Perubahan akan Meningkatkan Kualitas Diri
Essay Ujian Akhir Semester
Psikologi Inovasi
(Semester Ganjil 2022/2023)
Rifa Rufianti (20310410053)
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Prodi Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Olahraga merupakan serangkaian aktivitas fisik dan
psikis seseorang yang bisa meningkatkan kualitas kesehatan. Dengan berolahraga,
seseorang akan terdorong untuk mengembangkan kebugaran raga dan jiwa dalam
sebuah olahraga tertentu. Sebagaimana diketahui bahwa olahraga itu ada banyak
jenisnya (Kuntjoro, 2020). Dalam melakukan kegiatan olahraga tentu tidak mudah,
apalagi jika harus dilakukan dengan konsisten. Tentu ada tantangan dalam diri
untuk disiplin dalam olahraga. Olahraga yang sederhana pun, jika tidak
berkomitmen dengan kuat, maka rasanya berat sekali dilakukan. Olahraga yang telah
saya lakukan untuk memenuhi tugas perubahan diri pada mata kuliah Psikologi
Inovasi, yaitu jogging. Jogging adalah kegiatan olah raga yang
tidak memerlukan biaya. Selain itu, jogging bisa dilakukan dimana saja
dan rutenya bisa ditentukan sendiri (Fadila & Fanani, 2019).
Gambar 1. Foto diri saat jogging.
Mendisiplinkan diri untuk rutin melakukan aktivitas jogging
memang membutuhkan komitmen yang kuat. Namun, penambahan jarak dari kegiatan
ini juga penting untuk membentuk konsep diri yang senantiasa melakukan
perubahan. Perubahan yang telah saya lakukan seiring peningkatan jarak tempuh jogging
membuat saya bersemangat melakukannya. Namun, beberapa minggu kemudian saya
mengalami sakit demam sehingga pelaksanaan jogging sempat terhenti. Hal ini
membuat kegiatan olahraga saya terputus. Meskipun demikian saya tetap
menyambung di minggu berikutnya dan pada akhirnya saya telah melakukan
perubahan diri sebanyak delapan kali.
Penambahan yang telah saya lakukan untuk jarak
tempuhnya membuat saya terpacu melakukan kegiatan ini sampai selesai dan
memastikan bahwa selalu ada peningkatan di setiap minggunya. Meskipun terlihat
sepele, tetapi dalam konsisten melakukan perubahan diri ini memang tidak mudah.
Dengan berusaha melakukan penambahan, saya akan menjadi cambuk untuk diri saya
sendiri agar mau melakukan penambahan pada setiap minggunya. Makna dari nilai
tambah ini yaitu kita harus lebih baik dari sebelumnya karena pada waktu yang
telah terlampaui kita telah belajar banyak hal. Tentu saja untuk kedepannya
alangkah baiknya ada nilai tambah dalam diri kita untuk hal sekecil apapun,
dalam olahraga jogging yang telah
saya lakukan misalnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan
olahraga tetap berkelanjutan meskipun tidak mengambil mata kuliah Psikologi
Inovasi yaitu:
1. Manfaat olahraga
Olahraga yang telah dilakukan, bukankah telah memberi
manfaat pada diri kita? Misalnya kita menjadi lebih sering bertemu banyak orang
di jalan dan menyapanya atau sekadar bertanya jawab singkat. Tentu saja kita
akan memperoleh informasi jika banyak bertemu orang. Hal ini dapat membangun
relasi kita, disamping memperoleh manfaat dari kegiatan olahraga itu sendiri.
2. Perubahan diri
Peningkatan yang telah kita tentukan akan membentuk
kualitas diri yang selalu meningkat kedepannya. Hal ini berkaitan dengan konsep
perubahan diri, yaitu lebih baik dari sebelumnya. Maka, meskipun tanpa disuruh
bukankah kita telah melakukan perubahan diri itu sendiri? Oleh karena itu
meskipun nantinya tidak mengambil mata kuliah Psikologi Inovasi, alangkah
baiknya kegiatan olahraga untuk perubahan diri tetap berlanjut.
3. Komitmen
Untuk konsisten melakukan perubahan pada setiap minggunya,
memang tidak mudah. Kita memerlukan komitmen dan kegigihan untuk melakukannya agar
kita terbiasa disiplin dengan diri kita meskipun tidak ada yang melihat. Konsep
komitmen dan kejujuran terhadap perubahan diri akan meningkatkan kualitas diri
kita.
Olahraga yang dilakukan secara intens akan membentuk perilaku perubahan sosial yang terjadi akibat dari reaksi seseorang terhadap stimulus yang terjadi selama olahraga berlangsung (Cendra & Gazali, 2019). Dengan sering bersosial dan sering bertemu banyak orang saat olahraga, kita akan memperoleh banyak informasi, baik itu informasi yang tersirat maupun tersurat. Membuka diri dalam bersosial akan membuat kita siap untuk berubah karena kita sering berbaur dengan mereka dan akhirnya menerima stimulus dari luar yang akan membentuk diri kita untuk siap terhadap perubahan yang terjadi.
Daftar Pustaka
Cendra, R., & Gazali, N.
(2019). Intensitas olahraga terhadap perilaku sosial. Media Ilmu
Keolahragaan Indonesia, 9(1), 13-17.
Fadila, Z. F., Dewi, R. K.,
& Fanani, L. (2019). Rancang bangun sistem rekomendasi jogging track di
kota malang berbasis lokasi. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer, e-ISSN, 2548, 964X.
Kuntjoro, B. F. T. (2020).
Rasisme dalam olahraga. Jurnal Penjakora, 7(1), 69-77.
0 komentar:
Posting Komentar