Kamis, 28 Desember 2023

Essay UAS Persepsi Perilaku Masyarakat terhadap Undang-Undang Pengelolaan Sampah "Prasetya Ari Widodo Nim 22310410009"

 Persepsi Perilaku Masyarakat terhadap Undang-Undang Pengelolaan Sampah

Psikologi Lingkungan Essay UAS

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Prasetya Ari Widodo

22310410009

Psikologi SJ

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Pengaruh persepsi masyarakat tentang pengelolaan sampah terhadap perilaku masyarakat sangat signifikan. Ketika masyarakat memiliki persepsi yang positif mengenai sampah dan menganggap sampah sebagai sesuatu yang memerlukan pengelolaan dengan baik, hal ini dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam hal pengelolaan sampah. Dalam undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 menyebutkan bahwa definisi sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat, sedangkan pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Saat ini hampir semua negara berkembang memiliki permasalahan dalam pengelolaan sampah termasuk di Indonesia (Nugraha & Amin 2018).

Sampah yang dikelola berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 terdiri atas sampah rumah tangga (berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja, dan sampah spesifik), sampah sejenis sampah rumah tangga (berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan fasilitas lainnya), dan sampah spesifik yaitu sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun, sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun, sampah yang timbul akibat bencana, puing bongkaran bangunan, sampah yang secara teknologi belum dapat diolah dan/atau sampah yang timbul secara tidak periodik (Kemenkeu, 2022). Skema persepsi yang dikemukakan oleh Paul A. Bell dan kawan-kawan (dalam Sarwono, 1995).

Perilaku masyarakat yang baik terhadap pengelolaan sampah dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam praktik pengelolaan sampah (Santoso, 2018). Persoalan yang muncul dengan persepsi adalah manusia terlalu kreatif dalam menciptakan persepsi berdasarkan manfaat (Kupasiana, 2013). Hal ini terkait dengan persepsi masyarakat terhadap sampah dan pengelolaannya. Masyarakat yang memiliki persepsi yang positif mengenai sampah dan menganggap sampah sebagai sesuatu yang memerlukan pengelolaan dengan baik akan lebih tertarik untuk melibatkan diri dalam pengelolaan sampah. Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti peran pemerintah/tokoh masyarakat dan sarana prasarana juga memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah (Asmara & Kurniawan, 2015).

Persepsi ini juga sangat terkait dengan pengetahuan masyarakat tentang isi undang-undang. Kesesuaian undang-undang dengan nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat memainkan peran kunci. Jika undang-undang dapat diintegrasikan dengan baik dalam struktur nilai masyarakat, kemungkinan besar masyarakat akan lebih terbuka untuk mengadopsi praktik pengelolaan sampah yang sesuai dengan aturan tersebut.

Sebaliknya, konflik nilai dapat menjadi hambatan yang signifikan. Efektivitas komunikasi pemerintah juga memberikan warna pada persepsi masyarakat. Bagaimana pesan-pesan terkait undang-undang disampaikan dapat mempengaruhi tingkat pemahaman dan dukungan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembuatan keputusan dan implementasi undang-undang adalah langkah penting untuk membangun rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.

Pengalaman pribadi juga berperan besar dalam membentuk persepsi dan perilaku masyarakat. Jika masyarakat memiliki pengalaman positif dengan implementasi undang-undang, seperti melihat perbaikan dalam kebersihan lingkungan atau mendapatkan manfaat langsung dari program pengelolaan sampah, mereka cenderung lebih mendukung dan patuh terhadap aturan tersebut. Sanksi dan penegakan hukum yang konsisten juga dapat memengaruhi perilaku masyarakat. Jika sanksi dijalankan dengan tegas dan konsisten, masyarakat akan lebih cenderung untuk mematuhi aturan karena adanya konsekuensi yang jelas jika melanggar.

Dalam meningkatkan persepsi dan perilaku masyarakat terhadap undang-undang pengelolaan sampah, penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Program pembelajaran yang menarik dan inklusif juga dapat membantu mengatasi perbedaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah. Persepsi yang positif terhadap sampah dan lingkungan dapat mendorong perilaku masyarakat yang mendukung praktik pengelolaan sampah yang lebih baik.

Sedangkan untuk Peran Unilever dalam membina bank sampah di masyarakat melalui Piramida Carroll sangatlah penting. Komitmen Unilever terhadap pengembangan bank sampah sejalan dengan strategi bisnis globalnya, "Kompas Unilever", yang menekankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui inisiatif #GenerasiPilahPlastik, Unilever mendorong masyarakat untuk mengambil bagian dalam menciptakan lingkungan yang istimewa, terutama dalam kemasan plastik, dengan memisahkan sampah dari rumah mereka. Hal ini menunjukkan komitmen Unilever terhadap kelestarian lingkungan dan peran aktifnya dalam mendorong pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.

 

Daftar Pustaka

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/14891/Pengelolaan-Sampah-di-Indonesia.html diakses pada Kamis, 28 Desember 2023.

http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html diakses pada Kamis, 28 Desember 2023.

Asmara, B. H., & Kurniawan, A. (2015). Persepsi Masyarakat Terhadap Sampah Dan Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Karanganyar (Kasus di Kecamatan Karanganyar dan Tawangmangu). Jurnal Bumi Indonesia, 4(4).

Nugraha, A., Sutjahjo, S. H., & Amin, A. A. (2018). Analisis persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga di Jakarta Selatan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(1), 7-14.

Santoso, D. H. (2018). Identifikasi Persepsi Pola Perlakuan Sampah Oleh Masyarakat Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta. Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 4(2), 59-66.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar