Kamis, 28 Desember 2023

ESSAY UAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN - BIMA MAHARDIKA (21310410189-SJ)

 

MENUMBUHKAN PERSEPSI PRO TERHADAP SAMPAH

PSIKOLOGI LINGKUNGAN ESSAY UJIAN AKHIR SEMESTER

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

 


BIMA MAHARDIKA

21310410189

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA



Salah satu permasalahan besar yang dialami kota-kota besar di Indonesia adalah persampahan. Sampah dapat diartikan sebagai konsekuensi adanya aktivitas kehidupan manusia.Tidak dapat dipungkiri, sampah akan selalu ada selama aktivitas kehidupan masih terus berjalan. Menurut Azwar (1990:53), sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi, yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka sampah tentu saja harus dikelola dengan sebaik-baiknya, sedemikian rupa, sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi (suryani, 2014).

Sumber: Anugerah Ayu/Liputan6.com

Saat ini Yogyakarta masuk dalam kategori darurat sampah. Seperti yang dilaporkan Sendari (2023, 31 Oktober). Permasalah sampah kembali menghantui warga Yogyakarta sejak Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan pada 23 Juli sampai 5 September 2023. Alasannya sudah over kapasitas. Piyungan menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY (2022) menyebutkan TPST Piyungan memiliki daya tampung hingga 780 ton. Data 2023 mencatat tiap hari volume sampah yang masuk ke TPST Piyungan mencapai 1.231,55 ton. Sementara kapasitas pengolahan hanya 756 ton per hari (Sendari, 2023).

Persepsi yang berada dimasyarakat yang beranggapan bahwa sampah bukan urusannya lagi jika sudah berada di luar rumahnya. Suatu sikap yang kurang peduli akan keberadaan sampah. Sampah dibiarkan dibuang begitu saja ke lahan-lahan
kosong atau ke sungai. Padahal dalam UU no. 18 tahun 2008 Tentang pengelolaan sampah pasal 12 (1) disebutkan “Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.”. Pentingnya kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya menumbuhkan presepsi pro terhadap lingkungan hidup. Persepsi terhadap lingkungan hidup adalah cara-cara individu memahami dan menerima stimulus lingkungan yang dihadapinya. Proses pemahaman tersebut menjadi lebih mudah karena individu mengaitkan objek yang diamatinya dengan pengalaman tertentu, dengan fungsi objek, dan dengan menciptakan makna-makna yang terkandung dalam objek itu. Penciptaan makna-makna itu terkadang meluas, sesuai dengan kebutuhan individu (Shinta, 2013).


Sumber: Fimela.com

Aspek lain yang yang tidak kalah penting dalam persampahan yaitu aspek lembaga dalam hal ini perusahaanan swasta. Salah satu perusahaan yang ikut serta dalam pengelolaan sampah yaitu Unilever. Dalam Piramida CSR carrol, pada puncak piramida terdapat Philanthropic Responsibilities yakni perusahaan diharapkan dapat berpartisipasi secara sukarela untuk membantu kualitas hidup masyarakat dengan cara memberikan bantuan atau beramal secara sukarela kepada masyarakat khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan. Unilever ikut serta dalam menangani pengelolaan sampah di Indonesia yaitu dengan memperkenalkan bank sampah. Bank sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Sistem bank sampah yang dijalankan oleh Unilever berfokus pada manusia, sistem yang terstandarisasi, dan pengembangan berkelanjutan.

Pentingnya sosialisasi terhadap pengelolaan sampah agar jumlah sampah tidak terus bertambah dan menumpuk. Jumlah sampah yang sangat banyak tentu akan berpengaruh kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam segi lingkungan, kesehatan, dan ekonomi Masyarakat. Sehingga perlu adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri terkait dengan pengelolaan sampah. Seluruh pihak baik itu pemerintah maupun swasta juga harus ikut andil dalam menjaga lingkungan hidup.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. 1990. Pengantar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Sendari, A. A. (2023, October 31). Jogja Darurat sampah: Gunungan Sampah Hiasi Kota, bencana di Depan Mata. liputan6.com. https://www.liputan6.com/hot/read/5437810/jogja-darurat-sampah-gunungan-sampah-hiasi-kota-bencana-di-depan-mata

Shinta, A. (2013, April 9). Persepsi Terhadap Lingkungan. KUPASIANA. http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html

Suryani, A. sri. (2014). PERAN BANK SAMPAH DALAM EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SAMPAH (STUDI KASUS BANK SAMPAH MALANG). Aspirasi, 05.

0 komentar:

Posting Komentar