Jumat, 22 Maret 2024

Essay 1 Meringkas Film Youtube - Risky Nanda Himawan

 

127 HOURS 

Psikologi Inovasi Essay 1 Meringkas Film Dari Youtube

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA


Risky Nanda Himawan

21310410196

 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

2024


Topik

Sinopsis film di atas mengisahkan kisah nyata Aron Ralston, seorang pendaki gunung dan petualang yang terjebak di Blue John Canyon, Utah setelah sebuah batu besar menjepit tangannya. Dia berjuang untuk bertahan hidup dengan sumber daya yang terbatas, termasuk mengamputasi lengannya sendiri untuk bisa keluar dari situasi tersebut. Dengan ketekunan dan keberanian, Aron akhirnya berhasil selamat setelah hampir lima hari terjebak. Film ini menggambarkan perjuangan yang luar biasa dalam menghadapi keadaan putus asa dan menginspirasi banyak orang.

Sumber

127 HOURS SUBTITLE INDONESIA FULL MOVIE !!! – 1:33:42.

https://youtu.be/_kBP9Ye92Xo?si=MUM4gd6N1QzQTvYH

Ringkasan

• Aron Ralston, seorang pendaki gunung dan petualang, mulai mendaki di Taman Nasional Canyonlands, Utah. Dalam perjalanan, ia berteman dengan Kristi dan Megan, dan menunjukkan mereka sebuah danau bawah tanah. Setelah berenang, Aron berpisah dengan mereka dan berjalan melalui ngarai sempit di Blue John Canyon. Ketika Aron turun, ia tergelincir dan jatuh, menjatuhkan batu besar yang menjepit tangan kanan dan pergelangan tangannya di dinding. Terjebak, ia mencoba meminta pertolongan namun ia menyadari bahwa ia sendirian. Aron mulai merekam diari video untuk menjaga moralnya, memotong bagian-bagian dari batu besar itu untuk membebaskan dirinya dan tetap hangat di malam hari. Ia mulai makan dan minum dengan bekalnya agar bisa hidup. Ia memasang sebuah katrol menggunakan tali pendakiannya untuk mengangkat batu itu, meskipun hasilnya nihil.

 

•Beberapa hari setelah terjebak, Aron menggunakan pisau sakunya untuk membebaskan dirinya sendiri, tetapi ia mengetahui bahwa pisau itu tidak mampu memotong tulang. Tanpa air, ia terpaksa minum air seninya. Video-videonya memperlihatkan Aron yang sangat putus asa dan tertekan, lalu Aron berhalusinasi tentang pelariannya dan pengalaman masa lalunya dengan mantan kekasihnya, keluarganya, Kristi dan Megan. Dalam salah satu halusinasinya, ia menyadari bahwa kesalahan Aron adalah ia tidak memberitahu siapapun ke mana ia pergi. Aron berpikir ini menjadi takdirnya bahwa batu besar itu yang menjebaknya.

 

•Dengan menggunakan pengetahuannya tentang torsi, Aron membuat sebuah turniket (alat untuk menghentikan aliran darah melalui vena atau arteri, biasanya dengan menekan anggota badan dengan kabel atau perban yang kencang) sederhana dari tabung isolasi CamelBak dan menggunakan karabiner untuk mengencangkannya. Ia kemudian mengamputasi lengannya secara perlahan dan berhasil, lalu ia membungkus tunggul lengannya untuk mencegah darahnya bercucuran dan mengambil gambar batu besar itu. Ia kemudian merangkai batu setinggi 65 kaki tersebut dengan menggunakan lengannya yang lain dan minum air hujan dari kolam kecil. Ia bertemu dengan satu keluarga yang melakukan pendakian, yang memberitahu pihak berwenang mengenai Aron dan sebuah helikopter Utah Highway Patrol tiba untuk membawa Aron ke rumah sakit. Aron telah berkeluarga, terus mendaki dan selalu meninggalkan pesan yang mengatakan ke mana ia pergi.

Permasalahan

Dalam kisah Aron Ralston, terdapat beberapa aspek psikologi inovasi yang dapat diidentifikasi. Pertama yaitu kreativitas dalam krisis, Aron menggunakan kreativitasnya untuk menciptakan solusi-solusi unik. Kedua yaitu kesadaran akan batasan, Aron menyadari batas fisik dan alat yang dimilikinya, seperti ketika ia mengetahui bahwa pisau yang dimilikinya tidak dapat memotong tulang. Ketiga yaitu resilience dan ketekunan, meskipun dalam situasi yang sangat putus asa, Aron tetap mempertahankan semangat dan ketekunan untuk bertahan hidup. Keempat yaitu pengambilan risiko yang terukur, meskipun Aron melakukan perjalanan sendirian dan tidak memberitahu siapapun ke mana ia pergi, ia memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi risiko tersebut. Dan kelima yaitu kemandirian, Aron menunjukkan tingkat kemandirian yang tinggi dalam menghadapi situasi yang ekstrim, menunjukkan pentingnya kemandirian dalam menghadapi tantangan. Dalam konteks psikologi inovasi, kisah Aron Ralston menggambarkan bagaimana seseorang dapat menggunakan kreativitas, kesadaran akan batasan, resilience, pengambilan risiko yang terukur, dan kemandirian untuk mengatasi tantangan besar dan mencapai tujuan yang sulit.

Opini saya

Kisah Aron Ralston menggambarkan ketahanan yang luar biasa dan kemampuan manusia untuk bertahan dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun. Hal ini menginspirasi untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup apa pun. Kisah ini juga menyoroti pentingnya kreativitas, ketekunan, dan kemandirian dalam mengatasi rintangan yang sulit.



0 komentar:

Posting Komentar