Kamis, 15 Desember 2022

Berolahraga Sebagai Bentuk Perubahan Diri Untuk Mengaktifkan Energi Positif Dalam Diri

 

Essay 3 Persyaratan Ujian Akhir Semester

Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

Elyza Alvinna Mu’arif (20310410074)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


    Masyarakat Indonesia saat ini masih kurang menyadari akan pentingnya hidup sehat. Hal ini sejalan terjadi karena adanya kekurangan animo atau minat dan apresiasi masyarakat terhadap olahraga. Padahal olahraga pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan pada setiap individu di dalam kehidupan. Yang bertujuan agar kondisi fisik dan kesehatan tetap terjaga dengan baik. Dengan berolahraga yang dilakukan secara sistematis dan teratur akan berpengaruh terhadap kondisi fisik, psikis maupun sosial individu (Irainto, 1990). Pengertian terkait olahraga (dalam Andalasari & Berbudi, 2018) merupakan salah satu bentuk cara untuk menjaga kesehatan. Olahraga yang baik yaitu kegiatan olahraga yang dilakukan dengan intensitas secara teratur dan berkelanjutan. Olahraga ini merupakan aktivitas fisik yang direncanakan atau terstruktur. Yang melibatkan gerakan tubuh berulang yang dilakukan untuk memperbaiki atau mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran fisik kardiorespiratori (kebugaran aerobik), kekuatan otot, daya ledak otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh. Aktivitas fisik tersebut dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit termasuk penyakit jantung, osteoporosis, diabetes tipe 2, obesitas, dan cedera. Selain itu dengan melakukan aktivitas fisik dapat juga mengurangi tingkat depresi, stress dan kecemasan, dan dapat meningkatkan kepercayaan diri, kualitas tidur, serta kemampuan dalam berkonsentrasi. Secara fisiologis, olahraga dapat digunakan sebagai wadah untuk dapat meningkatkan kesehatan serta dapat meningkatkan kualitas komponen kondisi fisik yang baik (Prasetyo, 2013).

    Siapa sangka, olahraga dapat memberi perubahan diri serta dapat mengaktifkan energi positif. Darinhal tersebut hal yang saya lakukan dalam olahraga perubahan diri yaitu dengan melakukan olahraga skipping dan melakukan olagraga penambahan sit up. Menurut Pramudani, Kumaidah, & Hardian (2018) ternyata olahraga skipping yang dilakukan dapat meningkatkan kesehatan mental. Skipping yang di lakukan dalam intensitas sedang dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Selain itu karena olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke tubuh dan otak. Skipping dapat meningkatkan kesehatan mental dengan cara melepaskan endorfin, hormon yang dikenal untuk meredakan suasana hati yang depresi. Skipping merupakan salah satu olahraga sederhana yang dapat mempertahankan kesegaran jasmani. Skipping adalah aktivitas fisik berbiaya rendah. Gerakan melompat dalam skipping yang menggunakan otot-otot di lengan dan kaki, yang juga dapat juga meningkatkan fungsi kardiovaskular dan metabolisme. Selain melakukan skipping atau lompat tali penambahan yang saya lakukan adalah olahraga sit up. Sit up merupakan gerakan  body weight yang tidak perlu menggunakan beban berat ataupun alat bantu lain, sit up hanya menggunakan beban tubuh sendiri pada saat melakukan latihan. Gerakan sit up sering digunakan dalam serangkaian gerakan latihan. Selain mengurangi lemak di bagian perut gerakan sit up juga dapat mengkuatkan otot-otot di bagian perut sehingga perut dapat lebih kuat. Selain itu, latihan dasar yang satu ini (sit up) juga bisa meningkatkan mobilitas, mengurangi ketegangan, dan mengurangi kekakuan tubuh. Sit up telah dipercaya bahwa bisa untuk meningkatkan fleksibilitas serta mengurangi stres, meningkatkan energi, dan meningkatkan konsentrasi.

    Adapun frekuensi perubahan diri dengan berolahraga yang saya lakukan yaitu seperti tabel berikut:

Minggu ke- & tanggal

Waktu (jam & menit)

Jenis kegiatan

Penambahan

1 – 30/9 sd 1/10/22

 

 

 

a)    Jum’at 30/9/22

15.15-15.45

Lompat Tali

Sit Up – 6x

b)    Sabtu 1/10/22

06.00-06.30

Lompat Tali

Sit Up – 8x

2 – 3/10 sd 8/10/22

 

 

 

a)    Senin 3/10/22

16.00-16.30

Lompat Tali

Sit Up – 10x

b)    Minggu 8/10/22

15.30-16.00

Lompat Tali

Sit Up – 12x

3 – 10/10 sd 13/10/22

 

 

 

a)    Senin 10/10/22

16.00-16.30

Lompat Tali

Sit Up – 14x

b)    Kamis 13/10/22

15.30-16.00

Lompat Tali

Sit Up – 16x

4 – 17/10 sd 20/10/22

 

 

 

a)    Senin 17/10/22

16.00-16.30

Lompat Tali

Sit Up – 18x

b)    Kamis 20/10/22

15.00-15.30

Lompat Tali

Sit Up – 20x

5 – 27/10/22

 

 

 

    Kamis 27/10/22

15.00-16.00

Lompat Tali

Sit Up – 22x

6 – 31/10 sd 3/11/22

 

 

 

a)    Senin 31/10/22

16.30-17.00

Lompat Tali

Sit Up – 24x

b)    Kamis 3/11/22

15.30-16.00

Lompat Tali

Sit Up – 26x

7 – 29/11//22

 

 

 

a)    Senin 29/11/22

15.30-16.30

Lompat Tali

Sit Up – 28x

8 – 6/12 /22

 

 

 

a)    Selasa 6/12/22

16.00-17.00

Lompat Tali

Sit Up – 30x

Dengan melakukan olahraga skipping tersebut, yang merupakan sesuatu hal yang dapat memberi dampak positif dalam diri setiap individu. Karena, selain memberi terkait untuk mengaktifkan energi positif olahraga juga banyak berdampak yang baik untuk diri. Olahraga dapat diukur tingkat perubahan diri melalui frekuensi pelaksanaan olahraga apa yang dilakukan. Hal tersebut dapat mempermudahkah pihak individu untuk dapat mengecek secara berkala dalam pelaksanaan olahraga tersebut.


Daftar Pustaka

Andalasari, R., Berbudi, A. (2018). Kebiasaan olahraga berpengaruh terhadap tingkat stress mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Jurnal Ilmu  dan Teknologi Kesehatan, Vol 5(2), Maret, hlm : 179-191.

Irianto, D. (1990). Olahraga sebagai alternatif untuk mengindari frustasi remaja. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Vol 10(9), Agustus.

Pramudani, A., Kumaidah, E., Hardian. (2018). Pengaruh latihan skippinh terhadap vertical jump mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal Kedokteran Diponegoro, Vol 7(4), Oktober.

Prasetyo,Y. (2013). Kesadaran masyarakat berolahraga untuk peningkatan kesehatan dan pembangunan nasional. Jurnal Medikora, Vol 9(2), Oktober, hlm : 219-228.

0 komentar:

Posting Komentar