Kamis, 28 Desember 2023

PsiLing: UAS ( Widya Mela Nova / 22310410125 )

 PSIKOLOGI LINGKUNGAN 

UJIAN TENGAH SEMESTER

Widya Mela Nova

22310410125

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 




Sumber : https://katakata.id/kataberita/lingkungan/dari-hulu-ke-hilir-persoalan-sampah-di-pekanbaru-belum-selesai/

Persepsi memainkan peran krusial dalam membentukperilaku individu terkait dengan pengolahan sampah dan kepatuhan terhadap Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengolahan Sampah. Dalam konteks inipersepsimencakup pemahamanpenilaian, dan interpretasi individuterhadap norma-norma sosialnilai-nilai budayaserta manfaatdan konsekuensi dari perilaku mereka terkait sampah.Beberapa faktor persepsi yang dapat menjelaskan perilakupembangkangan terhadap undang-undang pengolahan sampahmelibatkan pandangan masyarakat terhadap sampah sebagaimasalah serius atau tidakkepercayaan terhadap efektivitasundang-undang, dan penilaian terhadap tanggung jawabpribadi dalam mengelola sampah (Nggeboe F, 2016) .

Selain ituaspek budaya juga memainkan peran, di mana norma-norma sosial yang berkembang dalam masyarakatdapat mempengaruhi cara individu memandang dan bertindakterhadap masalah pengolahan sampah. Jika di dalam budayatersebut tidak terdapat nilai kepedulian terhadap lingkunganmaka masyarakat dapat cenderung melanggar aturan yang adaDengan demikianuntuk mengubah perilaku masyarakatterkait pengolahan sampahdiperlukan upaya yang lebih besardalam merubah persepsi merekaEdukasi yang efektifkampanye penyuluhan, dan penciptaan kesadaran akankonsekuensi dari perilaku tidak ramah lingkungan dapatmembantu memperbaiki persepsi dan mendorong ketaatanterhadap undang-undang yang ada (Enri Damanhuri, 2010).

Unilever, sebagai perusahaan yang berperan aktif dalammendukung pengelolaan sampahdapat dijelaskan melaluiPiramida Carroll, yang mencakup tiga tanggung jawabPerusahaan yaitu (Setiawan & Purwanti, 2017):

➢ Tanggung Jawab Ekonomi: Unilever, melalui pembinaanbank sampahturut serta dalam tanggung jawab ekonomidengan memberikan kontribusi positif terhadapperekonomian lokal. Proses daur ulang sampah di bank sampah dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru.
➢ Tanggung Jawab Hukum: Unilever juga memenuhitanggung jawab hukum dengan mendukung inisiatifPemerintah Daerah dalam pengelolaan sampahMelaluipembinaan bank sampah, Unilever memastikan bahwakegiatan mereka sesuai dengan regulasi dan peraturanyang berlaku
➢ Tanggung Jawab Etika: Dalam tanggung jawab etika, Unilever berperan aktif dalam membentuk sikap positifterhadap lingkungan dan masyarakatDenganmendukung bank sampahperusahaan ini tidak hanyamemenuhi standar etika dalam bisnistetapi juga memberikan kontribusi nyata pada peningkatankesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaansampah secara berkelanjutan.

Dengan demikianmelalui Piramida Carroll, peran Unilever dalam pembinaan bank sampah dapat dipahami sebagaisebuah upaya yang melibatkan berbagai tanggung jawabtidak hanya terbatas pada aspek ekonomitetapi juga mencakup dimensi hukum dan etika untuk mencapai dampakpositif secara holistik. Secara keseluruhanmasalahpengelolaan sampah di Indonesia, terutama di kota-kota besarseperti Yogyakarta, menjadi tantangan serius yang melibatkanbeberapa aspek persampahanUndang-Undang No. 18 Tahun2008 Tentang Pengolahan Sampah menjadi dasar hukumuntuk mengatasi masalah ininamun pembangkanganmasyarakat terhadap aturan tersebut dapat dijelaskan melaluiaspek sosial budaya yang mencakup persepsi dan norma-norma yang ada (Prasetyo, 2014).

Di sisi lain, perusahaan seperti Unilever memainkan peranpenting dalam mendukung upaya pemerintah dan masyarakatdalam mengatasi masalah sampahMelalui pembinaan bank sampah, Unilever memenuhi tanggung jawab ekonomihukum, dan etika dalam Piramida Carroll. Mereka tidak hanyamemberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokaltetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan membangun kesadaran Masyarakat (Annisa, 2016).

Kesimpulannyapenanganan masalah sampah memerlukanpendekatan yang holistik dan sinergi antara pemerintahmasyarakat, dan sektor swasta. Pendidikan dan perubahanpersepsi masyarakat terhadap sampah sangat pentingsementara dukungan perusahaan dalam bentuk pembinaanbank sampah dapat memberikan solusi ekonomi dan ekologisyang seimbang. Hanya dengan kombinasi upaya inikita dapatmencapai perubahan positif dalam pengelolaan sampah dan mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka:

Annisa. (2016). Upaya Unilever dalam Menangani Masalah Lingkungan di Indonesia. Repository.Umy.Ac.Id, 45; 47. http://repository.umy.ac.id

Enri Damanhuri, T. P. (2010). Pengeloalaan Sampah. Journal Teknik Lingkungan3(2), 7.

Nggeboe, F. (2016). Perspektif Penerapan Sanksi Dan Peraturan Daerah (pp. 1–20).

Prasetyo, A. (2014). Materi Ajar Psikologi Persepsi. Psikologi Persepsi, 1–28.

Setiawan, T., & Purwanti, A. (2017). Piramida Carroll Pada Perusahaaan Di Indonesia : Studi Pada 3 Perusahaan Pemenang Csr Award 2016. JMB : Jurnal Manajemen Dan Bisnis6(1), 57–64. https://doi.org/10.31000/jmb.v6i1.998

0 komentar:

Posting Komentar