Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Minggu, 23 Juli 2023

Essay Prestasi : Ike prasetyani _ 22310420127 _ Psikologi SP

 EASSY SOSIALISASI BISNIS PROPERTY BAGI SEMUA KALANGAN

KERJASAMA  GP REALTI DENGAN PROPERTY CIPUTRA YOGYAKARTA

IKE PRASETYANI

NIM : 22310420127

Mata Kuliah : Psikologi Sosial

Pengampu : Dr.Dra. Arundati Shinta MA


Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 



 

Topik  

Kerjasama Kantor Pemasaran Property GP Realti dengan Developer Properti Ciputra Yogya dalam rangka sosialisasi produk baru Ciputra Apartemen Barsa City Yogyakarta agar dapat berguna dan bermanfaat secara sosial, bisnis dan ekonomibagi semua kalangan.

Pelaksanaan Kegiatan

2 Mei 2023

Latar Belakang

Setelah selesainya masa pandemipertumbuhan properti sudah mengalami kenaikan yang pesat, karena perumahan atau papan merupakan kebutuhapokok selain sandang dan pangan. 

Berdasarkan sumber dari Artikel Online Berita KONTAN dengan judul Sektor Properti Diperkirakan Tumbuh Tahun 2023, Pengembang Mulai Rilis Produk-produk, 13 Febfruari 2023, reporter: Dina Mirayanti HutaurukEditor: Dina HutaurukPertumbuhan ini didukung karena kebutuhan rumah masih tinggi dimana backlog perumahan mencapai 12,71 juta yang didomunasik kawula muda dan ditambah dengan insentif yang dilakukan pemeintah untuk penguatan dari sisi demand," kata Haru dalam Webinar Economic & Property Outlook 2023, dikutip Senin (13/2).

Ia memperkirakan prospek sektor properti tahun 2023 masih akan berlanjut tumbuh sejalan dengan proyeksi IMF bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5% dan juga didukung dengan masih tingginya kebutuhan rumah. Selain posisi backlog yang sudah ada, setiap tahun terdapat tambahan sekitar 800.000 keluarga baru.

 

Ringkasan 

Dengan barometer dari analisa perekonomian global dan analisa pertumbuhan property yang matang, maka Ciputra sebagai pengembang atau developer besar di Indonesia tidak mau ketinggalan moment tersebut. Ciputra memperkenalkan produk property barunya yaitu apartemen Barsa City di Jalan Solo Yogyakarta. Harapannya adalah memberikan alternatif hunian vertikal atau bertingkat dilokasi strategis tengah kota Yogya dan dekat dengan kampus-kampus, dengan didukung fasilitas yang aman, mewah dan nyaman seperti pos satpam, kolam renang, jalan luas,taman dan pertokoan. 

Unit apartemen tersebut dijual mulai dari harga 500 Jutaan dengan legalitas aman SHM Stratatittle dan bisa dibeli dengan cara cash ataupun Kredit Perbankan. 

Visi misi nya adalah semua kalangan bisa membeli baik yang tinggal di Yogya ataupun luar Yogya, karena bisa dipakai untuk hunian ataupun disewakan sebagai investasi yang menghasilakn income pasive.

Dalam hal ini Ciputra bekerja sama dengan kantor pemasar property GP Realti Yogyakarta dengan owner Ibu Ike Prasetyani, yang memiliki lebih dari 100 karyawan pemasar online dan offline properti. GP Realti adalah kantor property yang berdiri sejak 12 tahun yang lalu, bergerak dibidang jual beli dan pengadaan property. Visi misi nya adalah membantu masyarakat menemukan hunian impiannya. Selain itu membantu masyarakat dalam mendapatkan income tambahan dengan mendidik menjadi freelance ataupun inhouse penjual property. Karena untuk mensolusi masalah ekonomi di era sekarang dimana kebutuhan hidup semakin melambungmengharuskan selain seseorang sudah mempunyai pekerjaan pokok, harus mempunya side job yang menghasilkan. 

 

Permasalahan

• Bagi developer :

- Ciputra produk baru apartemen ini mempunyai suatu tantangan pasar khusus, karena masyarkat yang umumnya lebih mengenal dan terbiasa dengan rumah tapak, dan belum terbiasa dengan hunian bertingkat.

Tanah merupakan sumber daya alam terbatas dan tidak mungkin bertambah lagi, sedangkan manusia semakin bertambah banyak, jadi untuk antisipasi padatnya pemukiman mulai mengedukasi masyarakat untuk familier bangunan bertingkat/vertikal.

• Bagi kantor pemasar : 

- Minimnya edukasi masyarakat tentang side job, membuat mental mereka hanya mau kerja memakai cara instan, yang menganggap menjual property mudah dan dapat hasil nominal banyak, tanpa mereka mau belajar dan berposes.

Perlunya mengedukasi masyarakat tentang peluang pekerjaan yang berbasis online yang bisa mensolusi masalah ekonomi, yang bisa dikerjakan siapapun dan kalangan apapun.

Solusi

• Bagi Developer :
harus kreatif inovatif dalam mengemas produknya, dengan rutin mengedukasi masyarakat pentingnya mempunyai hunian vertikal di mana harga property yang semakin mahal jika tidak dibeli segera.
• Bagi Kantor agen :
memberikan pendidikan edukasi property ke semua kalangan dengan sosialisasi dalam lingkup komunitas, organisasi atau lembaga pendidikan tentang pentingnya edukasi pengembangan bisnis sampingan menjual properti yang menghasilkan.
Bekerja sama dengan pemerintah dan investor untuk pengembangan property di kota Jogja agar meningkatkan kualitas kemajuan kota dan meningkatkan pendapatan daerah.

 



Sabtu, 22 Juli 2023

UAS Psikologi Sosial

Moh Ammar Farhan M (22310410021)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

TRADISI NYUMBANG

 

Tradisi nyumbang merupakan kebiasaan masyarakat pada pelaksanaan hajatan atau pesta untuk memberikan bantuan dan pertolongan yang didalamnya terdapat suatu keyakinan bahwa kewajiban untuk membalas balik apa yang sudah diberikan. Oleh sebab itu resiprositas (pertukaran) dapat mengatur perilaku seseorang dalam tradisi nyumbang, sehingga masyarakat yang menyumbang dan disumbang dapat menyesuaikan diri dalam norma pertukaran. Proses dalam penyelenggaraan hajatan, tuan rumah akan mengundang banyak orang dari berbagai lapisan mulai dari keluarga, saudara, tetangga, kerabat, teman dan orang-orang yang mereka kenal untuk menjalankan acara hajatan tersebut. Dengan mengundang banyak orang, secara otomatis maka pengeluaran untuk acara akan lebih besar tetapi disisi lain yang diperoleh juga akan semakin besar. Modal yang paling besar bagi seorang yang menggelar pesta atau hajatan adalah kemampuan untuk menarik sumbangan dari orang lain.

 

1.      Permasalahanya penduduk desa sangat banyak sehingga kita menjadi keseringan untuk mengikuti hajatan atau pesta dan lainya. Dampak dari itu kita menjadi terbebani karena waktu atau urusan yang lain menjadi terganggu keuangan juga terganggu karena sering memberi amplop

2.      Yang saya lakukan adalah saya akan mengurangi partisipasi saya ke acara tersebut saya hanya akan memilih saya akan pergi ke acara yang menurut saya orang terdekat atau saya akan menghadiri apabila saya memiliki waktu senggang

3.      Situasi tersebut menunjukan perilaku bergotong royong karena warga desa membantu orang yang punya hajatan untuk kelancaran acara, adanya ketakutan akan dampak dari perilaku tidak conformnya adalah karena didesa tersebut sangat sering mengadakan hajatan

4.       Sesuai teori Albert Bandura yang menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan. Alasanya supaya anak tetap bisa belajar hal baru meski tidak melakukannya secara langsung. Syaratnya, anak sudah pernah melihat orang lain melakukannya, terlepas apapun medianya.

5.      Sesuai dengan niccolo Machiavelli yang menekankan pentingnya sebuah pencitraan.karena perilaku menyumbang merupakan Upaya mendapat kepercayaan. Kebanyakan manusia menilai lebih lewat mata dari pada tangan mereka. Setiap orang dapat melihat anda, tapi hanya sedikit yang dapat menyentuh anda. Seorang penguasa tidak perlu untuk menjadi ramah, dermawan, adil, pro-rakyat, taat, dan segala sikap baik lainnya dalam saat yang bersamaan. Hanya saja seorang penguasa harus memiliki keinginan untuk dianggap murah hati dan tidak kejam

Daftar pusaka

https://pgsd.binus.ac.id/2021/07/08/implementasi-teori-belajar-sosial-dalam-pandangan-albert-bandura-dan-lev-vygotsky/

http://repository.uin-suska.ac.id/13703/7/7.%20BAB%20II_201894PSI.pdf


Jumat, 21 Juli 2023

UAS Psikologi Industri Dan Organisasi

Nama : Zainal derwotubun ( 22310410061)

Kelas : Reguler A1 

Dosen pengampu : ibu “Dr.,Dra. Arundati Shinta MA 

Mata kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi


"Hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen pada penggunaan jasa gojek"


Pendahuluan

Loyalitas konsumen sangat penting bagi setiap perusahaan karena dengan adanya loyalitas konsumen terhadap produk atau jasa, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen pada pengguna jasa Go-Jek. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 400 orang dari kecamatan Tampan Pekanbaru Riau. Data penelitian diambil menggunakan skala loyalitas konsumen dari teori Grifin dan skala kualitas pelayanan dari teori Parasuraman, Zeithmal dan Berry. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Insidental Sampling. Penelitian ini menggunakan skala loyalitas konsumen dengan nilai koefisien reliabiltas sebesar 0,746 dan skala kualitas pelayanan dengan nilai koefisien reliabitas sebesar 0,888. Dari hasil analisis data diketahui nilai r=0,237 dengan taraf signifikansi p=0,000. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen. Dengan penelitian ini diharapkan perusahaan penyedia jasa layanan mampu meningkatkan kualitas pelayanan agar konsumen dapat loyal terhadap perusahaan penyedia jasa. Kata kunci : Kualitas pelayanan, Loyalitas Konsumen.

Tiga syarat konsumen tergantung pada pelayanan ,kualitas dan loyalitas pelayanan terhadap 

konsumen

1.pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketetapan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan agar pelanggan merasa puas terhadap kinerja kerja yang di lakukan oleh driver , dan menjalin komunikasi saat melakuka akitivitas pelayan terhadap konsumen. Pada awal kemunculan Go-jek, sangat banyak masyarakat yang menggunakan layanan jasa dari Go-jek. Namun saat ini Go-Jek yang harus mengejar konsumen agar dapat bertahan. Kondisi ini semakin sulit dengan munculnya beberapa permasalahan yang mengiringi perjalanan Go-Jek. Seperti ketika terjadi kebocoran data pribadi pengguna jasa Go-Jek, kasus bentrokan antara driver Go-Jek dengan pengojek pangkalan dan lain-lain. Hal ini menjadi pertimbangan bagi masyarakat dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek. Masyarkat yang semakin kritis dalam memilih produk/jasa untuk memenuhi kebutuhannya menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia jasa Go-Jek. Selain itu, untuk mendapatkan konsumen dan mempertahankan loyalitas konsumen terhadap jasa transportasi bukanlah sebuah perkara yang mudah untuk dicapai. Tidak heran apabila konsumen hanya memanfaatkan promosi pada tiap tiap perusahaan transportasi demi keuntungan konsumen itu sendiri. Fenomena tersebut tercermin melalui wawancara yang peneliti lakukan pada hari Selasa, 14 April 2020 di Pekanbaru. Salah seorang narasumber yakni D menerangkan bahwa dia gemar memanfaatkan promosi-promosi yang ditawarkan dari berbagai jenis layanan transportasi online. Mulai dari potongan harga serta hadiah-hadiah lainnya. D menjelaskan bahwa jika ada penawaran yang menarik dan bermanfaat pada tiaptiap layanan jasa transportasi online mengapa harus memilih satu diantaranya.

pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat di tawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Kotler juga mengatakan bahwa prilaku tersebut dapat terjadi pada saat sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Hal yang senada juga disampaikan oleh Crosby (1979) yang mendefenisikan kualitas layanan adalah kesesuaian dengan persyaratan yang diinginkan konsumen untuk segera dipenuhi oleh jasa pelayanan.


2. “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek” yang hasilnya menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan dalam menggunakan jasa ojek online ini masih rendah dikarenakan kualitas pelayanan yang tidak memuaskan. yang menjelaskan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif terhadap loyalitas yang dimiliki oleh konsumen.

Kualitas pelayanan itu sendiri menurut Supranto (2006) adalah sebuah kata yang bagi sebuah penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Hal ini senada dengan pandangan Tjiptono (2005) yang mendefinisikan kualitas pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketetapan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Berdasarkan kajian teoritik, survei dan fenomena di atas, maka peneliti merasa perlu mengadakan penelitian lebih lanjut dengan judul penelitian yakni “hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen pengguna jasa go-jek”.

3. Pengertian Loyalitas Konsumen Griffin (2005) menjelaskan defenisi loyalitas adalah : “loyality is defined as non random purchase expressed over time by some decision making unit”. Berdasarkan pandangan tersebut dapat dijelaskan bahwa defenisi loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap barang atau jasa dari suatu perusahaan yang dipilih. Loyalitas konsumen merupakan kelanjutan dari kepuasan konsumen, walaupun sebenarnya tidak mutlak merupakan hasil kepuasan konsumen. Loyalitas konsumen menurut Hadiyati (2010) adalah usaha konsumen untuk tetap setia dengan kesadaran, kesan kualitas, kepuasan dan kebanggan yang kuat terhadap suatu produk yang diikuti pembelian ulang. Selanjutnya, Kotler & Keller (2009) menjelaskan bahwa loyalitas konsumen adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk dan jasa yang disukai dimasa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. Sedangkan menurut Supriyatmini (2005) loyalitas konsumen adalah kesetiaan costumer terhadap penyedia jasa yang telah memberikan Loyalitas konsumen merupakan hal penting bagi perusahaan. Memiliki konsumen yang loyal adalahsalah satu hal penting bagi kemajuan perusahaan. Griffin (2005) menyatakan bahwa konsumen yang loyal memiliki karakteristik 12 sebagai berikut:

a. Melakukan pembelian secara teratur (makes regular repeat purchase); 

b. Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa (purchases across product and service lines); 

c. Merekomendasikan produk ke orang lain (refers other); 

d. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing (demonstrates on immunity to the full of the competition).


PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan yang mungkin terkait dengan hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen pada pengguna jasa Go-Jek adalah:

Konsistensi Kualitas Pelayanan: Jika kualitas pelayanan tidak konsisten dari waktu ke waktu atau antara pengemudi, hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan konsumen. Ketidakpuasan tersebut dapat menyebabkan para pengguna mencari alternatif lain yang menawarkan kualitas pelayanan yang lebihbaik

Ketepatan Waktu: Ketepatan waktu dalam memberikan layanan menjadi hal yang krusial bagi para pengguna jasa transportasi. Jika pengemudi sering kali terlambat atau tidak tepat waktu, hal ini dapat menurunkan kepuasan pelanggan dan mempengaruhi tingkat loyalitas mereka.

Pengalaman Pengemudi: Peran pengemudi dalam memberikan pelayanan sangat penting. Jika pengemudi kurang ramah, tidak profesional, atau kurang menguasai rute, hal ini dapat memengaruhi persepsi pelanggan terhadap Go-Jek secara keseluruhan dan mempengaruhi keputusan mereka untuk menggunakan layanan tersebut kembali di masa depan.

Masalah Teknis atau Aplikasi: Adanya masalah teknis dalam aplikasi Go-Jek atau platform online mereka, seperti sistem pemesanan yang tidak responsif, kesalahan pembayaran, atau masalah lainnya, dapat menyebabkan frustrasi bagi pengguna dan berpotensi membuat mereka mencari alternatif lain.

Kebijakan Tarif: Kebijakan tarif yang tidak jelas atau adanya kenaikan tarif yang tidak diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan dapat menyebabkan konsumen merasa tidak puas dan berpindah ke kompetitor yang menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Persaingan dengan Kompetitor: Dalam industri yang kompetitif seperti layanan transportasi online, Go-Jek harus bersaing dengan banyak pesaing. Jika pesaing mereka menawarkan layanan yang lebih baik atau inovatif, para pengguna mungkin beralih ke layanan tersebut.

SOLUSINYA

Untuk mengatasi permasalahan ini, Go-Jek atau perusahaan sejenis harus selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, mendengarkan masukan dari pengguna, dan memahami kebutuhan dan preferensi konsumen untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif. Program pelatihan bagi pengemudi dan perbaikan teknis dalam aplikasi juga dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Daftar pustaka

https://www.nafiriz.com/p/skripsi-uin-riau.html?cx=partner-pub 454d1d4cbf30caf73&cof=FORID%3A10&ie=ISO-88591&q=Hubungan%20Antara%20Kualitas%20Pelayanan%20Dengan%20Loyalitas%20Konsumen%20Pada%20Pengguna%20Jasa%20Go-Jek

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/4784/

https://repository.uin-suska.ac.id/46269/

Ujian Akhir Semester Psikologi Industri dan Organisasi Dosen Pengampu: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

 UJIAN AKHIR SEMESTER

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI 

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA 

RISKA NURUL FADILLAH
22310410122

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Strategi Kreatif Produser Dalam Mempertahankan
Eksistensi Program Mission X Trans TV


Pendahuluan

Mission X merupakan salah satu program game show yang ditayangkan oleh TRANS TV,tantangan bagi Produser yaitu penonton atau masyarakat yang kian hari semakin cerdas dalam memilih sebuah tayangan. Hal ini menarik peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi kreatif produser dalam mempertahankan eksistensi program Mission X pada stasiun televisi TRANS TV. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi kreatif produser dalam mempertahankan eksistensi program Mission X pada stasiun televisi TRANS TV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara, dan penelusuran dokumen dan diakhiri dengan analisis. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bagi Produser dan tim, komunikasi merupakan hal yang mempengaruhi keberhasilan
dalam tim. 

Permasalahan

Dengan meningkatnya antusias
masyarakat terhadap program Mission X
TRANS TV, maka semakin besar pula
tantangan yang dihadapi seorang
Produser program tersebut dalam
membuat ide atau gagasan kreatif yang
akan diimplementasikan dalam program
yang ditayangkan. Dalam menentukan
sebuah stretegi kreatif pun, Produser tak
hanya sekedar memberi keputusan,
namun keputusan harus ditentukan
secara matang dan sesuai dengan
perkembangan zaman seperti sekarang
ini. Hal lain yang menjadi tantangan
bagi Produser yaitu penonton atau
masyarakat yang kian hari semakin
cerdas dalam memilih sebuah tayangan.
Hal itulah yang menuntut seorang
Produser untuk menciptakan atau mengembangkan sebuah strategi kreatif.
Apabila Produser tidak mampu
menghadapi tantangan tersebut, maka
antusias masyarakat dan eksistensi
program akan menurun.

Solusi 

Jika dikaitkan dengan masalah
penjelasan di atas, maka strategi yang
dimaksud adalah suatu perencanaan
kreatif yang dilakukan oleh seorang
Produser dalam mempertahankan
eksistensi program Mission X. Kunci
sukses dari setiap program televisi
terletak pada perencanaan dan sikap
kreatif. Hal tersebut menjadi faktor yang
paling penting dalam memproduksi
program televisi.
a. Target Penonton
Sebelum merencanakan suatu
program, seorang Produser perlu
mengkaji secara teliti tentang target
penonton, yaitu segmen
audiens/penonton yang menjadi
sasaran program.
b. Bahasa Naskah
Naskah merupakan penjabaran ide
dalam huruf-huruf atau bahan-bahan
berita yang siap untuk diset. Bahasa
naskah terkait dengan kata-kata
yang digunakan dalam naskah, baik
drama maupun nondrama.
c. Format Acara
Format acara televisi adalah sebuah
perencanaan dasar dari suatu konsep
acara yang akan menjadi alasan
kreativitas dan desain produksi yang
akan terbagi dalam berbagai kriteria
utama yang disesuaikan dengan
tujuan target pemirsa acara tersebut.
d. Punching Line
Punching Line adalah kejutan-
kejutan dalam dialog naskah
dimainkan oleh para pemain yang
sengaja dituliskan untuk
menghentak perhatian penonton
yang mulai jenuh dan bosan.
Kejutan naskah dapat berupa
komedi, celetukan, pertanyaan,
tangisan, dan ungkapan peribahasa.
e. Gimmick and Funfare
Gimmick adalah trik-trik yang
digunakan untuk mendapatkan perhatian penonton dalam bentuk
sound effect, music ilustrasi, adegan
suspense (tegang), mimik, ekspresi
dan akting pemain.

Daftar Pustaka 

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika/article/view/5197

https://www.neliti.com/id/publications/489115/strategi-kreatif-produser-dalam-mempertahankan-eksistensi-program-mission-x-tran

UAS PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

                                                  
  PRODUSER BERKUASA
Nama: Asmi Wati
Nim: 22310410123
UAS: PIO
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA



Apa itu Produsen? Produsen dalam ekonomi sendiri memegang peranan paling penting dimana produsen bertugas memproduksi dan menyediakan barang kebutuhan pasar. Jika diartikan menurut bahasa, produsen berarti penghasil atau bisa disebut badan atau orang yang memproduksi barang dan jasa untuk dimanfaatkan pasar. Produksi sendiri juga bisa berarti suatu kegiatan yang memberikan nilai guna pada benda tertentu atau menciptakan benda baru dari faktor produksi untuk kebutuhan konsumen. Ketika seseorang memberikan fungsi nilai tambah daya guna pada suatu barang dan kegiatan ini tidak mengubah bentuk awal maka kegiatan ini disebut produksi jasa. Semua kegiatan yang dilakukan dalam produksi memerlukan manusia sebagai inisiator dan pengontrol meskipun tetap membutuhkan bantuan alat. Manusia melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan juga agar bisa makmur. Ketika produksi diartikan sebagai membuat, maka produsen adalah pelakunya. Produser adalah pihak atau entitas yang bertanggung jawab dalam memproduksi barang atau jasaa. Mereka terlibat dalam proses produksi untuk menciptakan nilai tambah dari penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, modal, teknologi, dan bahan baku. Produser dapat berupa individu, perusahaan atau organisasi yang beroperasi dalam berbagai sector ekonomi. Tugas utama pruduser adalah menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta mencapai laba. Mereka dapat beroperasi dalam berbagai skala, mulai dari produsen kecil yang beroperasi ditingkat lokal hingga produsen besar yang memiliki operasi internasional. Peran produser dalam perekonomian sangat penting karena mereka merupakan salah satu pilar utama dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Kesuksesan produser dalam menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan dan diminati oleh konsumen akan mempengaruhi keseimbangan ekonomi secara keseluruhan.

 A. Pendahuluan 
 1. Ketersediaan produk Produsen memiliki control atas produksi dan pasokan produk. Konsumen akan ,menjadi tergantung pada produser jika produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pokok atau esensial bagi konsumen. ketersediaan produk adalah suatu faktor yang berkaitan dengan ketersediaan produk ataupun kemudahan untuk memperoleh produk tersebut, serta segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam rangka mengkonsumsi produk. tersebut. Ketika permintaan melebihi penawaran atau produsen memutuskan untuk membatasi akses ke produk tertentu, konsumen mungkin harus menunggu atau memenuhi persyaratan khusus untuk mendapatkan akses ke produk tersebut. 2. Harga dan kebijakan harga Produsen dapat menetapkan harga produk atau layanan, dan konsumen harus menerimanya jika ingin membeli. Harga ditetapkan oleh perusahaan pada dasarnya ditujukan untuk memberi nilai atas produk yang telah diciptakan. Harga ditentukan oleh perusahaan melalui berbagai pertimbangan yang matang atas dasar besarnya biaya produksi dan berbagai faktor dengan tujuan agar perusahaan memperoleh laba Produsen juga dapat memberlakukan kebijakan harga minimum yang harus dibayar oleh konsumen. Meskipun konsumen berharap mendaptkan harga terbaik, dalam situasi tertentu, mereka mungkin memiliki keterbatasan dalam mempenngaruhhi harga yang ditawarkan oleh produsen. 3. Persyaratan kontrak atau kesepakatan Dalam beberapa transaksi aksi pembelian yang lebih besar, produsen dapat menetapkan persyaratan kontrak atau kesepakatan tertentu yang harus dipatuhi oleh konsumen. Konsumen mungkin berada dalam posisi tergantung pada produsen dalam berbagai situasi, produsen juga perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kepuasan konsumen agar tetap kompetitif dan berkelanjutan dalam bisnis. Hubungan yang seimbang antara produsen dan konsumen adalah hal yang penting dalam perusahaan.

 B. Permasalahan
 Jika konsumen menjadi terlalu tergantung pada produser (produser berkuasa), situasi ini dapat menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan di antara keduannya. Produser memiliki kekuatan tawar yang lebih besar dalam menentukan harga, persyaratan atau kuallitas produk/jasa karena konsumen cenderung kurang fleksibel dalam mencari alternative.

 C. Solusinya
Jika kita ingin menghasilkan produk/jasa yang sesuai dengan tiga syarat di atas dan tidak menimbulkan masalah kekuasaan yang berlebihan, kita harus melakukan langkah-langkah berikut yaitu: • Kita harus mengetahui kebutuhan konsumen karena dengan itu kita dapat menciptakan produk/jasa yang relevan dan esensial bagi mereka. • Kita dapat menciptakan nilai tambah terhadap produk atau jasa yang dihasilkan. Kita harus bisa memastikan produk/jasa yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah yang unik dan sulit untuk digantikan oleh pesaing. Kita harus lebih focus pada kualitas, keunikan dan inovasi agar konsumen bisa tertarik pada produk/jasa tersebut. • Melakukan perencanaan agar dapat mengidentifikasi dan memproyeksi permintaan produk dimasa depan. Dengan hal itu kita dapat menyesuaikan dengan permintaan yang diharapkan konsumen. Serta, Kita juga dapat membangun jaringan pasokan yang efisien karena hal itu dapat membantu dalam memastikan ketersediaan produk secara konsisten. • Melakukan analisis harga produk/jasa ini dapat membantu dalam menentukan harga yang konpetitif dan mengikuti kondisi produk/jasa saat ini. Kita juga harus mempertimbangkan harga produk/jasa karena hal ini memngkinkan anda untuk menyesuaikan harga dengan tingkat permintaan, preferensi, dan kemampuan pembayaaran konsumen. • Dalam persyratan kontrak atau kesepakatan kita dapat melakukan klarifikasi tujuan dan harapan agar dapat memastikan semua pihak yang terlibat dalam kontrak memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan dan harapan mereka. Serta kita dapat melakukan evaluasi risiko dan konsekuensi agar dapat mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kontrak, dan identifikasi langkah-langkah untuk mengatasi masalah potensial. Selain itu, penting untuk menciptakan budaya perusahaan yang berfokus pada keunggulan operasiional, responsive terhadap pelanggan, dan komitmen terhadap kualitas produk dan layanan. Penggunaan teknologi juga dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengelola persediaan dengan lebih baik, dan memahami preferensi pelanggan secara lebbih mendalam. Berkomunikasi secara terbuka dengan pelanggan dan mitra bisnis juga sangat penting. Dengan umpan balik dari mereka dan ambil tindakan untuk memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Keterlibatan dan respons yang baik akan membantu membangun kepercayaan dan kesetiaan pelanggan, yang pada giliranya akan meningkatkan ketersediaan produk dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan. 

