Hubunga
Perilaku Konformitas Yang Menjurus Pada Kenakalan Remaja
Essay
II Persyaratan Ujian Tengah Semester
Psikologi
Sosial II
(Semester
Ganjil 2021/2022)
Ni Putu Diah Sinta Kartika (20310410005)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A
Masa remaja merupakan
masa peralihan dari masa kana-kanak. Masa remaja berlangsung pada usia 12 tahun
sampai dengan 21 tahun. Secara lebih jelas, masa remaja dibagi menjadi 3 tahap
yaitu usia 12-15 tahun merupakan tahap remaja awal, 15-18 tahun tahap remaja
tengah, 18-21 tahun yaitu tahap remaja akhir. Masa remaja merupakan masa
pencarian jati diri bagi semua individu. Pada masa remaja, seorang individu
terkadang lebih banyak menghabiskan waktunya diluar bersama temannya, bergabung
dan kemudian membentuk suatu kelompok dengan teman-teman sebanya, alasannya
karena ia merasa senasib. Perasaan senasib ini dapat menjebak indivdu dalam
suatu kelompok yang belum tentu aturan atau norma yang ada positif bagi perkembangan
individu pada masa remaja. Dari aturan yang kurang positif maka akan
menimbulkan perilaku yang tidak baik juga pada remaja. Perilaku yang tidak baik
pada remaja sering kali dikaitkan dengan penyimpangan sosial, yang disebut
dengan kenakalan remaja, (Bayu & Triana, 2012).
Kenakalan remaja
merupakan suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat, yang dimana semakin
berkembangnya zaman, semakin banyak pula kasus kenakalan remaja yang terjadi,
(Dadan, Sahadi, Meilanny, 2017). Kenakalan
remaja sering sekali datang dari suatu individu yang membentuk suatu kelompok
yang didalanya terdapat aturan-aturan yang kurang positif. Dalam kelompok,
seorang individu sering sekali mengikuti sesuatu yang muncul dari orang lain,
misalnya seperti cara berpakaian, cara berbicara, cara berperilaku, dan yang
lainnya. Hal ini lah yang menyebabkan munculkan pengaruh konformitas dalam
kelompok, (Novi, 2016).
Konformitas
merupakan salah satu jenis pengaruh sosial yang dapat mengubah sikap dan
tingkah laku dari seorang individu agar sama dengan individu lainnya. Ciri remaja
yang berperilaku konformitas terhadap individu lain yaitu : (1) Remaja akan
berperilaku sama dengan kelompok serta menerima secara mentah-mentah noma-norma
yang berlaku tanpa memandang poitif atau negatifnya, (2) Remaja akan lebih
sering berkumpul dengan kelompoknya dibandingkan denganorang diluar
kelompoknya, (3) Remaja akan menyesuaikan diri dengan pendapat yang dianut oleh
mayoritas dalam kelompoknya, (4) Remaja akan mementingkan perannya dalam norma
suatu kelompok dibandingkan dengan mengembangkan pola normanya sendiri, (5)
Remaja akan menggali informasi tentang kelompok dengan tujuan agar ia bisa
berperilaku sesuai dengan kelompok tersebut.
Kainginan remaja
untukmenyesuaika dirinya dengan tuntutan dari aturan kelompok yang ada agar
dirinya bisa diterima dalam kelompok tersebut, membuat remaja menjadi
berperilaku konform dengan kelompoknya. Apabila kelompok berperilaku nakal,
maka remaja akan mendorong dirinya untuk berperilaku nakal juga. Jika kebiasaan
berperilaku nakal dijadikan sebagai norma dalam kelompok, maka remaja yang
bergabung dalam kelompok akan mengikuti, apalagi jika ada ketua yang dominan
atau sering mengarahka remaja untuk berperilaku nakal, maka anggotanya akan mengikutinya.
perilaku
konformitas inilah yang dapat memicu meningkatkan kasus kenakalan remaja. Karena
adanya aturan serta dorongan dari mayoritas yang berkuasa pada suatu kelompok. Namun
tidak semua perilaku konformitas bisa menyebabkan terjadinya perilaku kenakalan
remaja. Kembali lagi pada aturan-aturan atau norma yang ada pada suatu
kelompok. Perilaku konformitas yang negatif bisa saja di cegah dengan cara
individu yang ingin masuk dalam sebuah kelompok harus memilah aturan-aturan
yang ada dalam kelompok, tidak menerima mentah-mentah aturan yang bisa
menjerumuskan diri pada kenakalan remaja, ( Bayu & Triana, 2012).
Referensi
Bayu
Mardi Saputro & Triana Noor Edwina Dewani Soeharto, (2012). Hubungn Antara
Konformitas Terhadap Teman Sebaya Dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja. INSIGHT.
10, (1)
Dadan
Sumara, Sahadi Humaedi, Meilanny Budiarti Santoso, (2017). Kenakalan remaja Dan
Penanganannya. Jurnal Penelitian & PPM. , (2), 129-389
Novi
Wahyu Hidayati, (2016). Hubungan Harga Diri Dan Konformitas Teman Sebaya Dengan
Kenakalan Remaja. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (PPI). 1, (2)
0 komentar:
Posting Komentar