TEKNIK
PENYUSUNAN SKRIPSI
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A
Sofi
Anggraini (20310410065)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Topik
|
Motivasi
belajar, persepsi cara mengajar guru
|
Sumber
|
Sigala, Lisa.
(2016). Hubungan Persepsi Siswa Tentang Cara Mengajar Guru Dengan Motivasi
Belajar Siswa yang Pernah Mengikuti Remidial. Psikoborneo, 4(3),
310-315
|
Permasalahan
|
Ini
adalah penelitian dengan devisi negatif dan devisi positif. Bahwa persepsi
cara mengajar guru dengan motivasi belajar terdapat korelasi yang rendah
namun juga signifikan. Ini berarti semakin baik persepsi siswa terhadap cara
mengajar guru maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa yang pernah mengikuti remedial kimia. Dan demikian pula
sebaliknya,
semakin buruk persepsi siswa terhadap cara mengajar guru maka semakin rendah
motivasi belajar siswa yang pernah mengikuti remedial.
|
Tujuan
Penelitian
|
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang cara mengajar guru
dengan motivasi belajar siswa yang pernah mengikuti remedial chemistry
sekolah menengah ITCI Penajam Paser Utara (mahasiswa program ilmu khusus).
|
Isi
|
- Motivasi
belajar adalah suatu kecenderungan siswa untuk melakukan kegiatan belajar
yang didorong oleh keinginan untuk mencapai hasil belajar yang terbaik.
- Persepsi
adalah proses pengorganisasian, penafsiran stimulus yang diterima oleh suatu
organisme atau individu untuk menjadikannya sesuatu yang bermakna dan
merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu tersebut.
- Persepsi=
menjadi landasan berpikir seseorang, dalam belajar berpengaruh terhadap daya
ingat, pembentuk konsep, dan pembinaan sikap.
|
Metode
|
- Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
- Sampel
dalam penelitian ini adalah siswa/I kelas X dan XI jurusan program ilmu
pengetahuan alam SMA ITCI Penajam Paser Utara.
- Metode
yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode
skala.
- Alat
pengukuran atau instrument yang digunakan ada dua macam yaitu skala
penelitian yaitu motivasi belajar dan persepsi cara mengajar guru.
|
Hasil
|
- SMA
ITCI Penajam Paser Utara, ditemukan salah satu faktor yang kurang memadai
adalah faktor sekolah, hal ini di perkuat dari hasil wawancara oleh ibu S
(selaku guru mata pelajaran kimia kelas X IPA dan XI IPA), menyatakan bahwa
saat ini metode pembelajaran di sekolah pada mata pelajaran kimia di lakukan
dengan metode pembelajaran diskusi, ceramah, dan demonstrasi.
- Hasil
wawancara DAS (siswi kelas XI-IPA 2 SMA ITCI) dapat disimpulkan bahwa siswi
tersebut cenderung masih rendah dalam memiliki keinginan berhasil dan
dorongan untuk belajar serta harapan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru. Terbukti dari hasil
- Wawancara
siswi menyatakan setiap mengerjakan tugas siswi cenderung menunggu hasil
punya teman, saat ulangan harian/ ujian cenderung remedial, dan terkadang
tidak pernah belajar dirumah untuk menggulang apa yang ibu guru jelaskan tadi
di kelas
|
Diskusi
|
- Kesulitan
belajar dalam mata pelajaran kimia disebabkan karena rendahnya kualitas
pemahaman terhadap konsep dasar kimia. Hal ini menggambarkan bahwa motivasi
belajar siswa masih cenderung rendah.
- Kurangnya
motivasi belajar siswa disebabkan monotonnya suasana dalam pembelajaran
sehingga ssiwa kurang tertarik dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh
guru.
- Keberhasilan
belajar seperti yang kita harapkan sangat ditentukan oleh metode atau cara
yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sangat
penting untuk diperhatikan dalam proses belajar mengajar.
|
0 komentar:
Posting Komentar