Topik |
Kuatnya pengaruh key person terhadap perubahan perilaku yang lebih baik pada masyarakat. |
Sumber |
Muzaki,
K. (2023). Warga Trangsan Sukoharjo: Nabung sampah untuk belanja kebutuhan
lebaran. Tribun Jogja 24 Maret,
hal. 10. |
Ringkasan
|
-Kelompok
Bank Sampah Mata bangsa Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo
yang berusaha mengatasi masalah sampah di lingkungannya. Di gudang kompleks
balai Desa Trangsan, sejumlah perempuan sibuk memilih sampah. -Di
tempat itu, sampah yang diambil dari masyarakat dikumpulkan. Tugas mereka
memilih sampah itu agar mudah dijual. Sampah plastik, kertas, hingga besi
masing-masing disendirikan. Sebanyak 82 keluarga atau rumah tangga menjadi
nasabah tetap Bank Sampah Mata Bangsa. "Tiap dua minggu
sekali sampai dikumpulkan," kata Sri Rahayu, Pengelola Bank Sampah Mata
Bangsa Desa Trangsan. Selasa (14/3). |
Ringkasan
(Lanjutan) |
-Para
pengurus Bank Sampah Mata Bangsa mengajarkan dengan sabar tentang memilah
sampah, cara mengolah sampah organik. Menjadi nasabah bank sampah Mata
Bangsa, perilaku masyarakat telah diubah menjadi lebih bertanggung jawab,
lebih hemat dalam mengatur keuangan keluarga, hidup bersih, dan lebih bersih. -Dengan
adanya nabung sampah ini warga Trangsan Sukoharjo bisa menjadi lebih kompak
dan menciptakan kerjasama dalam pengumpulan sampah. Ini karena setiap dua
minggu sekali mereka berinteraksi sosial. -Sampah
yang mereka hasilkan tiap hari tentu lebih besar dibanding sampah di rumahan.
Ini karena mereka menjual aneka produk yang melahirkan sampah, misal bungkus
makanan atau botol minuman. Setiap sampah yang mereka bawa dinilai dengan
rupiah. Hanya saja, rupiah yang mereka dapat tidak langsung diberikan,
melainkan ditabung. -Mereka
baru bisa menarik uang hasil menjual sampah itu setahun sekali menjelang
lebaran. Dalam setahun para ibu rumah tangga ini bisa mendapat uang mulai Rp
150 ribu sampai Rp 700 ribu. Tapi ada yang jauh lebih penting dari itu, yakni
perubahan perilaku warga terhadap lingkungan. Warga bisa lebih bijak
menyikapi keberadaan sampah di lingkungan mereka. |
Permasalahan |
Artikel ini deviasi positif. Segelintir warga berhasil mempengaruhi warga Desa Trangsan untuk memperhatikan kesehatan lingkungan yakni dengan mengelola sampahnya secara ramah lingkungan, oleh karena itu mereka mendirikan Bank Sampah. Para warga Trangsan juga memotivasi, dan mempengaruhi masyarakat lain untuk menjadi nasabah di Bank Sampah Mata Bangsa. |
Opini
saya |
-
saya akan mengajak saudara dan teman teman saya untuk peduli pada sampah
dengan cara menjadi nasabah di bank sampah terdekat -
sampah jika dilihat sangat kotor dan seperti tidak berguna tapi jika
dimanfaatkan bisa menjadi nilai jual yang tinggi -
masyarakat bisa lebih bijak menyikapi keberadaan sampah di lingkungan mereka |
0 komentar:
Posting Komentar