Rabu, 27 Desember 2023

ESSAY PRESTASI RISA JOIS AMARA

 IKUT SERTA DALAM MEMERIAHKAN DAN MENJADI PEMENANG KE 2 DI EVENT BADMINTON DALAM RANGKA DIES NATALIS UP45 KE 38

Risa Jois Amara (22310410075)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi


    Badminton merupakan salah satu cabang olahraga raket yang populer di Indonesia. Permainan ini dilakukan oleh dua orang (tunggal) atau dua pasangan (ganda) yang saling memukul shuttlecock melewati net menggunakan raket. Tujuannya adalah melewatkan shuttlecock sehingga lawan tidak dapat mengembalikannya. Cabang olahraga ini dimainkan di lapangan empat persegi panjang yang dibatasi net. Di Indonesia, bulutangkis mulai diperkenalkan pada sekitar 1930-an yang dibawa oleh penjajah Belanda. Pada 1939, didirikan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia yang menjadi cikal bakal PBSI. Sejak 1950, Indonesia mulai aktif dalam kejuaraan bulutangkis internasional seperti Thomas Cup dan Uber Cup. Saat ini badminton menjadi olahraga yang sangat digemari masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan. Setiap pertandingan internasional yang diikuti wakil Indonesia selalu menjadi perhatian publik. Lapangan bulutangkis banyak tersedia di sekolah-sekolah dan klub di seluruh penjuru tanah air. Bahkan sejumlah atlet profesional Indonesia seperti Susi Susanti, Taufik Hidayat, dan Greysia Polii telah menjadi selebriti olahraga. Menjadi atlet bulutangkis profesional membutuhkan latihan rutin, disiplin, dan bakat sejak usia dini. Program pembinaan perlu dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan oleh klub-klub bulutangkis maupun PBSI. Dengan populernya badminton di masyarakat, diharapkan akan muncul bakat-bakat baru yang bisa terus membawa nama harum Indonesia di pentas dunia.

    Bukan hanya atlet saja yang harus sering berlatih, contohnya saya sendiri ketika akan mengikuti lomba yang di adakan oleh fakultas dalam rangka memperingati Dies Natalis, dalam satu minggu saya lebih sering berlatih agar saya bisa menguasai lapangan dan tidak gugup saat bertanding nanti, selain itu juga bisa terbiasa untuk bergerak agar tidak kaku saat pertandingan. Salah satu daya tarik utama badminton adalah sifatnya yang cepat dan dinamis. Pemain harus memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat ke segala arah, merespon setiap pukulan lawan, dan mengejar kok dengan ketepatan tinggi. Hal ini mengembangkan kekuatan otot, daya tahan kardiovaskular, dan koordinasi yang baik.

    Selain manfaat fisik, bermain badminton juga memberikan banyak manfaat kesehatan mental. Olahraga ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan konsentrasi. Selama pertandingan, pemain harus fokus dan mengambil keputusan dengan cepat, yang dapat melatih otak untuk tetap tajam dan responsif. Keterampilan teknis dalam badminton juga memainkan peran penting. Pemain harus memiliki pukulan dasar seperti forehand, backhand, smash, dan dropshot, serta kemampuan untuk menggiring lawan ke segala penjuru lapangan. Latihan yang konsisten dan bimbingan pelatih dapat membantu pemain mengembangkan keterampilan ini secara optimal.

    Selain itu, badminton adalah olahraga yang dapat dimainkan oleh berbagai kalangan usia. Baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun lanjut usia dapat menikmati olahraga ini. Hal ini membuat badminton menjadi pilihan yang baik untuk keluarga atau komunitas yang ingin bersama-sama berolahraga.




Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar