Essay 2
Nama : Pascalin Sari Asih
Nim : 21310410192
Matakuliah Psikologi Inovasi
Mahasiswa Universitas Proklamasi 45
Dosen Pengampu : Dr.,
Dra. ARUNDATI SHINTA MA
MERINGKAS
JURNAL MOTIVASI
“DIFUSI
INOVASI PROGRAM BANK SAMPAH”
(Model
Difusi Inovasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan
Bank
Sampah Alam Lestari di Kota Serang Provinsi Banten)
Topik |
Difusi Inovasi, Komunikasi Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat. |
Sumber |
Sucahya, M., Surahman, S. (2017). Difusi inovasi program bank sampah.
Jurnal ilmu komunikasi Volume 8, Nomor 1, Juni 2017, hlm. 63-79. |
Permasalahan |
Selama ini banyak masyarakat yang beranggapan bahwa inovasi selalu
diakhiri dengan adopsi dari sebuah inovasi yang disampaikan kepada
masyarakat. Selaras dengan asumsi masyarakat tersebut, seolah-olah difusi
inovasi hanya berfokus pada penyebaran program atau gagasan inovasi kepada
lapisan masyarakat dan hanya melihat inovasi sebagai ide, gagasan, metode,
atau produk baru dalam perspektif komunikasi pembangunan. Pengelolaan sampah
yang selama ini dilakukan hanya sebagai layaknya rutinitas seperti mengambil,
membuang, dan memusnahkan sampah saja. Tentunya hal ini hanya akan memicu
tumbuh dan merebahnya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) ilegal di berbagai sudut kota Serang, baik di lahan kosong atau
bahkan di sungai-sungai yang pada akhirnya menghambat arus aliran air dan
menyebabkan banjir. |
Tujuan penelitian |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi
komunikasi inovasi dalam mengembangkan program bank sampah Alam Lestari di
Kota Serang, Kecamatan Serang, Provinsi Banten dalam memberdayakan
masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui faktor yang
mempengaruhi dari strategi komunikasi pengelola bank sampah Alam Lestari
dalam memberdayakan masyarakat. |
Isi |
Salah satu desa di Kota Serang yang berhasil mengelola sampah menjadi
produk yang memiliki nilai fungsi, nilai ekonomis, dan mampu menjadi alat
untuk mengembangkan masyarakat di sekitar Desa Lontar Baru, Kecamatan Serang,
Kota Serang, Provinsi Banten. Hingga saat ini setelah berjalan hampir 4 tahun
Bank Sampah Alam Lestari ini menjadi percontohan untuk beberapa bank sampah
di tempat lain yang masih masuk dalam wilayah Kota Serang. Di Kota Serang memiliki berbagai program yang direncanakan oleh Bank
Sampah Alam Lestari dan Pemerintah Kota Serang mengenai sampah, dari
pengelolaan sampah rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik dan juga
barang-barang daur ulang yang memiliki fungsi ekonomis dan praktis. Kehadiran
dan peran aktif pemerintah Kota Serang sangat dominan dan menjadi agen
penyeru dalam proses komunikasi pembangunan untuk pemberdayaan masyarakat.
Dalam disiplin ilmu komunikasi proses ini disebut dengan istilah “Difusi Inovasi”. Hal yang menarik dalam konteks difusi inovasi dari Bank Sampah Alam
Lestari ini adalah bagaimana inovator menjadi agen perubahan dalam upaya
pemberdayaan masyarakat yang mayoritas anggotanya adalah wanita serta
bagaimana para wanita tersebut melakukan usahanya. Dalam prosesnya difusi
inovasi terdapat unsur utama penyebarluasan inovasi, antaralain; adanya
inovasi, ada yang dikomunikasikan melalui saluran tertentu, terjadi dalam
satu jangka waktu tertentu, adanya interaksi antara para anggota satu sistem sosial
(Sumadi Dilla, 2007:189). |
Metode |
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan
studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini melalui
wawancara mendalam, observasi bukan partisipan, dan dokumentasi. |
Hasil |
Berdasarkan dari hasil penelitian ini difusi inovasi pada bank sampah
Alam Lestari di Desa Lontar Baru Kota Serang Provinsi Banten menempuh
beberapa tahapan yaitu: periode awal adopsi inovasi, periode krisis pra
adopsi inovasi, sikap terhadap keputusan adopsi inovasi, dan proses penerapan
adopsi inovasi. Adopsi inovasi di Desa Lontar Baru ini memberikan dampak
positif bagi anggota sistem sosial masyarakatnya. Manfaat yang dirasakan oleh
masyarakat Desa Lontar Baru dengan adanya difusi adopsi inovasi yang dilakukan
oleh bank sampah Alam Lestari antara lain; penambahan ilmu dan pengetahuan
tentang pengelolaan sampah, penambahan relasi dan komunitas sehingga memperluas
jaringan, penambahan pendapatan yang bisa membantu ekonomi keluarga, dan
adanya uang kas yang akhirnya dijadikan sebagai koperasi untuk modal usaha
kecil untuk mengembangkan bisnis para nasabah bank sampah Alam Lestari. |
Diskusi |
Keberhasilan dari adopsi inovasi ini tidak terlepas dari komunikasi
yang menempatkan anggota sistem sosial masyarakat itu sendiri sebagai sumber
difusi inovasi, sehingga tingkat penerimaan inovasi di masyarakat relatif
berjalan cepat dan efektif. Dari hasil penelitian ini komunikasi pembangunan
lebih banyak didominasi oleh masyarakat. Maka melihat hasil penelitian dan
pembahasan muncul rekomendasi untuk pemerintah sebagai agen promosi inovasi
lebih mengoptimalkan perannya dalam komunikasi pembangunan. Selain itu
pemerintah juga dapat berperan sebagai fasilitator dalam proses difusi
inovasi dengan melakukan berbagai pendekatan dialogis, mengikuti perkembangan
masyarakat setempat dan aktual dalam menyebarkan informasi yang terkait
dengan pemberdayaan masyarakat. |
0 komentar:
Posting Komentar