Mereview Artikel Koran Tentang Psikologi Sosial
Zainal Derwotubun
Nim : 22310410061
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Topik |
Pemkot
Yogyakarta Bangun Komitmen Kurangi Sampah, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui
Sekretariat Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) yang
berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta menyelenggarakan
Musyawarah Rencana Pembangunan sosial
|
|
Sumber |
https://jogja.tribunnews.com/diy/kota-yogyakarta |
|
Ringkasan |
Kepala Bappeda Kota Yogyakarta,
Agus Tri Haryono, mengatakan, pelaksanaan Musrenbang TSLP dilakukan dengan
mengusung tema ayo dukung gerakan merdeka sampah kota
Yogyakarta dan digelar di Jambuluwuk Hotel Yogyakarta pada Senin (15/5/2023). "Ini sebagai salah satu usaha untuk membangun komitmen antara
pemerintah dan perusahaan untuk mengurangi sampah di Kota Yogyakarta,"
katanya melalui keterangan resmi Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kota Yogyakarta. Dengan adanya perencanaan gerakan zero sampah anorganik
berdasarkan Surat Edaran Walikota Yogyakarta Nomor Edaran 660/6123/SE/2022
yang dimulai sejak Januari 2023 sampai akhir April 2023 telah berhasil
mengurangi volume sampah yang
dibuang di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan sebesar 74 ton per hari
dari total target 100 ton per hari yang diharapkan akan tercapai pada akhir
2023. Hal itu dilakukan menimbang kondisi TPA Piyungan yang sudah
melebihi kapasitas dan berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan. Sehingga
kondisi tersebut membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari seluruh
stakeholder Kota Yogyakarta. Gerakan
itu nantinya akan diikuti dengan strategi lainnya. Di Triwulan kedua
dengan sampah organik,
Triwulan ketiga dengan pengurangan potensi residu dan Triwulan keempat dengan
selebrasi atau perayaan keberhasilan dengan mengadakan perlombaan-perlombaan
yang berkaitan dengan pengurangan sampah," Selanjutnya,
sejalan dengan tematik Pembangunan Kota Yogyakarta 2023
untuk penguatan ekonomi berbasis wilayah dan ekonomi kerakyatan serta
perencanaan 2024, maka sinergisitas Pemerintah Kota Yogyakarta dan
forum TSLP diwujudkan dalam lima rencana program pembangunan Kota Yogyakarta. Dampak social psikologi , ubungan manusia dan lingkungan tidak
terpisahkan, keduanya saling memengaruhi secara timbal balik. Sejak
keberadaannya di bumi, manusia berusaha untuk dapat bertahan hidup. Untuk
kelangsungan hidupnya manusia bereproduksi, dan tentunya makan dan minum dari
alam sampai satu saat manusia akan wafat. Sejarah menunjukkan bahwa pada
hampir semua budaya, pada umumnya seseorang yang telah wafat akan
dikembalikan ke alam, misalnya dengan dimakamkan di tanah baik dalam keadaan
utuh ataupun dibakar. Walaupun kita tidak dapat menghitung berapa jumlah
pasti manusia yang sudah wafat, kenyataan menunjukkan bahwa dalam beberapa
ratus tahun terakhir, jumlah populasi manusia selalu bertambah. Oleh karena
bertambah banyak maka manusia menyebar dan melakukan berbagai kegiatan di
bumi yang disadari atau tidak, pasti membawa perubahan terhadap bumi.
Perubahan pada bumi ini kembali berpengaruh pada manusia. Jadi, manusia dan
bumi atau yang dalam modul ini dinyatakan sebagai lingkungan fisik, saling
memengaruhi secara terus-menerus.
|
|
Opini Saya |
Saya akan mengajak teman di sekelilingi terutama teman kost saya
agar peduli pada sampah Dengan cara menjadi salah satu pemuda babarsari . Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di
dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara
maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar
di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Membuang sampah sembarangan
merupakan hal yang sering kita lakukan padahal tidak jauh dari tempat itu ada
tempat sampah. Sampah yang di pinggir jalan lebih banyak daripada sampah di
tong sampah. akibatnya membuang sampah sembarangan tentu saja mengakibatkan
kerugian yang tidak bisa dianggap sepele. Sampah-sampah itu seharusnya dibuang ke tong sampah. Biar nanti
diangkut petugas pengangkut sampah yang nantinya dibawa ke TPA ( Tempat
Pembuangan Akhir). Sampah yang ada di TPA nantinya diolah, atau dihancurkan ,
dibentuk kembali menjadi bahan yang berguna. Dampak membuang sampah sebarang akan merusak pemandangan sekitar
kita. |
|
0 komentar:
Posting Komentar