Essay
Quality Time With Family
Ujian Tengah
Semester Psikologi Sosial
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
Siti Hanipah
22310410010
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Link Partisipasi Lomba
https://www.instagram.com/p/CsOW44ipnlK/?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Pendahuluan
Quality time
juga merupakan serangkaian
kegiatan dari yang
sangat terencana dan
kegiatan dalam jangka waktu panjang hingga kegiatan ritual
dan rutin dalam menggunakan waktu untuk berbagi sesuatu dengan orang lain
khususnya keluarga, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Quality Time keluarga yang
sibuk bekerja. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan,
ditemukan terdapat orang tua dan anak menghabiskan waktu yang berkualitas dengan bagian yang
paling esensial dalam quality time adalah 1). Kebersamaan atau aktivitas yang dilakukan
bersama-sama,
Meluangkan waktu, Membantu
anak belajar, Bercengkrama, Berlibur Bersama,
2). interaksi satu
sama lain, saling
mempengaruhi antar keluarga, mengubah/memperbaiki antar
keluarga ke arah
yang positif. 3).
dan juga komunikasi,
dengan melakukan
komunikasi melalui Keterbukaan(opennes), Empati (empathy), Perilaku Suportif (supportiveness), Perilaku positif (positiveness), Kesetaraan (Equality).
Dan Quality Time bersama keluarga juga salah
satu momen penting yang memiliki banyak manfaat bagi sebuah keluarga, waktu yang kamu habiskan
bersama dengan keluarga, bisa itu di rumah atau di luar rumah.
Permasalahannya
Terkadang anak selalu merasa sendirian, kesepian dan sebagainya dirumah, dikarenakan ibu dan keluarganya tidak memiliki waktu bersamanya, masalah ini bisa mengakibatkan masalah bagi anaknya dari kesehatan fisik dan kesehatan mentalnya nanti tidak baik.
Pembahasan
Waktu berkualitas adalah waktu dimana anak, mitra atau
orang yang
dikasihi menerima perhatian penuhdari seseorang individudengan tujuan untuk memperkuat hubungan mereka. Perbedaan yang sangat mendasar dariquality time dengan kumpul keluarga bahwa waktu berkualitas bukan hanya kumpul keluarga untuk bertemu secara fisik tetapi benar-benar meluangkan
waktu mereka untuk memperhatikan atau pun mendapatkan perhatian secara penuh dari individu yang lain.Orang tua yang bekerja
kurang memiliki quality time untuk anak-anak mereka, padahal sangat penting kehadiran orangtua secara fisik dan psikis untuk perkembangan anak yang baik.
Melalui adanya pertemuan antara orangtua dengan anak yang berkualitas (quality time), berbagai sikap positif akan mudah ditiru oleh anak-anak dan ketikaada sikap negatif muncul pada diri anak maka orangtua dapat segera mengoreksisikapmereka.quality time merupakan serangkaian kegiatan dari yang sanga tterencana dan kegiatan dalam jangka waktu Panjang sehingga kegiatan rutin dalam menggunakan waktu untuk berbagi dengan keluarga. Bagian yang paling penting dalam quality time adalah kebersamaan atau aktivtas yang dilakukan bersama-sama danberinteraksi antara satu denganyang lain dan juga adanya komunikasi didalamnya. Quality time bersama anak bisa dilakukan di waktu sesudah isya atau di waktu luang.
Salah satu untuk melakukan quality time yaitu :
- Belajar Bersama
Orang tua
di Nagari Tigo
Jangko juga mengisi
waktu yang berkualitas
dengan anak ditengah kesibukan
bekerja dengan membantu anak dalam belajarPeran orang tua dalam
mengisi waktu berkualitas dengan anak dapat ditunjukan melalui belajar bersama dengan
anak, walaupun terkadang ada orang tua yang tidak mengerti namun setidaknya ada tempat
anak untuk bertanya kepada orang tuanya. Hal ini juga diperkuat dengan hasil observasi
dilapangan bahwa setiap
ada luang waktu
seperti malam hari
orang tua membantu anaknya
untuk melakukan belajar bersama.
- Mendekorasi rumah Bersama
Tidak hanya orang tua saja yang berperan disini, terkadang
anak-anak juga mempunyai inisiatif untuk
membereskan rumah seperti
menata ulang perabotan
agar suasana rumah lebihfreshdan tidak
membosankan, Banyak hal yang bisa dilakukan bersama-sama antara orang tua dengan anak,
walaupun hanya
dirumah dengan membersihkan
rumah dan memasak
namun hal itu
akan membuat kedekatan orang tua dengan
anak lebih baik
melalui interaksi. Membersihkan rumah
mungkin terdengar sebagai kegiatan yang tidak
menyenangkan, tetapi jika melakukannya bersama-sama sebagai satu
keluarga, hal ini
bisa menjadi menyenangkan.
