ESSAY 4 TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
PEMANFAATAN BOTOL BEKAS SEBAGAI MEDIA TANAMAN
Dosen Pengampu: Dr., Dra Arundari Shinta MA
Nama : Muhammad Bahrori Rohza
NIM : 21310410201
Kelas : SJ
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar, permasalahan sampah di Indonesia masih menjadi anomali dan masalah fundamental yang sampai saat ini belum terselesaikan oleh pemerintah. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2022, timbunan sampah di Indonesia 18,30 juta ton per tahun, angka pengurangan sampah 4,89 juta ton per tahun atau setara 26,72 persen, dan penanganan sampah 9,25 juta ton per tahun atau setara 50,55 persen. Kemudian, data sampah terkelola ada 14,14 juta ton per tahun atau setara 77,28 persen, dan sampah tidak terkelola sebanyak 4,16 juta ton per tahun atau setara 22,72 persen.[1]
SIPSN juga mencatat komposisi sampah berdasarkan jenis didominasi sampah sisa makanan 41,9 persen, sampah tumbuhan (kayu, ranting, dan daun) 12 persen, sampah kertas atau karton 10,7 persen, sampah plastik 18,7 persen, dan sampah lainnya 6,9 persen.Sementara itu, komposisi sampah berdasarkan sumber sampah masih didominasi rumah tangga dengan angka mencapai 37,6 persen, pasar tradisional 16,6 persen, dan pusat perniagaan 22,1 persen.[2] Hal tersebut apabila terus dibiarkan dan tidak segera diselesaikan akan menjadi permasalahan baru yang meliputi aspek kesehatan maupun aspek lingkungan hidup. Oleh karena itu permasalahan sampah bukan hanya menjadi tugas rumah (PR) bagi pemerintah saja, namun juga memerlukan kerjasama dari beberapa pihak untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kerajinan Sampah Botol
Untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, langkah yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda adalah mengimplementasikan ilmu Psikologi Inovatif berupa mengubah sampah plastik, khususnya sampah botol menjadi barang yang memiliki nilai ergonomis maupun estetis. Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan Sampah Botol Air Mineral menjadi media tanaman atau vas bunga maupun peralatan lain yang bermanfaat di rumah.
Bahan, alat maupun proses pengolahannya botol plastic bekas menjadi media tanampun sangatlah mudah. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan mengumpulkan bahan baku utama seperti botol-botol bekas yang bisa kita dapatkan di tempat sampah maupun di sekitaran rumah. Cuci dan bersihkan botol bekas tersebut dan potong menggunakan alat alat seperti gunting/kater sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Setelah botol bekas terpotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki, warnailah menggunaakan cat minyak untuk menambah nilai estetis dari olahan botol plastic tersebut. Apabila cat sudah kering, masukkanlah media tanam seperti tanah ke dalam botol plastic tersebut dan tanamlah tanaman yang dapat berkembang sesuai dengan ukuran media tanam yang ada. Penggunaan media tanaman menggunakan botol plastic bekas sangat fleksibel karena dapat dipindah sesuai dengan keinginan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, pemanfaatan botol bekas sebagai media tanaman juga merupakan salah satu wujud nyata sekaligus impelementasi generasi muda untuk membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan klasik sampah di Indonesia. Selain itu, media tanaman menggunakan botol bekas juga memiliki nilai ekonomi dengan memanfaatkan platform jual-beli online di Indonesia dalam pemasarannya.
Link Penjualan
https://shopee.co.id/prakarya-kerajinan-daur-ulang-botol-bekas-(vas-bunga-pot-meja-tempat-pensil)-i.2475266.21162438328?sp_atk=972cfacb-53ba-458c-bf92-3503898d82c7&xptdk=972cfacb-53ba-458c-bf92-3503898d82c7[1] Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2022
[2] Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2022







0 komentar:
Posting Komentar