Selasa, 16 Juli 2019

NYAMAN SEBAGAI PENDATANG


KIAT MENGHADAPI LINGKUNGAN BARU

Ika Fatmawati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Assalamu’alaikum Mbak Ika Fatma

Perkenalkan saya Nafia, dari Umbulharjo, Yogyakarta. Mbak, saya mau menyampaikan sedikit uneg- uneg saya. Saya warga baru di Umbulharjo, pindahan dari Surabaya. Saya pindah ke Jogja karena suami pindah tugas di sini. Saya sudah membaur dengan masyarakat sekitar, ikut kegiatan dawis maupun RT. Sudah hampir satu tahun ini saya merasa seperti sebuah ancaman untuk mereka. Ada warga yang menanyakan tentang latar belakang saya, di lain waktu ternyata sudah menjadi konsumsi publik. Bagaimana saya harus bersikap menghadapi kondisi yang seperti ini Mbak? Mohon pencerahannya, terima kasih.

Wassalamu’alaiykum

Nafia
Umbulharjo, Yogyakarta


Wa’alaiykumussalam Mbak Nafia di Umbulharjo

Terima kasih Mbak Nafia, sudah berkenan berbagi dengan saya. Mbak Nafia yang baik, Mbak Nafia sudah melakukan hal yang benar, sebagai warga baru ikut membaur dengan warga sekitar. Bagi Mbak Nafia yang sudah lama tinggal di Surabaya sudah tentu membawa adat dari sana yang sudah melekat dalam diri Mbak Nafia.

Jangan berkecil hati dan merasa tidak diterima Mbak, warga sekitar yang memperlakukan Mbak Nafia sebagai sebuah ancaman karena merasa Mbak Nafia akan merampas eksistensi mereka, menjadi pesaing. Meskipun pada realitanya tidak akan terjadi apa- apa.
Sikap yaitu sebuah kecenderungan individu untuk mengevaluasi dan membuat tanggapan terhadap obyek- obyek sosial dengan cara- cara yang konsisten dan mempunyai arah menyenangkan (favorable) atau tidak menyenangkan (unfavorable).

Sikap yang di tunjukkan warga kepada Mbak Nafiah adalah yang tidak menyenangkan. Padahal fungsi sikap sendiri menurut Katz (1960) adalah untuk membuat individu nyaman (adjustive), untuk mempertahankan ego, sebagai sarana untuk ekspresi nilai-nilai atau citra diri dan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan.

Jika ada seorang warga yang menanyakan tentang latar belakang Mbak Nafia, beberapa waktu kemudian sudah banyak yang tahu hal tersebut yang di namakan kepo. Kepo atau Knowing Evey Particular Object adalah rasa ingin tahu urusan orang lain secara berlebihan. Sikap kepo bertanya, untuk sekedar mendapatkan informasi lalu menyebarkannya. Sifat seperti ini sebetulnya sudah terjadi sejak lama.

Ada beberapa cara untuk menghadapi orang yang kepo, yakni :
-       Hadapi saja, karena sampai kapanpun tak akan pernah selesai
-       Kita harus selektif dan peka terhadap orang sekitar
-       Jangan terlalu naif dan menganggap semua orang itu baik
-       Jangan terbawa perasaan dan mudah sakit hati
Sebaiknya kita juga menahan diri untuk tidak kepo berlebihan dengan memikirkan dalam diri, merenungkan kembali, apakah kita termasuk orang yang kepo atau benar- benar peduli atas apa yang dilakukan. Kita juga jangan ikut campur masalah orang lain, kecuali kita di mintai pendapat. Jika ada yang membutuhkan pertolongan segera kita bantu.
Demikian Mbak Nafia, saran dari saya, semoga bisa membantu.
Salam
Ika Fatma
Referensi :
-Kedaulatan Rakyat (2019), Jangan Biarkan Kepo Berlebihan. 17 Februari, halaman 10
 


0 komentar:

Posting Komentar