Wawancara Tentang
Disonansi Kognitif pada Perokok Aktif
Dosen Pengampu: Dr.,
Dra. Arundati Shinta MA
Risky Nanda
Himawan
Fakultas Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
2024
Target
Wawancara : Perokok Aktif
Identitas Target : R
Tempat
Wawancara : Pos Ronda Pendowo
Risky: Selamat
siang, R. Apakah Anda bersedia berbicara dengan saya?
R: Ya,
saya bersedia.
Risky:
Bagaimana perasaan Anda tentang kebiasaan merokok Anda?
R:
Sebenarnya, saya merasa agak bertentangan dengan diri saya sendiri. Di satu
sisi, saya tahu merokok tidak sehat dan berisiko bagi kesehatan saya. Namun, di
sisi lain, saya merasa sulit untuk berhenti karena sudah menjadi kebiasaan dan
terkadang sebagai pelampiasan stres.
Risky:
Apakah Anda pernah merasa konflik antara pengetahuan bahwa merokok berbahaya
dengan tindakan merokok Anda?
R: Ya,
seringkali saya merasakan konflik tersebut. Ketika saya melihat iklan kesehatan
yang menyatakan bahaya merokok, saya merasa bersalah. Namun, ketika saya
merokok, saya cenderung mengabaikan hal tersebut dan membenarkan tindakan saya
dengan alasan tertentu.
Risky:
Bagaimana Anda merespon peringatan kesehatan dan kampanye anti-merokok?
R: Saya
kadang merasa tertekan, tetapi pada akhirnya, saya melihatnya sebagai hal yang
tidak terlalu penting. Saya cenderung mengabaikan peringatan tersebut dan terus
merokok.
Risky:
Apakah ada hal lain yang memengaruhi keputusan Anda untuk terus merokok?
R: Ya,
lingkungan sosial saya juga berpengaruh. Banyak teman dan kerabat saya yang
juga merokok, jadi terkadang saya merasa sulit untuk berhenti karena tekanan
sosial.
Risky:
Apakah Anda pernah mencoba untuk berhenti merokok?
R: Saya
pernah mencoba beberapa kali, tetapi selalu gagal. Merokok sudah menjadi bagian
dari kehidupan sehari-hari saya, dan sulit untuk melepaskannya.
Risky:
Apakah ada pesan atau saran yang ingin Anda sampaikan kepada orang-orang yang
juga merokok?
R: Saya
ingin mengatakan bahwa meskipun sulit, berhenti merokok adalah hal yang sangat
penting untuk kesehatan Anda. Saya sendiri masih berusaha untuk berhenti, dan
saya berharap bisa melakukannya suatu hari nanti.
Risky:
Terima kasih banyak, R, telah berbagi pengalaman Anda dengan saya. Semoga Anda
berhasil dalam usaha Anda untuk berhenti merokok.
R: Terima
kasih juga, semoga saya bisa berhenti merokok suatu hari nanti.
Daftar
Pustaka:
Nurrahmah.
Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan dan Pembentukan Karakter
Manusia. Prosiding
Seminar Nasional Universitas Cokroaminoto Palopo. 2014;
1(1):77-84.
WHO
(2004). Mortality Attributable to Tobacco: WHO Global Report.
http://www.who.int/tobacco/publications/surveillance/fact_sheet_mortality_re
port.pdf -
Diakses Oktober 2017.
Alamsyah
AN. Determinan Perilaku Merokok pada Remaja. Prodi IKM
STIKes
Hang Tuah Pekanbaru, Tangkerang Selatan Pekanbaru Riau. Journal
Endurance
2. 2017; 1: 25-30.
0 komentar:
Posting Komentar