Kamis, 20 April 2023

MERINGKAS JURNAL 2

 

TEKNIK PENYUSUNAN SKRIPSI

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A

Sofi Anggraini (20310410065)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta



Topik

Motivasi belajar, persepsi cara mengajar guru

Sumber

Sigala, Lisa. (2016). Hubungan Persepsi Siswa Tentang Cara Mengajar Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa yang Pernah Mengikuti Remidial. Psikoborneo, 4(3), 310-315

 

Permasalahan

Ini adalah penelitian dengan devisi negatif dan devisi positif. Bahwa persepsi cara mengajar guru dengan motivasi belajar terdapat korelasi yang rendah namun juga signifikan. Ini berarti semakin baik persepsi siswa terhadap cara mengajar guru maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa yang pernah  mengikuti remedial kimia. Dan demikian pula

sebaliknya, semakin buruk persepsi siswa terhadap cara mengajar guru maka semakin rendah motivasi belajar siswa yang pernah mengikuti remedial.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang cara mengajar guru dengan motivasi belajar siswa yang pernah mengikuti remedial chemistry sekolah menengah ITCI Penajam Paser Utara (mahasiswa program ilmu khusus).

Isi

  • Motivasi belajar adalah suatu kecenderungan siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh keinginan untuk mencapai hasil belajar yang terbaik.

  • Persepsi adalah proses pengorganisasian, penafsiran stimulus yang diterima oleh suatu organisme atau individu untuk menjadikannya sesuatu yang bermakna dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu tersebut.

  • Persepsi= menjadi landasan berpikir seseorang, dalam belajar berpengaruh terhadap daya ingat, pembentuk konsep, dan pembinaan sikap.

Metode

  • Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
  • Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/I kelas X dan XI jurusan program ilmu pengetahuan alam SMA ITCI Penajam Paser Utara.
  • Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode skala.
  • Alat pengukuran atau instrument yang digunakan ada dua macam yaitu skala penelitian yaitu motivasi belajar dan persepsi cara mengajar guru.

Hasil

  • SMA ITCI Penajam Paser Utara, ditemukan salah satu faktor yang kurang memadai adalah faktor sekolah, hal ini di perkuat dari hasil wawancara oleh ibu S (selaku guru mata pelajaran kimia kelas X IPA dan XI IPA), menyatakan bahwa saat ini metode pembelajaran di sekolah pada mata pelajaran kimia di lakukan dengan metode pembelajaran diskusi, ceramah, dan demonstrasi.

  • Hasil wawancara DAS (siswi kelas XI-IPA 2 SMA ITCI) dapat disimpulkan bahwa siswi tersebut cenderung masih rendah dalam memiliki keinginan berhasil dan dorongan untuk belajar serta harapan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Terbukti dari hasil
  • Wawancara siswi menyatakan setiap mengerjakan tugas siswi cenderung menunggu hasil punya teman, saat ulangan harian/ ujian cenderung remedial, dan terkadang tidak pernah belajar dirumah untuk menggulang apa yang ibu guru jelaskan tadi di kelas

Diskusi

  • Kesulitan belajar dalam mata pelajaran kimia disebabkan karena rendahnya kualitas pemahaman terhadap konsep dasar kimia. Hal ini menggambarkan bahwa motivasi belajar siswa masih cenderung rendah.

  • Kurangnya motivasi belajar siswa disebabkan monotonnya suasana dalam pembelajaran sehingga ssiwa kurang tertarik dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh guru.

  • Keberhasilan belajar seperti yang kita harapkan sangat ditentukan oleh metode atau cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses belajar mengajar.


0 komentar:

Posting Komentar