 DAFTAR PUSTAKA
 https://accurate.id/bisnis-ukm/apa-itu-produsen-distributor-dan-konsumen/ https://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-pemasaran/article/viewFile/10124/9059#:~:text=Menurut%20(Conlon%20dan%20Mortimer%2C%202010,dalam%20rangka%20mengkonsumsi%20produk%20tersebut.

KEKUASAAN PRODUSER DAN KETERGANTUNGAN KONSUMEN "UJIAN AKHIR PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI DENGAN PENGAMPU ARUNDATI SHINTA"


 KEKUASAAN PRODUSER DAN KETERGANTUNGAN KONSUMEN

Juliani Mariati Larosa
22310410072
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


            Sebagai produser, seseorang tidak hanya untuk memproduksi barang maupun jasa tetapi dia juga bisa merangkap sebagai marketer (pemasar). Dalam perekonomian modern, kekuasaan produser dan ketergantungan konsumen adalah dua aspek yang sangat penting. Produser memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi pasar dan perilaku konsumen, sementara konsumen cenderung menjadi tergantung pada produser untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Namun, terdapat beberapa masalah yang terkait dengan kekuasaan produser dan ketergantungan konsumen. Keahlian sebagai marketer adalah sebuah keunggulan karena begitu banyak orang yang membenci pekerjaan ini, dunia marketing merupakan salah satu pekerjaan yang dihindari oleh banyak orang alasannya karena sifatnya yang dinamis dan mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan yang dimaksud harus sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi tentu saja tidak boleh lepas dari tiga komponen yakni konsumen, kompetitor dan perusahaan. Namun keberhasilan marketing barang ataupun jasa dalam hal ini tidak lepas dari karakteristik sumber-sumber barang atau jasa yang dibuat oleh produser. Untuk itu produser harus memiliki keahlian atau kekuasaan dengan melihat kebutuhan konsumen sehingga pemasaran barang atau jasa bisa berjalan dengan baik. Konsumen menjadi tergantung pada produser ketika barang atau sumber-sumber yang di inginkan itu sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen.

1)    3 Syarat konsumen Menjadi Tergantung pada Produser (Produser Berkuasa)

·      Penting/Importance

            Ketika produser memproduksi suatu barang atau jasa seharusnya hal yang perlu dilihat adalah seberapa penting barang atau jasa yang diproduksi itu untuk keperluan konsumen. Karena konsumen tidak akan mau membelinya ketika menganggap barang atau jasa yang produser produksi tidak penting. Hal ini menjadikan produser tidak berkuasa terhadap konsumen karena konsumen tidak bergantung pada produser.

·       Jumlah Produksi Yang Sedikit

            Dalam hal ini, produser harus memproduksi barang atau jasa yang dikira sangat dibutuhkan oleh konsumen karena jumlah atau produksinya yang sedikit. Karena ketika barang atau jasa diproduksi oleh banyak organisasi dengan jumlah yang banyak, maka Konsumen akan mudah mendapatkannya. Ini artinya produser tidak bisa berkuasa terhadap konsumen karena konsumen tidak hanya bergantung pada kita.

·       Produksi Barang Atau Jasa Yang Tidak Tergantikan

            Produser akan berkuasa terhadap konsumen karena konsumen bergantung pada produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh produser. Bila produser memproduksi barang-barang yang serupa dengan perusahaan atau organisasi lain, maka produser tidak bisa berkuasa terhadap konsumen karena barang/jasa yang diproduksi bisa digantikan oleh produksi organisasi lain.

2)    Permasalah

            Salah satu masalah utama adalah ketidakseimbangan kekuasaan antara produser dan konsumen. Produser sering kali memiliki pengaruh dominan dalam menentukan harga, kualitas, dan ketersediaan produk. Hal ini dapat mengarah pada praktik-praktik tidak adil seperti penentuan harga yang mahal, kualitas produk yang buruk, atau ketersediaan yang terbatas. Ketergantungan konsumen pada produser kemudian menyebabkan mereka sulit untuk melakukan perlawanan terhadap praktik-praktik tersebut.

            Masalah lainnya adalah adanya informasi yang tidak simetris antara produser dan konsumen. Produser memiliki akses ke informasi yang lebih lengkap tentang produk dan pasar, sedangkan konsumen seringkali kurang mendapatkan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini membuat konsumen lebih rentan terhadap praktik-praktik penipuan atau penjualan paksa yang dilakukan oleh produser.

3)    Solusi

            Solusi untuk masalah kekuasaan produser dan ketergantungan konsumen dapat melibatkan beberapa pendekatan. Pertama, perlu ada regulasi yang kuat dan efektif untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik tidak adil produser. Regulasi ini harus mencakup larangan praktik monopoli, penentuan harga yang tidak adil, serta penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan. Dengan adanya regulasi yang memadai, konsumen akan memiliki perlindungan hukum dan peluang untuk membela hak-hak mereka.

            Selain itu, pendidikan konsumen juga berperan penting dalam mengatasi masalah ini. Pendidikan konsumen dapat memberdayakan konsumen dengan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang bijak. Konsumen yang teredukasi akan lebih mampu melihat melampaui iklan dan promosi, membandingkan harga dan kualitas produk, serta mengenali praktik penipuan atau penjualan paksa. Oleh karena itu, pendidikan konsumen harus ditingkatkan dan dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat.

