Minggu, 14 Mei 2023

Essay UTS Psikologi Sosial Topik Quality Time with Family

 

Nama : Thoriq Safrizal

Nim : 22310410084

KECEBDERUNGAN WAKTU BERSAMA KELUARGA

Definisi Keluarga

Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat sesungguhnya mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk budaya dan perilaku sehat. Dari keluargalah pendidikan kepada individu dimulai, tatanan masyarakat yang baik diciptakan, budaya dan perilaku sehat dapat lebih dini ditanamkan

Tipe atau Bentuk Keluarga

 Gambaran tentang pembagian tipe keluarga sangat beraneka ragam, tergantung pada konteks keilmuan dan orang yang mengelompokkan, namun secara umum pembagian tipe keluarga dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a)     Keluarga Inti (Nuclear Family), adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya.

b)     Keluarga Besar (Extended Family), adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah, seperti kakek, nenek, paman, dan bibi.

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dan keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut:

a.      Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkunganya.

b.     Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosial serta sebagai anggota masyarakat di lingkungannya, disamping itu juga ibu perperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

c.      Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Mekanisme perubahan dalam keluarga amatlah beragam. Salah satunya adalah perubahan peran keluarga yang relatif cepat. Pemahaman umum menempatkan lelaki sebagai tulang punggung ekonomi keluarga, tapi sekarang tidak lagi karna perempuan juga mampu mencari nafkah, bahkan bukan tak mungkin pendapatannya lebih tinggi dari suaminya. 9 Kondisi ini bisa menimbukan ketegangan pada hubungan suamiistri sehingga akhirnya keluarga bisa sampai pada kekerasan dalam rumah tangga. Sebagian KDRT bisa diselesaikan dengan saling memahami, sebagian lagi tidak tertangani dengan baik. Bentuk akhir yang kurang baik bisa terjadi misalnya perceraian dan rusaknya keluarga. Bagi yang memiliki anak, salah satu pasangan besar kemungkinan menjadi orangtua tunggal yang memiliki konsekuensi tersendiri. Pernikahan antargolongan semakin intens terjadi di sekitar kita.Pernikahan ini bisa antar-suku, antar-ras, antar-kelas sosial, bahkan sesama jenis kelamin yang juga mulai terjadi. Banyak faktor yang memberikan kontribusi atas hal ini. Yang paling mudah terlihat adalah ketika transportasi dan komunikasi berkembang pesat. Hubungan antarwilayah dengan pesawat menjadi lebih mudah dan murah. Telekomunikasi yang awalnya dengan surat menyurat dengan waktu dan biaya besar, menjadi lebih murah dengan penggunaan internet sehingga membawa perubahan pola pertemanan dan percintaan yang melewati batas wilayah. Hal ini juga berkontribusi terhadap dinamika keluarga yang baru terbentuk.

Ayah lebih cenderung mendorong putri mereka untuk mengambil risiko 

Biasanya seorang anak perempuan mendapat rasa petualangan dari ayahnya. Ini bisa sesederhana mengajak orang untuk mencoba olahraga baru, mencoba kuliner baru dan berbeda, memperbaiki mobil, mendorong mereka untuk bepergian sendiri atau bahkan melawan perundung sekolah.

Namun dalam hal ini, Anda harus sedikit berhati-hati. Pada umumnya ayah memiliki naluri yang kuat untuk melindungi, menyembuhkan dan menyelamatkan si kecil dengan berbagai cara, namun ayah membentuk karakter anak perempuan yang lebih tangguh, lebih berani, mampu memecahkan masalah dan mengambil resiko. Saya harus bisa sedikit meredam naluri itu. Lebih baik fokus untuk terus memberi tahu putri Anda bahwa dia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu dan mendorongnya untuk melakukannya. 

Ayah berpartisipasi dalam perkembangan psikologis putri mereka sejak lahir. Perbedaan antara ayah yang penyayang dan perhatian dengan ayah yang tidak hadir dapat membuat perbedaan besar dalam cara seorang anak tumbuh. Ketika ayah tidak ada secara fisik atau emosional, hal itu berdampak negatif pada anak perempuan mereka dalam berbagai cara. Ketika ayah hadir dan penuh kasih sayang, anak perempuan mereka mengembangkan harga diri yang kuat dan sering kali percaya diri pada kemampuan mereka. Hubungan ayah-anak yang sehat adalah kunci untuk mengembangkan harga diri yang positif. 

Psikologi biasanya menekankan ikatan antara ibu dan anak, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa ayah juga memiliki pengaruh penting pada perkembangan karakteristik perilaku anak mereka. Ayah yang mencintai putri mereka dan menerima mereka apa adanya berkontribusi pada harga diri yang positif. 

Citra tubuh seseorang mencerminkan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri secara fisik, dan seringkali tidak mempengaruhi bagaimana orang lain memandang mereka. Dengan menunjukkan cinta tanpa pamrih kepada pasangan dan anak perempuannya, seorang ayah dapat membantu mengembangkan citra tubuh yang positif untuk anak perempuannya yang akan tetap bersamanya selama sisa hidupnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Deskripsi dari gambar tersebut adalah untuk edukasi psikolagi yang membangun seorang ayah untuk terus ikut serta dalam tumbuh kembang anak yang dilakuan secara sederhana dan dengan penuh kasih sayang.

0 komentar:

Posting Komentar