Tugas Prasyarat UTS
Psikologi Sosial II Semester Tiga 2021/2022
Dosen Pengampu: Dr.,
Dra. Arundati Shinta, M.A
Rosita Permatahati
NIM 20310410075
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
sumber foto : querhen.blogspot.com
Equity Teory atau teori keadilan merupakan teori yang
dikembangkan oleh Stacy Adams, teori tesebut menyatakan bahwa individu akan membuat
persepsi mengenai bentuk keadilan yang diterimanya dengan melakukan perbandingan
terhadap hubungan masukkan yang diberikan kepada organisasi dengan hasil yang
diterima, perbandingan tersebut dilakukan pada orang lain, baik di luar
organisasi maupun di dalam organisasi (Puspita, Zakir, 2020). Teori keadilan
sangat berdasar pada motivasi seseorang pada pertimbangannya mengenai adil
tidaknya jika ia dibandingkan dengan orang lain (Muhadi, 2015). Pada tahun 1965
Adams lebih menekankan mengenai kesadaran dan tanggung jawab dari situasi yang
lebih luas dibandingkan dengan teori Equility
dalam banyak model teori motivasi sebelumnya. Teori ini dibangun karena adanya
keyakinan seorang individu pada perasaan keadilan dan perasaan ketidak adilan
sehingga berdampak pada motivasi, sikap, dan perilaku karyawan.
Kerugian yang terjadi pada suatu
organisasi yang melibatkan keryawan yaitu adanya penyimpangan perilaku oleh
karyawan, suatu organisasi yang sedang berkembang bila terdapat banyak
penyimpangan perilaku karyawan akan menimbulkan hal yang tidak baik (Puspita,
Zakir, 2020). Dampak dari perilaku menyimpang karyawan dapat menurunakan kinerja
organisasi. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perilaku menyimpang yang
dilakukan karyawan, antara lain:
a. Faktor
perekonomi
b. Faktor
yang berasal dari individu
c. Faktor
yang berasal dari organisasi
Berdasarkan equality
teory Adams, karyawan akan melakukan empat perbandingan ketidakadilan,
antara lain:
1. Diri
di dalam
Membandingkan pengalaman karyawan lain yang
berada di posisi dan organisasi yang sama.
2. Diri
di luar
Membandingkan pengalaman karyawan lain yang
berada di posisi yang sama akan tetapi berbeda organisasi.
3. Individu
lain di dalam
Membandingkan pengalaman seorang individu
yang di posisi dan organisasi yang sama.
4. Individu
di luar
Membandingkan pengalaman seorang individu
yang di posisi sama tetapi berada di organisasi yang berbeda (Puspita, Zakir, 2020).
Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara keadilan tehadap perilaku menyimpang pada
karyawan. Dalam hal penggajian, bila gaji seorang karyawan tidak seimbang
dengan apa yang ia kerjakan maka dapat menimbulkan perilaku penyimpangan pada
karyawan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi upah seorang karyawan semakin
rendah pula perilaku penyimpangannya (Puspita, Zakir, 2020).
Daftar pustaka
Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). deviant.
Kamus Besar Bahasa Indonesia https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/deviant diakses
pada tanggal 10 Oktober 2021.
Muhadi.
(2015). Analisis pengaruh equlity terhadap niat untuk keluar organisasi jurnal manajemen kesehatan. 1(1).58-73.
Puspita,
Aulia & Muhammad Zakiy. (2020). Aspek keadilan organisasi dan deviant workplace behavior karyawan jurnal ekonomi syariah. 8(1). 41-62
0 komentar:
Posting Komentar