Kamis, 15 Desember 2022

Kebugaran Jasmani Dapat Mempengaruhi Kecerdasan Emosi

Essay III Syarat Ujian Akhir Semester 
Mata Kuliah Psikologi Inovasi 
Semester Ganjil 2022/2023

Nur Alfiyah (20310410062)

Dosen Pengampu: Dr., Dra., Arundati Shinta, M.A
Prodi Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Kebugaran jasmani merupakan kondisi seseorang pada waktu tertentu. Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal dasar utama bagi seseorang untuk melakukan aktivitas fisik secara berulang-ulang dalam waktu yang relative lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Menurut Moeloek (dalam Anggraini & Alnedral, 2019) kesegaran jasmani atau kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh dalam penyesuaian terhadap pembebanan fisik tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani memiliki peranan yang penting dalam menentukan produktivitas kerja dan belajar.

Banyak sekali bentuk-bentuk latihan kebugaran, sepertti latihan push up, back lift, sit up, leg squat, dan lainnya. Tetapi pada tulisan ini penulis melakukan latihan kebugaran berupa latihan taekwondo dan skipping atau lompat tali. Manfaat kebugaran jasmani sangat bermacam-macam, seperti menaikkan stamina serta kekuatan tubuh, memiliki kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat, memiliki respons tubuh yang cepat serta sempurna, dan menguarangi risiko kelebihan berat badan atau obesita. Selain manfaat tersebut, manfaat lain dari kebugaran jasmani yaitu dapat meningkatkan kecerdasan secara emosi (Anggraini & Alnedral, 2019).

Kecerdasan emosi yang dimiliki seseorang didapatkan dengan kesadaran seseorang tentang adanya objek yang terwakili dengan adanya kualitas pengetahuan untuk bisa berinteraksi dengan suatu objek tertentu. Emosi perlu dilatih dengan cara meningkatkan pemahaman terkait dengan dampak emosi yang negatif maupun positif. Akibat  yang ditimbulkan dari emosi negatif maupun emosi positif perlu dilatih. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan dampak emosi seseorang. Jika seseorang dapat mengelola kecerdasan emosi dengan baik, maka akan mendorong untuk menjadi kekuatan dan bertindak/berperilaku yang nantinya bisa menentukan keberhasilan seseorang (Riyanto & Mudian, 2019).

Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan mengungkapkannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Menurut (Goleman dalam Anggraini & Alnedral, 2019) orang yang secara emosional cakap yaitu yang mengetahui dan menangani perasaan mereka dengan baik, yang mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan efektif memiliki keuntungan dalam setiap bidang kehidupan. Kecakapan emosi yang paling sering mengantar orang ke tingkat keberhasilan dalam kehidupan antara lain:

1)      Inisiatif, yaitu semangat juang dan kemampuan menyesuaikan diri.

2)      Pengaruh, yaitu kemampuan memimpin tim dan kesadaran politis.

3)      Empati, yaitu percaya diri dan kemauan mengembangkan orang lain.

 

Kecerdasan emosi merupakan dasar bagi lahirnya kecakapan emosi yang diperoleh dari hasil belajar. Selain itu dapat menghasilkan kinerja menonjol dalam pekerjaan. Kecerdasan emosional tidak muncul dari pemikiran intelek yang jernih, tetapi dari pekerjaan hati manusia. Inti dari kecakapan emosi (dalam Anggraini & Alnedral, 2019) yaitu:

1)      Empati, yang melibatkan kemampuan membaca perasaan orang lain.

2)      Keterampilan sosial, yang berarti mampu mengelola perasaan orang lain dengan baik.

 

 Tabel perubahan diri yang telah saya lakukan selama 8 minggu:

Minggu ke- & tanggal

Waktu (jam & menit)

Jenis kegiatan

Penambahan

Minggu ke-1

 

 

 

Minggu, 2/10/22

09.00-12.05

Taekwondo

Lompat tali – 100x

Minggu ke-2

 

 

 

Minggu, 9/10/22

08.45-11.50

Taekwondo

Lompat tali – 150x

Minggu ke-3

 

 

 

Minggu, 16/10/22

09.00-12.13

Taekwondo

Lompat tali – 200x

Minggu ke-4

 

 

 

Minggu, 6/11/22

09.00-12.20

Taekwondo

Lompat tali – 225x

Minggu ke-5

 

 

 

Minggu, 13/11/22

08.50-12.10

Taekwondo

Lompat tali – 250x

Minggu ke-6

 

 

 

Sabtu, 19/11/22

16.00-18.30

Taekwondo

Lompat tali – 275x

Minggu ke-7

 

 

 

Minggu, 20/11/22

09.00-11.55

Taekwondo

Lompat tali – 300x

Minggu ke-8

 

 

 

Minggu, 27/11/22

08.45-12.05

Taekwondo

Lompat tali – 325x






















Daftar Pustaka

Anggraini, S., & Alnedral. 2019. Hubungan kebugaran jasmani terhadap kecerdasan emosional atlet pencak silat. Jurnal Pendidikan dan Olahraga. 2(1), Januari, hal. 114-118.

Riyanto, P., & Mudian, D. 2019. Pengaruh aktvitias fisik terhadap peningkatan kecerdasan emosi siswa. Journal Sport Area. 4(2), Desember, hal. 339-347.


0 komentar:

Posting Komentar