Minggu, 14 Mei 2023

UTS Psikologi Sosial : Lomba Foto dan Essay “ Quality Time With Family” _ M. Ekky Wahyu Mumpuni 22310420017

Quality Time With Family 

Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial

M. Ekky Wahyu Mumpuni

22310420017

Dosen Pengampu : Dr.,Dra.ARUNDATI SHINTA,MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Dinamika Quality Time di era Pandemi Covid 19

Pendahuluan

Pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan pada kehidupan keluarga. Banyak keluarga yang mengalami kehilangan anggota keluarga, serta menghadapi ancaman kesehatan dan keuangan. Kecemasan dan perasaan lain terkait potensi kehilangan juga meningkat. Pandemi ini merupakan tragedi kemanusiaan yang menyebabkan penderitaan dan kehilangan nyawa yang meluas (Wardhani, 2020).

Pandemi memaksa kita untuk bergantung pada koneksi virtual dan menghadapi perbedaan dengan kontak langsung (Fauziah, 2020). Keluarga yang sudah memiliki tantangan khusus menghadapi risiko tambahan. Pandemi juga mengganggu ritual rutin yang dapat menjadi pusat dalam membedakan mereka yang tangguh melewati masa-masa sulit. Penelitian ilmu sosial di masa depan mungkin dapat memberikan informasi lebih lanjut (Ardiyanto, 2021).


Permasalahan

Pandemi COVID-19 mempengaruhi cara berinteraksi keluarga, yang cenderung virtual melalui videoconference, telepon, atau aplikasi. Kontak virtual membuka peluang baru tetapi tetap berbeda dengan tatap muka. Keluarga yang mengalami konflik atau kesulitan hubungan cenderung mengalami risiko tambahan. Pandemi juga mempengaruhi keluarga bercerai dan memiliki anak, yang menghadapi kesulitan dalam frekuensi kontak. Ritual keluarga, seperti perayaan agama atau pertemuan keluarga, terganggu, berdampak pada kehidupan keluarga dan bisa menjadi pemicu konflik (Fauziah, 2020).

Permasalahan lainnya adalah terkait dengan praktek klinis psikologi keluarga dan pasangan. COVID-19 mendorong pengembangan praktik telehealth psikologi keluarga dan pasangan. Praktisi dihadapkan pada masalah pengaturan janji temu jarak jauh dengan beberapa anggota keluarga, privasi, dan penyesuaian terapi untuk anak-anak muda yang terlibat

 (Connoly, 2020). Meskipun terdapat keterbatasan dalam panduan praktik klinis yang ada, para praktisi perlu beradaptasi dengan kondisi pandemi dan memperbarui metode mereka untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada. (Pebrianti, 2023)

Penyelesaian

Pandemi menggeser model komunikasi ke arah komunikasi virtual, mengurangi peran geografi dan memunculkan risiko tambahan untuk keluarga dengan kesulitan relasional. Konflik dalam keluarga yang bercerai dan menikah lagi juga meningkat. Ibadah di tempat ibadah terganggu dan keuntungan lain dari komunikasi virtual ada, namun perbedaan antara kontak virtual dan langsung tetap ada.

Praktik telehealth telah berkembang pesat, dan hal ini mendorong evolusi dalam metode dan etika praktik yang disampaikan melalui teknologi. Namun, ada beberapa masalah kompleks yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan terapi jarak jauh, seperti membuat janji dengan klien dari jarak jauh, pertimbangan tentang privasi, dan mengadaptasi terapi yang melibatkan anak-anak, pertimbangan keefektifan terapi atau tercapainya efek terapeutik ketika melakukan terapi jarak jauh (Hertlein, 2015).


Terdapat dampak pandemi COVID-19 yang luas, tidak hanya pada kesehatan fisik tetapi juga pada kesejahteraan sosial, emosional, dan psikologis. Pandemi ini telah menggarisbawahi pentingnya ketahanan dan kebutuhan untuk mengatasi masalah-masalah mendasar seputar ketidaksetaraan pendapatan dan rasisme di masyarakat.

Kesimpulan

Pandemi COVID-19 berdampak pada keluarga dan komunikasi virtual. Sisi positifnya, komunikasi menjadi mudah dan jarak menjadi kurang penting, tetapi sisi negatifnya ada risiko dan tantangan khusus. Pandemi juga menyoroti masalah ketidaksetaraan pendapatan dan rasisme dalam masyarakat. Dokter menghadapi tantangan dalam mengadaptasi terapi ke platform virtual. Penelitian diperlukan untuk memahami dampak pandemi terhadap keluarga dan untuk terus mengembangkan terapi virtual.


Andiyanto, T. (2021). Pendidikan dimasa covid-19. Raih Asa Sukses.

Wardhani, L. P. K., & Panuntun, D. F. (2020). Pelayanan Pastoral Penghiburan Kedukaan bagi Keluarga Korban Meninggal Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi6(1), 43-63.

Marwan, S. H. (2021). Tantangan Dan Peluang Generasi Milenial Era Pandemi. Press. Unisri. Ac. Id.

Fauziah, A. S. N., Fauzi, A. N., & Ainayah, U. (2020). Analisis Maraknya Perceraian Pada Masa Covid 19. Mizan: Journal of Islamic Law4(2), 181-192.

Pebrianti, K. R., Febrianti, S. M., Kintani, I. M., & Fahmi, M. H. (2023). Analisis Penerapan Hybrid Learning System di Era Pandemi Covid 19 di Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. Journal of Education and Technology3(1), 67-75.

Hertlein, K. M., Blumer, M. L. C., & Mihaloliakos, J. H. (2015). Marriage and family counselors’ perceived ethical issues related to online therapy. The Family Journal, 23(1), 5–12. https://doi.org/10.1177/1066480714547184.

Connolly, S. L., Miller, C. J., Lindsay, J. A., & Bauer, M. S. (2020). A systematic review of providers’ attitudes toward telemental health via videoconferencing. Clinical Psychology: Science and Practice. https://doi.org/10. 1111/cpsp.12311.

Lampiran.

Poster

 








Foto ilustrasi tugas 






Foto untuk lomba.




0 komentar:

Posting Komentar