Rabu, 19 April 2023

Essay 1 Meringkas Surat Kabar Psikologi Industri Organisasi Oleh Sillvi Yunia Anggraeni NIM 22310410019

Nama : Sillvi Yunia Anggraeni

Nim   : 22310410019

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

Start Up di Jogja Tak Terpengaruh SVB

Topik

Penutupan Silicon Valley Bank (SVB) Dikhawatirkan Akan Berimbas Pada Perkembangan Perusahaan Rintisan (Start Up) di Negara Lain, Terkecuali Indonesia.

Sumber

Abdul Hamid Razak (2023) | hamied@harianjogja.com | Start Up di Jogja Tak Terpengaruh SVB | Harian Jogja | 3 april | hal. 12

Ringkasan

·       OJK menilai perbankan Tanah Air memiliki kondisi yang kuat dan stabil. “Likuidasi SVB tidak berdampak langsung terhadap industri jasa keuangan di Indonesia termasuk di Jogja, karena tidak ada ekposure langsung ke SVB. Kalaupun ada yang bermasalah di Jogja, bukan karena penutupan SVB,” kata Kepala OJK Jogja, Parjiman, Sabtu (1/4).

·   Kepala Eksekutif Pengawas Perbank OJK, Dian Ediana Rae mengatakan Indonesia pascakrisis keuangan 1998 telah melakukan Langkah-langkah yang mendasar dalam rangka penguatan kelembagaan, infrastruktur hukum dan penguatan tata Kelola serta perlindungan nasabah. Hal tersebut dinilai mampu menciptakan sistem perbankan yang kuat, resilien dan stabil.

·    “Pada saat ini, kondisi perbankan Indonesia Menunjukan kinerja likuiditas yang baik antara lain rasio AL/NCD [alat likuid terhadap non-core deposit] dan AL/DPK [alat likuid terhadap non-core deposit dana pihak ketiga] di atas threshold yakni sebesar 129,64 persen dan 29,13 persen, jauh diatas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen,” katanya.

·     Demikian juga, untuk kinerja lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, permodalan dan profitabilitas masih terjaga dan tumbuh positif.

·       Sebelumnya, Regulator California akhirnya memutuskan untuk menutup SVB dan menempatkannya di bawah kendali US Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Hal itu menyusul ditetapkannya status kolaps pada SVB di awal Maret lalu setelah sebelumnya selama 48 jam mengalami krisis modal.

·   Salah satu faktor kebangkrutan SVB adalah kenaikan suku bunga agresif bank sentral AS (The Fed) selama setahun terakhir. Untuk menopang neraca, SVB menjual US$2,25 miliar saham baru.

 

Permasalahan

Penyebab utama yang membuat SVB bangkrut adalah dampak kenaikan suku bunga Federal Reserve, Bank sentral di Amerika Serikat (AS). Namun OJK menilai kalau perbankan di Indonesia memiliki kondisi yang kuat dan stabil. OJK juga menilai kalau penutupan SVB oleh Federal Deposit Insurance Carporation (FDIC) Amerika Serikat pada 10 Maret lalu tidak akan berdampak terhadap Industri Perbankan Indonesia. 

Opini saya

o   Penutupan SVB tidak akan mempengaruhi jasa keuangan yang ada di Indonesia tergantung dari model berbisnis dan target start up tersebut.

o   Supaya Industri jasa keuangan menjadi kuat, relien dan stabil. Maka industri jasa keuangan harus lebih berhati-hati terutama jika ada yang membiayai start up dan juga perdagangan kripto.

 





0 komentar:

Posting Komentar