            Selanjutnya, meningkatkan persaingan dalam pasar juga dapat membantu mengurangi kekuasaan produser yang dominan. Dengan peningkatan jumlah produser dalam sebuah pasar dan adanya upaya untuk mempromosikan inovasi dan efisiensi, akan ada lebih banyak pilihan bagi konsumen dan kekuatan tawar-menawar yang lebih besar. Ini akan mendorong produser untuk memberikan harga yang lebih kompetitif, meningkatkan kualitas produk, dan memperbaiki pelayanan pelanggan.

            Penting juga untuk meningkatkan akses informasi bagi konsumen. Ini dapat dilakukan melalui penyediaan informasi yang jelas dan transparan mengenai produk, termasuk spesifikasi, harga, dan ulasan dari konsumen lain. Selain itu, pengembangan teknologi informasi dan platform e-commerce yang memungkinkan konsumen untuk membandingkan berbagai produk dan harga akan memudahkan mereka dalam membuat keputusan pembelian yang lebih baik.

            Dalam kesimpulannya, kekuasaan produser dan ketergantungan konsumen adalah dua aspek yang saling terkait dalam perekonomian modern. Namun, masalah kekuasaan produser dan ketergantungan konsumen dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan kerugian bagi konsumen. Untuk mengatasinya, diperlukan regulasi yang kuat, pendidikan konsumen, peningkatan persaingan dalam pasar, serta akses informasi yang baik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan konsumen dapat lebih cerdas dan terlindungi dalam bertransaksi dengan produser.

Daftar Pustaka

Amalia, J.R. (2022).  Analisis Perilaku Konsumtif Dan Daya Beli Konsumen Terhadap Belanja Online  Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam - JIEBI. 4(1), 1-16.

Subianto, T. (2007). Studi Tentang Perilaku Konsumen Beserta Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ekonomi MODERNISASI . 3(3), Oktober 2007, 165-182.

Triandjojo, I. (2014). Power Relation: Gaya Bahasa Penggambaran Kekuasaan. 1(1), Mei 2014, 74-91. https://unaki.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-culture/article/download/88/9

http://bisnisukm.com/5-kunci-sukses-menjadi-seorang-marketing.html


UAS PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI OLEH ESTER RUMBEWAS 22310410103

 

“KEMAMPUAN PRODUSER DALAM MENARIK PERHATIAN KONSUMEN”

ESSAY UJIAN AKHIR SEMESTER

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI

Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta, MA

Disusun Oleh :

Ester Therecia Hermin Rumbewas

22310410103

Fakultas Psikologi Reguler A1

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



 

PENDAHULUAN

Produser atau produsen adalah perorangan atau badan usaha yang menghasilkan barang maupun jasa untuk di jual untuk memperoleh penghasilan. Produser di bagi menjadi 2 yaiu, Perorangan adalah seseorang yang melakukan usahanya secara diri sendiri. Sedangkan badan adalah sekelompok orang yang melakukan sebuah usaha secara bersama-sama baik di bawah naungan badan hukum maupun bukan badan hukum (contohnya koperasi).

Konsumen adalah seseorang yang membeli barang atau menggunakan jasa; seseorang atau suatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu; sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah barang.

Karakteristik pemimpin yaitu harus memiliki integritas, keberanian, rasa hormat, kesadaran diri, empati, dan rasa syukur. Mereka juga harus memiliki kecekatan dalam mengambil keputusan dan mengetahui bagaimana mendelegasikan dan berkomunikasi secara efektif.

 

PEMBAHASAN

Karakteristik apa yang harus di tunjukan seorang produser? 3 Syarat penting yaitu:

1.     1.  Personal Service berkaitan dengan kejujuran seorang produser (pemimpin). Kejujuran merupakan kualitas penting bagi seorang pemimpn karena membantu membangun hubungan yang kuat dan memastikan bahwa tujuan dan misinya dapat di capai secara efektif.

2.  2. Kemampuan komunikasi yang lebih cenderung penggunaan tutur kata yang santun seorang produser. Seorang produser  yang santun yang akan menjadi inspirasi bagi para konsumen. Sebagai orang yang memimpin suatu usaha juga harus menghindari kata-kata kasar, harus menggunakan teknik berbicara dengan kalimat yang sopan dan mudah di pahami oleh konsumen.

3.   3. ESQ yaitu seorang produser sepatutnya memiliki kecerdasan mengelola emosi dan kecerdasan spiritual. Kecerdasan emosi adalah kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain serta menggunakan perasaan-perasaan tersebut untuk memandu pikiran dan tindakan sehingga kecerdasan emosi sangat di perlukan untuk sukses dalam bekerja dan menghasilkan kinerja yang menonjol dalam pekerjaan dan seorang pemimpin harus memiliki empati dan kemampuan yang berhubungan dengan kecerdasan emosi. Sedangkan kecerdasan spiritual yang pada gilirannya membawa nilai-nilai spiritualitas dalam kepemimpinan. Dengan demikian produser yang cerdas secara spiritual akan dapat memanusiakan manusia, menciptakan perubahan yang positif dalam berkomunikasi dengan konsumen.

 

PERMASALAHAN

Permasalahan yang muncul yaitu:

1.    - Masalah Produksi. Untuk memenuhi kebutuhan manusia, barang dan jasa harus disediakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa yang dibutuhkan masyarakat. Alhasil, untuk memenuhi permintaan yang begitu besar, produsen harus mengetahui jenis barang dan jasa yang dibutuhkan konsumennya.

