Kamis, 04 Mei 2023

Essay 2 Review & Meringkas Film Youtube Joker (2019)

 JOKER (2019)

 Essay 2 Psikologi Sosial

 Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.


Novita Prabandari

22310410039

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


Topik

Perundungan dan lingkungan toxic

Sumber

Film Joker (2019) https://www.youtube.com/watch?v=5VjP45rdU7w&t=120s

Ringkasan

Berprofesi sebagai seorang badut Arthur Fleck/Joker (Joaquin Phoenix) memiliki mimpi besar untuk bisa menjadi seorang komedi tunggal. Demi cita-citanya Arthur pun kerap menuliskan ide-ide humornya dalam sebuah jurnal. Namun bukan hanya ide, jurnal tersebut turut jadi pelarian Arthur dalam mengungkapkan emosi yang ia rasakan.

Namun Arthur memiliki gangguan psikologis, kehidupan Arthur pun penuh tekanan. Hidup dalam keterbatasan ekonomi, Arthur yang masih tinggal dan mengurus sang ibu, Penny Fleck (Frances Conroy), harus bergantung pada obat-obatan medis demi menjaga kestabilan mentalnya. Selain gangguan mental, Arthur juga mengidap Pathological laughter and crying (PLC), yang kerap membuatnya tertawa saat menghadapi tekanan emosi. Dengan kondisi ini, Arthur selalu dikucilkan dan mendapat perlakuan tak menyenangkan dari lingkungan sekitarnya.

Meski hidup dalam keterbatasan, tetapi Arthur dan Penny memiliki ikatan ibu dan anak yang dekat, hiburan bagi keduanya adalah menonton tv bersama, khususnya menyaksikan acara Live! with Murray Franklin. Tak hanya mengagumi sang pembawa acara, Murray Franklin (Robet de Niro). Arthur juga berharap suatu hari ia bisa tampil diacara fenomenal tersebut.

Arthur mendapatkan perlakuan tidak wajar di kotanya, dimana banyak perundungan yang ia dapatkan, bahkan pada saat ia bekerja pada sebuah restaurant untuk melakukan promosi usaha, ia justru mendapatkan perundukan dari pemuda di sekitar lokasi.

Arthur bertemu seorang Wanita yang membuatnya sedikit nyaman, akan tetapi pada akhirnya pun kisah cinta dengan wanita tersebut berakhir dengan kisah pilu. Tak hanya itu ibu Arthur pun juga mendapatkan akhir yang tragis karena keburukan Arthur.

Namun, di kehidupan malangnya, komedi yang kerap dikeluarkan Fleck justru menjadi bumerang bagi kehidupannya sendiri. Pada satu waktu, Fleck merasa kesal dan hina lantaran terus dijadikan bahan tertawaan hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk merencanakan sebuah kejahatan.

Arthur mendapat undangan untuk menghadiri talkshow yang ia sukai. Namun, tak seperti yang dibayangkan orang, rasa dendam dan keinginan untuk berontak membuat Fleck melakukan hal tak terduga di acara itu: ia membawa pistol ke dalam acara dan menembakkannya tepat ke kepala host (diperankan Robert De Niro). Praktis, talk show tersebut berubah menjadi sebuah tragedi yang membuat gaduh kota Gotham.

Setelah kejadian itu seluruh kota menjadi chaos, banyak simpatisan yang mendukung aksi joker. Aksi ini sangat pro kontra, pro dalam segi pembelaan terhadap orang yang merasa tertindas dan kontra karena tindakan kejatahan yang dilakukan.

Permasalahan

Kondisi ekonomi dan lingkungan sosial sangat mempengaruhi psikologi seseorang, dimana dalam prosesnya banyak pro dan kontra, pro pada film ini adalah kondisi dimana lingkungan mendungkung aksi Arthur dimana mereka yang merasakan serupa melakukan aksi dan membuktikan kepada public bahwa perundungan tidaklah baik, namun pada sisi kontra aksi ini adalah aksi yang didasari psikopat atau kejahatan yang justru menimbulkan duka dan kerusakan lebih parah. 

Dari sudut pandang lain, kisah ini justru menimbulkan opini bahwa orang jahat adalah orang baik yang tersakiti, tentunya ini menjadi kesalahan yang fatal dan dapat berakibat buruk bagi public yang tidak dapat mengelola emosional atau cenderung hanyut dalam alur cerita.

Tak hanya masyarakat biasa yang melakukan perundungan, presenter ternama pun turut melakukan perundungan, atau melakukan lelucon secara berlebihan, ditambah dengan kondisi kekesalan, kekecewaan dan psikologi yang terganggu maka menimbulkan chaos yang lebih parah.

Opini Saya

Bullying atau perundungan adalah hal yang sangat negative, dimana hal ini dapat mengubah kepribadian seseorang menjadi sisi lain, pada kehidupan nyata hal ini sering terjadi pada siswa sekolah yang membuat takut, trauma bahkan melakukan aksi diluar kendali.

Dalam kehidupan nyata, peran orang tua dan pendidik sangat diperlukan, diperlukan penanaman pemahaman terhadap siswa-siswa agar tidak saling melakukan perundungan baik di sekolah maupun diluar sekolah, tak hanya pada pelajar saja, dalam bersosial pun dimanapun berada harus dikampanyekan stop bullying, dengan melakukan pendekatan dan pemahan agar perundungan tidak terjadi.

Dalam hal ini tentunya lingkungan yang toxic adalah menjadi pelengkap, jika kondisi lingkungan yang toxic bertemu dengan perundungan maka besar kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tentunya tidak diinginkan oleh siapapun.

 

Lampiran : 




0 komentar:

Posting Komentar