Jumat, 15 Maret 2024

Esai 2 Psikologi Inovasi : Meringkas Jurnal Motivasi "Difusi Inovasi Program Bank Sampah" Pascalin Sari Asih (21310410192)

Essay 2

Nama : Pascalin Sari Asih

Nim : 21310410192

Matakuliah Psikologi Inovasi

Mahasiswa Universitas Proklamasi 45

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

 

MERINGKAS JURNAL MOTIVASI

“DIFUSI INOVASI PROGRAM BANK SAMPAH”

(Model Difusi Inovasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan

Bank Sampah Alam Lestari di Kota Serang Provinsi Banten)




 

Topik

Difusi Inovasi, Komunikasi Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat.

Sumber

Sucahya, M., Surahman, S. (2017). Difusi inovasi program bank sampah. Jurnal ilmu komunikasi Volume 8, Nomor 1, Juni 2017, hlm. 63-79.

Permasalahan

Selama ini banyak masyarakat yang beranggapan bahwa inovasi selalu diakhiri dengan adopsi dari sebuah inovasi yang disampaikan kepada masyarakat. Selaras dengan asumsi masyarakat tersebut, seolah-olah difusi inovasi hanya berfokus pada penyebaran program atau gagasan inovasi kepada lapisan masyarakat dan hanya melihat inovasi sebagai ide, gagasan, metode, atau produk baru dalam perspektif komunikasi pembangunan. Pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan hanya sebagai layaknya rutinitas seperti mengambil, membuang, dan memusnahkan sampah saja. Tentunya hal ini hanya akan memicu tumbuh dan merebahnya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ilegal di berbagai sudut kota Serang, baik di lahan kosong atau bahkan di sungai-sungai yang pada akhirnya menghambat arus aliran air dan menyebabkan banjir.

Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi komunikasi inovasi dalam mengembangkan program bank sampah Alam Lestari di Kota Serang, Kecamatan Serang, Provinsi Banten dalam memberdayakan masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi dari strategi komunikasi pengelola bank sampah Alam Lestari dalam memberdayakan masyarakat.

Isi

Salah satu desa di Kota Serang yang berhasil mengelola sampah menjadi produk yang memiliki nilai fungsi, nilai ekonomis, dan mampu menjadi alat untuk mengembangkan masyarakat di sekitar Desa Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Hingga saat ini setelah berjalan hampir 4 tahun Bank Sampah Alam Lestari ini menjadi percontohan untuk beberapa bank sampah di tempat lain yang masih masuk dalam wilayah Kota Serang.

Di Kota Serang memiliki berbagai program yang direncanakan oleh Bank Sampah Alam Lestari dan Pemerintah Kota Serang mengenai sampah, dari pengelolaan sampah rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik dan juga barang-barang daur ulang yang memiliki fungsi ekonomis dan praktis. Kehadiran dan peran aktif pemerintah Kota Serang sangat dominan dan menjadi agen penyeru dalam proses komunikasi pembangunan untuk pemberdayaan masyarakat. Dalam disiplin ilmu komunikasi proses ini disebut dengan istilah “Difusi Inovasi”.

Hal yang menarik dalam konteks difusi inovasi dari Bank Sampah Alam Lestari ini adalah bagaimana inovator menjadi agen perubahan dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang mayoritas anggotanya adalah wanita serta bagaimana para wanita tersebut melakukan usahanya. Dalam prosesnya difusi inovasi terdapat unsur utama penyebarluasan inovasi, antaralain; adanya inovasi, ada yang dikomunikasikan melalui saluran tertentu, terjadi dalam satu jangka waktu tertentu, adanya interaksi antara para anggota satu sistem sosial (Sumadi Dilla, 2007:189).

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini melalui wawancara mendalam, observasi bukan partisipan, dan dokumentasi.

Hasil

Berdasarkan dari hasil penelitian ini difusi inovasi pada bank sampah Alam Lestari di Desa Lontar Baru Kota Serang Provinsi Banten menempuh beberapa tahapan yaitu: periode awal adopsi inovasi, periode krisis pra adopsi inovasi, sikap terhadap keputusan adopsi inovasi, dan proses penerapan adopsi inovasi. Adopsi inovasi di Desa Lontar Baru ini memberikan dampak positif bagi anggota sistem sosial masyarakatnya. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Desa Lontar Baru dengan adanya difusi adopsi inovasi yang dilakukan oleh bank sampah Alam Lestari antara lain; penambahan ilmu dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, penambahan relasi dan komunitas sehingga memperluas jaringan, penambahan pendapatan yang bisa membantu ekonomi keluarga, dan adanya uang kas yang akhirnya dijadikan sebagai koperasi untuk modal usaha kecil untuk mengembangkan bisnis para nasabah bank sampah Alam Lestari.

Diskusi

Keberhasilan dari adopsi inovasi ini tidak terlepas dari komunikasi yang menempatkan anggota sistem sosial masyarakat itu sendiri sebagai sumber difusi inovasi, sehingga tingkat penerimaan inovasi di masyarakat relatif berjalan cepat dan efektif. Dari hasil penelitian ini komunikasi pembangunan lebih banyak didominasi oleh masyarakat. Maka melihat hasil penelitian dan pembahasan muncul rekomendasi untuk pemerintah sebagai agen promosi inovasi lebih mengoptimalkan perannya dalam komunikasi pembangunan. Selain itu pemerintah juga dapat berperan sebagai fasilitator dalam proses difusi inovasi dengan melakukan berbagai pendekatan dialogis, mengikuti perkembangan masyarakat setempat dan aktual dalam menyebarkan informasi yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat.

  

0 komentar:

Posting Komentar