal, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyaki, menjaga berat badan
ideal, meningkatkan kelenturan tubuh, meningkatkan kebugaran. Sedangkan manfaat
secara mental dapat mengurangi rasa stress dan meningkatkan rasa percaya diri. Berolahraga
jogging juga dapat membantu relaksasi dan tidur dimalam hari sehingga dapat
menurunkan stress (Maulana, 2008).
Makna dari nilai tambah olahraga ini adalah
terbentuknya tubuh yang sehat karena dilakukan terus menerus, menghilangkan
rasa malas karena terbentuknya mindset kita harus berolahraga serta ada
perbedaan jarak tempuh pada tiap minggu dilakukan kegiatan tersebut. Disamping itu,
agar kegiatan ini bisa berkelanjutan meskipun saya sudah tidak mengambil mata kuliah Psikologi Inovasi adalah dengan cara fokus
pada diri saya sendiri dengan berolahraga, saya tentunya menjadi lebih sehat
serta menjadi pribadi yang bisa berfikir lebih positif lagi. Kemudian dapat
juga mencatat nya disebuah jurnal , isinya dapat berupa melihat kemajuan seperti
berlari lebih cepat, melakukan pengulangan lebih banyak, atau pun peningkatan
intensitas dalam olahraga, tentunya ini dapat membuat saya lebih bersemangat
saat melihat nya.
Menurut pandangan saya, saya
menyetujui jika olahraga ini berkaitan dengan readiness for change (kesiapan terhadap perubahan). Selain itu
Holt dkk menyatakan bahwa readiness for
change (kesiapan individu untuk berubah) juga menggambarkan seberapa besar
individu atau sekelompok individu cenderung menyetujui, menerima dan mengadopsi
mengubah sementara sikap dan perilakunya agar sesuai dengan harapan perubahan Holt,
Armenakis, Harris, et al., (2007). Singkatnya disaat saya rutin berolahraga selain
karena tuntutan tugas Psikologi Inovasi tetapi juga kesiapan terhadap perubahan
pada diri saya sebagai solusi untuk rutin berolahraga. Maka dari itu, biasakan
berolahraga secara rutin agar memiliki lebih
banyak energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Subrata,
E., & Abdul, A. H. (2019). Pengaruh Pemulihan Aktif Jogging Terhadap
Tingkat Denyut Nadi Setelah Aktivitas Submaksimal Pada Siswa SMKN 1 Driyorejo
Kabupaten Gresik. Jurnal Kesehatan
Olahraga. 7(2)
Selviani,
S., Lisa, W., & Dinda, D. (2019). Studi
Deskriptif Readiness for Change pada Karyawan Perusahaan Manufaktur di PT. “X”
Bandung. Prosiding Psikologi. 5(2)
Ilmi, N., dkk. (2022). Pengaruh Olah Raga Jogging Terhadap Penurunan Stres Pada Remaja yang Mengalami Sindrome Premenstruasi Di MA Al Badriyah Rarang Terara Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP). 6(1).
0 komentar:
Posting Komentar