Rabu, 19 April 2023

MERINGKAS JURNAL I


Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Dwi Ratri Octavianita (20310410002)

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Topik

Self-efficacy, self-esteem, and academic procrastination

 

Sumber

          Zahroh, Q., Lumaurrido, Yusuf, H.B. (2022). Hubungan self-efficacy dan self-esteem dengan prokrastinasi akademik mahasiswa aktivis organisasi di universitas nahdlatul ulama al ghazali cilacap. CERMIN: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, 3(1), 23-30.

 

Permasalahan

Tuntutan mahasiswa di luar proses belajar di bangku perkuliahan salah satunya adalah bisa berproses dalam organisasi. Namun, dengan berorganisasi tak jarang membuat mahasiswa mengalami hambatan dalam sisi akademiknya. Sehingga pada tak sedikit mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah self-efficacy dan self-esteem.

 

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan self-efficacy dan self-esteem dengan prokrastinasi akademik mahasiswa aktivis organisasi di UNUGHA Cilacap.

 

Isi

       Prokrastinasi akademik 

  • Merupakan perilaku menunda-nunda yang dilakukan berulang kali dan kegiatan lain yang tidak perlu dalam upaya proses pengerjaan tugas akademik malah dilakukan. Self-efficacy dan self-esteem ialah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prokkrastinasi akademik.
  • Dampak negatif dari prokrastinasi akademik di antaranya adalah tidak terselesaikannya tugas dan misalkan selesai biasanya hasilnya tidak akan maksimal mengingat waktu pengerjaannya yang mendekati dengan deadline. 

Self-efficacy 

  • Merupakan gambaran dari penilaian diri terkait seberapa baik individu bisa melakukan suatu hal dalam situasi yang beraneka ragam. 
  • Tingkat self-efficacy yang tinggi berarti memiliki keyakinan pada diri bahwa mampu untuk meraih  keberhasilan  dan kesuksesan, berkomitmen dalaam menyelesaikan permasalahan, serta tidak akan menyerah dalam menemukan strategi yang selama ini dilakukan tidak berhasil. Sebaliknya, ketika tingkat self-efficacy rendah berarti terdapat kecenderungan sulit memotivasi diri yang berakibat pada kurangnya usaha atau munculnya sikap mudah menyerah.

 Self-esteem 

  • Ialah suatu penilaian pada diri sendiri yang didasarkan pada hubungannya dengan orang lain.
  • Tingkat self-esteem yang tinggi berarti memiliki kemampuan untuk mengatur perilaku dalam belajar seperti mampu mengatur stimulus mana yang dapat menunjang dalam penyelesaian tugas-tugasnya. Sebaliknya, jika self-esteem rendah berarti tidak mampu mengarahkan perilakunya dalam belajar dan cenderung mementingkan sesuatu yang lebih menyenangkan dan akhirnya lebih banyak melakukan prokrastinasi dalam penyelesaian tugas-tugas.

 

Metode

  • Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk angka (numerik) dalam mempresentasikan hasil dari pengumpulan data dan penerjemahan data tersebut. 
  • Lokasi penelitian ini yaitu di Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap. Adapun populasi pada penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap yang mengikuti organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), baik BEM Universitas maupun BEM Fakultas dengan total 8 organisasi dan total angota 173 mahasiswa.
  • Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportional Random Sampling dengan cara undian. Sampel yang diambil berjumlah 121 mahasiswa yang terdiri dari 8 organisasi BEM baik BEM U maupun BEM F.
  • Pengumpulan data metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Pada analisis data metode yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji korelasi, dan koefisien determinasi (R²).

Hasil

  • Tingkat self-efficacy mahasiswa aktivis organisasi di Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap yaitu sebesar 0,8% kategori rendah dan sedang, sebesar 41,3% kategori tinggi, dan sebesar 57% kategori sangat tinggi. 
  • Tingkat self-esteem mahasiswa aktivis organisasi di Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap yaitu sebesar 18,2% kategori rendah dan sebesar 81,8% kategori sedang. Tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa aktivis organisasi di Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap yaitu sebesar 42,1% kategori rendah, dan sebesar 57,9% kategori sedang.
  • Tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa aktivis organisasi di Universitas Nahdlatul Ulama, terdapat 121 mahasiswa aktivis dengan tingkat prokrastinasi akademik kategori rendah sebesar 42,1% atau sebanyak 51 mahasiswa, kategori sedang sebesar 57,9% atau sebanyak 59 mahasiswa.
  • Self-efficacy dengan prokrastinasi akademik terdapat koefisien korelasi (r) sebesar - 0,439 dengan signifikansi 0,000. Hal tersebut berarti bahwa ada korelasi negatif antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik dengan tingkat hubungan sedang, dan korelasi tersebut signifikan karena p < 0,05 (0,000 < 0,05).
  • Self-esteem dengan prokrastinasi akademik terdapat koefisien korelasi (r) sebesar -0,679 dengan signifikansi 0,000. Hal tersebut berarti terdapat korelasi negatif antara self-esteem dengan prokrastinasi akademik dengan tingkat hubungan kuat, dan korelasi tersebut signifikan karena p < 0,05 (0,000 < 0,05). 
  • Hasil perhitungan koefisien determinasi yang diperoleh terlihat sebesar 0,466. Artinya 46,6% variasi variabel terikat atau prokrastinasi akademik (Y), ditentukan oleh dua variabel bebas, yaitu self-efficacy (X1) dan self-esteem (X2). Sisanya dijelaskan oleh faktor lain selain self-efficacy dan self-esteem.

 

Diskusi

  •     Korelasi negatif antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik dengan tingkat hubungan sedang, dan korelasi tersebut signifikan karena p < 0,05 (0,000 < 0,05). Korelasi negatif yang dimaksud menunjukkan arti bahwa semakin tinggi self-efficacy maka semakin kecil perilaku prokrastinasi akademik begitupun sebaliknya jika self-efficacy yang dimiliki rendah maka semakin besar perilaku prokrastinasi akademiknya.
  •      Korelasi negatif antara self-esteem dengan prokrastinasi akademik dengan tingkat hubungan kuat, dan korelasi tersebut signifikan karena p < 0,05 (0,000 < 0,05). Korelasi negatif yang dimaksud menunjukkan arti bahwa semakin tinggi self-esteem maka semakin kecil perilaku prokrastinasi akademik begitupun sebaliknya jika self-esteem yang dimiliki rendah maka semakin besar perilaku prokrastinasi akademiknya.

 


0 komentar:

Posting Komentar