Kamis, 20 April 2023

MERINGKAS JURNAL 2

 

Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi

Dosen Pengampu: Dr. Arudati Shinta, M.A.

 

Rifa Rufianti (20310410053)

Prodi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Topik

Motivasi, kecemasan, OSCE.

Sumber

Novitarum, L., Tampubolon, L. F., & Manurung, R. A. (2018). Hubungan motivasi belajar dengan kecemasan mahasiswa menghadapi osce. Jurnal Mutiara Ners, 1(1), 11-18.

Permasalahan

Kecemasan yang sering terjadi pada mahasiswa yaitu pada saat menghadapi suatu hal seperti ujian. Kecemasan akan berkurang jika mahasiswa meguasai pelajaran. Padahal proses belajar mahasiswa bukan hanya melibatkan kegiatan fisik, tetapi juga melibatkan mental dan pikiran. Jika mahasiswa hanya hadir secara fisik, tetapi psikis mereka tidak siap menerima pelajaran maka proses pembelajaran tidak akan maksimal.

Tujuan Penelitian

Untuk mengidentifikasi hubungan motivasi belajar dengan kecemasan mahasiswa menghadapi OSCE di STIKes Santa Elisabeth Medan.

 

Isi

·       Ujian merupakan salah satu penyebab stres yang dialami peserta didik. Mahasiswa yang mengalami kecemasan pada saat ujian tidak dapat mengingat materi yang telah dipelajari. Kecemasan ini berdampak pada kesiapan mahasiswa menghadapi ujian OSCE yang akan mempengaruhi hasil ujian. Sebanyak 90% mahasiswa OSCE merasa penuh tekanan (stressful) meskipun mahasiswa telah mempersiapkan dengan baik.

·       Kecemasan yang tidak tertangani akan menyebabkan seseorang mengalami khawatir, tidak tenang, ragu, bimbang, kurang percaya diri, dan gugup.

·       Faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar adalah motivasi. Seseorang yang termotivasi belajar akan tergerak untuk melakukan aktivitas belajar baik secara sadar maupun tidak sadar. Motivasi ini akan mendorong seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkannya.

Metode

·        Penelitian ini menggunakan cross sectional.

·       Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i semester VI Prodi Ners tahun 2016 dan sampel yang digunakan adalah 61 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling.

·       Instrumen penelitian ini ada 2 yaitu kuesioner motivasi belajar dan kecemasan. Kuesioner motivasi belajar terdiri dari 16 pernyataan (8 pernyataan tentang motivasi intrinsik dan 8 pernyataan tentang motivasi ekstrinsik) dengan menggunakan skala ordinal. Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan telah dinyatakan valid dengan hasil r hitung > 0,444. Sedangkan kuesioner kecemasan merupakan modifikasi oleh peneliti yang terdiri dari 20 pernyataan. Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, dinyatakan valid dan reliabel dengan r hitung > 0,444 dan alfa cronbach = 0,895. Analisa hubungan menggunakan sistem komputerisasi dengan uji Spearman rank.

Hasil

·       Mayoritas responden memiliki motivasi belajar baik sebanyak 73,8 %, motivasi belajar cukup 16,4%, dan motivasi belajar kurang 9,8%.

·       Mahasiswa/i yang mengikuti ujian OSCE memiliki kecemasan sedang sebanyak 70,5%, kecemasan berat 27,9%, dan kecemasan ringan 1,6%.

·       Hasil analisis uji statistik Spearman Rank didapatkan p = 0,038 (p < 0,05) menunjukkan ada hubungan positif searah antara motivasi belajar dengan kecemasan dalam mengikuti ujian OSCE dan didapatkan r = 0,266 dengan kekuatan korelasi lemah. Motivasi belajar dapat mengurangi kecemasan dalam ujian OSCE, tetapi tidak terlalu signifikan untuk mengurangi kecemasan dalam mengikuti ujian OSCE.

Diskusi

·       Motivasi belajar yang berasal dari dalam akan muncul jika ada kebutuhan yang akan dicapai, memiliki minat yang tinggi terhadap suatu pelajaran, dan adanya harapan yang ingin segera diwujudkan.

·       Motivasi yang berasal dari luar akan muncul jika terdapat dorongan keluarga karena keluarga merupakan sosok yang paling dekat dengan responden, dorongan lingkungan, dan adanya imbalan yang membuat responden berusaha semaksimal mungkin.

·       Kecemasan sering dialami responden saat akan mengikuti ujian OSCE karena responden harus berhadapan sendiri dengan dosen dan harus melakukan suatu tindakan dihadapan dosen. Selain itu, responden diberi waktu singkat untuk melakukan sebuah tindakan. Kecemasan responden juga disebabkan oleh wajah-wajah dosen yang mengawasi ujian,

 

0 komentar:

Posting Komentar