Kamis, 28 Desember 2023

Essay UAS Psikologi Lingkungan Moh Ammar Farhan Maajid

 Nama : Moh.Ammar Farhan Maajid

Nim : 22310410021

Prodi : Psikologi A1

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA


Hubungan antara persepsi dan perilaku masyarakat tentang pengelolaan sampah

1. Reduce (Mengurangi)

 

Persepsi seseorang terhadap sampah dan lingkungan dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mengurangi timbulan sampah. Orang yang memiliki persepsi positif terhadap lingkungan cenderung lebih peduli untuk mengurangi sampah dengan tidak membeli/menggunakan barang-barang sekali pakai, membawa tas belanja sendiri, dll. Sedangkan yang memiliki persepsi negatif kurang peduli mengurangi sampah.

 

2. Reuse (Mengguna Ulang)

 

Persepsi terhadap nilai dan manfaat barang bekas juga mempengaruhi perilaku reuse. Jika seseorang memiliki persepsi positif terhadap barang bekas, ia akan berperilaku menggunakan kembali barang-barang seperti kantong plastik, wadah makanan, dll. Namun jika persepsinya negatif, ia lebih memilih membuangnya.

 

3. Recycle (Mendaur Ulang)

 

Persepsi tentang faedah daur ulang sampah bagi lingkungan dan diri sendiri turut menentukan perilaku mendaur ulang. Orang dengan persepsi positif cenderung rajin memilah dan mendaur ulang sampah. Sementara mereka yang memiliki persepsi negatif kurang peduli untuk mendaur ulang.

 

Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang terhadap sampah dan lingkungan sangat mempengaruhi perilaku 3R mereka. Persepsi positif membuat perilaku lebih ramah lingkungan, sementara persepsi negatif membuatnya kurang peduli.

 

Tanggung Jawab Ekonomi

Unilever sebagai perusahaan telah menjalankan tanggung jawab ekonomi dengan baik melalui investasi dan dukungan operasional terhadap pendirian serta pembinaan bank sampah di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan kepentingan ekonomi Unilever untuk memastikan sustainable business dalam jangka panjang.

 

Tanggung Jawab Legal

Unilever memastikan program pembinaan bank sampah yang dijalankan telah sesuai semua aturan dan regulasi yang berlaku. Termasuk tidak melanggar UU lingkungan hidup terkait pengelolaan sampah.

 

Tanggung Jawab Etis

Unilever bersikap adil dan menghindari diskriminasi dalam pemilihan mitra bank sampah. Unilever juga transparan dalam pelaporan dana yang disalurkan dan memastikan tidak ada pelanggaran etika dalam implementasi program.

 

Tanggung Jawab Filantropis

Dukungan Unilever dalam program bank sampah murni bersifat sukarela dan bukan kewajiban. Dukungan ini juga bermanfaat bagi kepentingan publik yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.

 

Daftar Pustaka

 

Asih, Tresna Ningrum. 2013. Persepsi Terhadap Lingkungan. Diakses dari http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html.

Kementerian Lingkungan Hidup. 2014. Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Recycle Melalui Bank Sampah. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

Yudi, F. & Muhlis, A. (2020). Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Lugas, 2(1), 29-44.

Elwina, R., Hasanah, A. & Bukit, R. (2021). Implementasi Corporate Social Responsibility PT Unilever Indonesia dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmu Manajemen & Bisnis, 10(2), 333-340.

Rizal, M., Andriani K., Fadjri M.N. & Ismail, R. (2021). Collaborative Governance in Household Waste Management. Jurnal Borneo Administrator 17(1): 49-64.

Nurjanah, S., Ruslinda, Y. & Anwar, K. (2020). Community Based Solid Waste Management. Jurnal Presipitasi Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 17(2): 88-99.

Titisari, E.Y., Utami, B.N. & Chandra, F. (2020). Peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pembangunan Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2020. Pp. 226-232.

0 komentar:

Posting Komentar