Hal ini dibuktikan
dengan hasil observasi yaitu
keluarga melakukan merombak
rumah (memindahkan kursi,
memindahkan furniture),
dan menyingkirkan semua
benda yang sudah tak
terpakai. Setelah selesai melakukannya, keluarga
akan merasa puas melihat karena
telah melakukan sesuatu
yang produktif dan juga menghabiskan waktu bersama
keluarga.
- Bergurau dan bercengkrama
Meski sibuk
dengan aktifitas setiap
hari, tetap usahakan
untuk meluangkan waktu berbincang-bincang bersama
anggota keluarga yang
lain agar hubungan
satu sama lain
bisa lebih harmonis. Walaupun kita berada di satu rumah bersama anggota
keluarga yang lain, tidak jaminan hubungan dekat atau akrab satu sama lain,
kalau komunikasi tidak terjalin dengan baik. Efektifitaswaktu yang
berkualitasyangtelahorang tuaterapkandalam meningkatkan kebersamaan keluarga,
sehingga penelitian ini menemukan dan mampu menjawab bagaimana langkah orangtua
yang sibuk bekerja namun
tetapmenjalankantaggungjawabnyasebagaiorang tuayaitumemaksimalkanwaktu
yang berkualitas dibuktikan dengan hasil observasi yaitu dengan memanfaatkan
akhir minggu dengan
keluarga adalah salah
satu cara dalam
mengisi waktu yang berkualitas dengan keluarga, hal ini tidak hanya
dilakukan diluar rumah saja, karena bisa juga dimanfaatkan untuk berkumpul
dirumah.
- Interaksi
Interaksi orang tua dengan anak dapat berjalan dengan baik
tentunya dengan interaksi yang
baik dan ada
respon dari anak.
Sementara itu, Mollie
& Smart (dalam
Wibowo, 2006) mengungkapkan bahwa
ada tiga
aspek interaksi sosial,
yakni: 1) aktivitas
bersama yaitu bagaimana individu
menggunakan wak tu
luangnya untuk melakukan
suatu aktivitas secara bersama; 2)
identitas kelompok, di
mana individu akan
mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok lainnya
yang
dianggapnya sebagai lawan.
Hal ini dilakukan
untuk mempertahankan kelompok atau
keutuhan kelompoknya; dan 3) imitasi,
yaitu seberapa besar
individu meniru pandangan-pandangan dan
pikiran-pikiran
individu lain. Karena
interaksi sosial itu
tidak akan terjadi dalam keadaan
yang kosong, sudah dapat dipastikan berada dalam kerumunan sosial, di mana terjadi hubungan
interaksi antarmanusia, baik secara individual maupun kelompok, dan di situlah terjadi
saling mempengaruhi
Penyelesaian
Jadi, berdasakan seluruh
uraian deskripsi mengenai quality time keluarga maka
dapat ditarik sebuah kesimpulan penelitian, orang tua
dan anak menghabiskan waktu yang berkualitas dengan bagian yang
paling esensial dalam quality time adalah ditemukan
terdapat orang tua dan anak menghabiskan waktu yang berkualitas dengan
bagian yang paling esensial dalam quality time adalah 1).
Kebersamaan atau aktivitas yang dilakukan bersama-sama, Meluangkan
waktu, Membantu
anak belajar, Bercengkrama,Berlibur Bersama,
2). interaksi satu
sama lain, saling mempengaruhi antar
keluarga, mengubah/memperbaiki antar keluarga ke arah yang positif. 3). dan juga
komunikasi, dengan melakukan
komunikasi melalui Keterbukaan(opennes), Empati (empathy), Perilaku Suportif (supportiveness), Perilaku positif (positiveness), Kesetaraan (Equality).interaksi satu sama
lain, saling mempengaruhi antar keluarga, mengubah/memperbaiki antar keluarga ke
arah yang positif.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, D., Susanto, S., Bramantya, D., Sn, M., S, R. P., Sn, S.,
Kom, M. M., & Petra, U. K. (2010). Perancangan Buku
Interaktif tentang Quality
Time Orangtua dengan
Anak Remaja. Quality Time, 1, 1–15.
Utami, S. F., Erningsih,
& Yatim, Y. (2021). Quality TimeKeluarga yang Sibuk Bekerja
(Studi Kasus : Keluarga Petani di Nagari Tigo Jangko,
Kabupaten Tanah Datar). Jurnal Pendidikan Tambusai.
Vol.5, 4830-4836.
0 komentar:
Posting Komentar