Kamis, 20 April 2023

Essay 3. Review Jurnal. Ike Prasetyani. 22310420127

 

SIKAP DAN PERILAKU REMAJA PEREMPUAN DALAM AJANG GAUL MELALUI MEDIA SOSIAL FACEBOOK

Tugas 3

Psikologi sosial 

Ike Prasetyani

NIM : 22310420127

Dosen Pengampu : Dr.,Dra.ARUNDATI SHINTA,MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Topik

Perilaku Remaja, IPTEK, Penelitian Deskriptif

Sumber

Andi Batari Alimuddin, Riza S. Sadjad, Muh. Najib (2014). Sikap dan Perilaku Remaja Perrmpuan dalam Ajang Gaul Melalui Media Sosial Facebook. Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 3, No. 4 , Oktober – Desember 2014

Permasalahan

Sejak adanya Facebook yang bisa dengan mudah diakses selama ini, Indonesia telah menjadi 'The Republic of The Facebook'. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai 'the fastest growing country on Facebook in Southeast Asia' dan mengalahkan pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perubahan sikap konsisten dengan perubahan perilaku dan faktor-faktor yang memengaruhi sikap dan perilaku ajang gaul di kalangan remaja perempuan akibat pemanfaatan media sosial facebook

Isi

Aliran komunikasi dan informasi tanpa batas yang tersedia lewat internet membuat setiap momen yang terjadi diberbagai tempat di belahan bumi mana saja dapat diketahui oleh semua orang yang berada di belahan bumi lainnya. Situs jejaring sosial terbesar, Facebook.com, masih menempati tempat pertama yang disusul Google.co.id, Google.com, Blogspot, Youtube, Yahoo, Kaskus, WordPress, Detik.com dan Twitter.

Pengguna Facebook di Indonesia didominasi oleh mereka-mereka yang berumur antara 18-24 tahun disusul usia 25-34 tahun di urutan kedua. Sedangkan dari jenis kelaminnya, pengguna Facebook di Indonesia didominasi oleh pria dengan persentase sebesar 59 % dan wanita 41 %.

Untuk wilayah pengguna media sosial, di Indonesia rata-rata berada di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Denpasar, Pekanbaru, Palembang, dan Banjarmasin (Morissan, 2013). Hal tersebut dikarenakan tingkat pendidikan dan pertumbuhan ekonomi memungkinkan pengguna internet yang signifikan berada di kota-kota dengan jumlah penduduk yang banyak. Tingkat pemahaman masyarakat urban juga menjadikan penggunaan media sosial terus meningkat.

Indonesia telah menjadi 'The Republic of The Facebook'. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai 'the fastest growing country on Facebook in Southeast Asia' dan mengalahkan pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia.

Dengan berdasar pada masalah di atas, peneliti memilih melakukan penelitian di Kota Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia dengan persentase penduduk perempuan kategori remaja berusia 15 – 19 menurut Badan Statistik Sosial sebanyak 75.101 orang.

Metode

Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan dan waktu pelaksanaan penelitian selama kurang lebih 4 bulan. Sedangkan desain dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif

 Untuk mendapatkan informan penelitian yang memberikan data secara akurat maka peneliti menetukan informan dengan kriteria sebagai berikut: Remaja perempuan yang berusia 13 tahun sampai 21 tahun, Memiliki akun media sosial Facebook,Minimal berpendidikan minimal SMP, Aktif sebagai pengguna, maksimal 5 jam perhari,jumlah teman lebih dari 500 Teknis pemilihan informan dengan teknik snowball akan menggunakan sistem jaringan sosial dari informan yang pertama kali ditemui.

Metode Pengumpulan Data: Observasi, Wawancara, Studi Kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif

Hasil

Segala macam bentuk aktivitas informan selama 24 jam sehari dapat terpantau mulai sejak pagi hari sampai malam hari, bahkan sampai waktu dini hari. Ada informan yang melakukan pembaruan atau update status tentang pemikiran-pemikiran atau ide-ide berupa kalimat-kalimat kutipan dari pemikir-pemikir terkenal, lelucon, idea atau hasil pikiran mereka tentang informasi kejadian-kejadian terbaru yang sempat mereka dapatkan.

Status like yang biasa informan like seperti curhatan teman, informasi tempat yang menarik, foto-foto, info film dan lelucon. Informan menghabiskan waktunya dalam sehari memakai facebook sebanyak 3 jam atau 5 jam perhari. Adapun pemblokiran yang terjadi pada akun informan biasanya informan lakukan karena adanya orang yang sok kenal dan mengirimkan foto-foto yang kurang sopan. Kemudian terdapat pula informan yang akunnya diblokir oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab atau orang tidak jelas. Jumlah pertemanan informan bervariasi atau berbeda-beda.

Beberapa informan menjalin pertemanan di facebook melalui chatting, saling sapa, wall to wall, saling like, saling mengomentari, dan saling berbagi info di grup mereka. Informan mengakses facebook pada awalnya menggunakan PC dan sering menghabiskan waktunya di warnet, seiring perkembangan teknologi, banyak handphone atau gadget yang menyediakan fitur facebook sehingga banyak yang beralih mengakses facebook melalui gadget mereka.

Diskusi

Perubahan yang signifikan terjadi pada kalangan remaja khususnya perempuan yang kebanyakan dimanfaatkan sebagai fasilitas menjalin pertemanan dan bergaul dengan teman-temannya. Terjadi inkonsistensi antara sikap dengan tingkah laku mereka terhadap suatu kondisi tertentu. Terjadi disonansi disaat proses merespon suatu stimulus dari pesan-pesan yang mereka lihat diberanda media sosial Facebook masing-masing.

Dari aktivitas-aktivitas yang selalu dilakukan kalangan remaja perempuan melalui media sosial Facebook tidak dapat terbantahkan bahwa perilaku mereka sebagai pengguna terkadang ada yang masih terpengaruh secara dominan dari media sosial ini.

Dikalangan usia remaja awal yang masih pada tingkat pendidikan SMP dan SMA penggunaannya masih berbasis kebutuhan pertemanan. Berbeda dengan kondisi remaja yang selalu mengakses media sosial Facebook justru akan cenderung aktif menggunakan ketika berada dilingkungan yang tidak melek media sosial. Perbedaan tingkat pendidikan memang menciptakan ruang yang cukup membatasi perbedaan antara masing-masing usia remaja, pengetahuan dan basis kebutuhan remaja akhir tentu lebih kompleks dari pada pengetahuan dan basis kebutuhan remaja perempuan pada usia remaja awal. Pada usia remaja tengah terjadi transisi pengetahuan dari sedikit tahu menjadi banyak tahu sehingga secara logis menyebabkan perubahan sikap dalam memahami dan memanfaatkan media sosial Facebook.

 

 



0 komentar:

Posting Komentar