Nama : Akeng arbi putra
Nim : 22310410130
Kelas : Reguler A1
Dosen Pengampu : Dr.Dra. Arundati Shinta MA
Topik | Mimpi THR Ojek Daring Tunjangan hari raya keagamaan biasa menjadi harapan tambahan pendapatan bagi pekerja. Namun, tidak semua bisa memperolehnya, termasuk mereka yang bekerja di sektor informal. Misalnya, mitra pengemudi transportasi daring. |
Sumber | https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/04/16/pengemudi-transportasi-daring-berharap-dapat-thr?status=sukses_login&status_login=login |
Ringkasan | Perayaan Lebaran 2023 tinggal menghitung hari. Tunjangan hari raya atau THR sudah bisa dinikmati oleh sejumlah kalangan pekerja sektor formal. Kisah berbeda dialami oleh mereka yang bekerja sebagai mitra pengemudi layanan transportasi berbasis aplikasi. Sebagai lajang dan telah menjadi mitra pengemudi ojek daring secara penuh sejak 2015, Nilawati (36), tidak pernah berharap ada THR dari perusahaan aplikasi transportasi. Pemberian THR, sepanjang yang dia ketahui, tidak wajib bagi mitra pengemudi. |
Ringkasan (Lanjutan) | Biasanya, kami mitra pengemudi juga akan mendapat insentif khusus jika mereka menerima pesanan saat Lebaran. Meski demikian, mekanisme insentif khusus setiap tahun berbeda. Saya tetap berusaha mensyukuri dan percaya akan selalu ada rezeki,” ujar Nilawati yang juga tergabung dalam komunitas Srikandi Merah Putih, Minggu (16/4/2023), di Jakarta. Komunitas Srikandi Merah Putih beranggotakan mitra pengemudi perempuan Gojek. |
Permasalahan | Kalau pekerja formal merayakan Hari Raya Idul Fitri memperoleh THR, kami dari mana lagi kalau bukan dari terus ‘narik’. Cuma, ‘narik’ sekarang tidak seramai dulu,” kata Herman. |
Opini saya | Perusahaan-perusahaan penyedia kemitraan ojek daring mungkin bisa memberikan program untuk membantu kesejahteraan mitra pengemudi. Mungkin bentuknya bukan THR, tetapi program lain yang tetap bisa membantu mereka. Dengan begitu, mitra pengemudi bisa terapresiasi dan hubungan kemitraan bisa langgeng |
0 komentar:
Posting Komentar