2.     -  Masalah Distribusi. Masalah lainnya adalah bagaimana mendistribusikan produk dengan benar kepada konsumen. Distribusi adalah pendistribusian barang atau jasa dari produsen ke konsumen, sehingga produk tersebut tersebar luas. Intinya, tujuan distribusi adalah agar produk produsen tersebar lebih luas dan menjangkau konsumen. Setelah produk dipasarkan, produk tersebut dapat dikonsumsi.

3.   - Masalah Konsumsi. Setelah barang dan jasa sampai ke konsumen, pertanyaan selanjutnya adalah apakah akan mengkonsumsi atau membuang barang karena harga yang tidak terjangkau. Ini adalah pertanyaan lain yang harus dijawab oleh pabrikan sebagai pabrikan produk. Di sisi lain, sebagai konsumen kita harus bisa meningkatkan pendapatan untuk mendapatkan produk yang kita inginkan.

 

SOLUSI

Solusinya adalah dengan karakteristik produser sesuai dengan 3 syarat di atas maka hasil produk barang atau jasa akan sesuai. Produser harus berusaha menghasilakan produk secara baik dengan mengatur penggunaan factor produksi yang di milikinya. Karakteristik produser di gunakan untuk melihat sejauh mana sebuah usaha yang di miliki oleh perorangan atau perusahaan dalam memproduksi kebutuhan-kebutuhan konsumen. Sehingga produser dapat melakukan pengambilan keputusan mengenai seberapa banyak peralatan produksi dan jumlah tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen terhadapat produk yang di hasilkan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Zulkarnain, Iskandar, Hestu Nugroho W. “ANALISIS PERILAKU PRODUSEN DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK BERBASIS KEARIFAN LOKAL TANGERANG SELATAN”. Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen, 69.

https://opac.fhukum.unpatti.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=5563&bid=8112#:~:text=(consumer)%20adalah%20seseorang%20yang%20membeli,atau%20jasa%2C%20dalam%20peraturan%20perundang%2D

https://www.kuncie.com/premium/posts/karakteristik-pemimpin-baik/#:~:text=Pemimpin%20yang%20baik%20harus%20memiliki,mendelegasikan%20dan%20berkomunikasi%20secara%20efektif

 

 

UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

 

UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Nama  : Sillvi Yunia Anggraeni

Nim     : 22310410019

Prodi   : Psikologi A1

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

 

Karakteristik Produser Yang Berkuasa, Berhasil Membuat Konsumen Ketergantungan Dengan Produknya


 

Pendahuluan

     Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya selalu menyusun rencana kegiatan terlebih dahulu yang akan dilakukannya dalam rangka untuk mencapai tujuan usaha yang di harapkan. Rencana yang disusun memberi arah terhadap kegiatan yang akan dijalankan untuk pencapain tujuan. Rencana kegiatan perusahaan yang menyeluruh harus didukung dengan rencana pelaksanaan yang lebih rinci dalam bidang-bidang kegiatan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dalam hal ini, sering ditemui adanya recana produksi, rencana keuangan, dan rencana pemasaran. Rencana pemasaran yang disusun suatu perusahaan tidak lepas dari rencana kegiatan perusahaan secara menyeluruh, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

     Produser adalah orang yang bisa memproduksi barang maupun jasa. Namun, bila kualitas barang maupun jasa yang dihasilkan sangat memuaskan konsumen, maka produser bisa menjadi berkuasa dan konsumen menjadi sangat tergantung pada produser. Hal ini terjadi karena produser telah menguasai psikologi konsumen dan mampu memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen. Sebagai produser, baik produser barang maupun produser jasa, sudah menjadi kewajiban untuk memuaskan konsumen. Namun, ada karakteristik produser tertentu yang membuat konsumen menjadi tergantung pada mereka.

Pembahasan

Apa saja 3 syarat itu?

-Syarat pertama adalah produser harus memiliki pengetahuan lebih tentang produknya dibandingkan konsumen. Pengetahuan mengenai suatu produk merupakan suatu hal yang paling penting serta sangat harus dikomunikasikan oleh seorang produsen dalam memberikan petunjuk atas produk yang ditawarkannya kepada seorang konsumen. Segala upaya promosi yang dilakukan oleh seorang pemasar dimana bertujuan guna memberikan edukasi atau pengetahuan kepada seorangkonsumen khususnya dalam hal keunggulan apa yang dimiliki produknya tersebut dan tentu tidak dimiliki oleh produk yang lainnya.

-Syarat kedua adalah produser harus memiliki kendali/strategi penuh atas produksi dan distribusi produknya. Strategi Distribusi produksi yang diterapkan oleh sebuah perusahaan harus memastikan produk / layanan dapat mencapai maksimal potensial konsumen dengan biaya distribusi yang minimal atau optimal. Strategi distribusi yang baik dapat memaksimalkan pendapatan dan keuntungan Anda. Tetapi strategi distribusi yang buruk dan tidak terencana dapat menyebabkan tidak hanya kerugian namun juga membantu pesaing mendapatkan keuntungan melalui peluang di pasar yang Anda buat.

-Syarat ketiga adalah produk yang dihasilkan harus sulit untuk digantikan oleh produk lain atau oleh produsen lain. Sistem monopoli sangat berguna untuk perusahaan. Sistem tersebut menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat, serta keuntungan yang diperoleh melebihi normal. Bahkan dalam pasar monopoli biasanya hanya satu produsen yang dapat menetapkan harga produk-produknya.

Permasalahan

   Karakteristik produser yang berkuasa ini dapat menimbulkan ketergantungan konsumen pada produser, sehingga mereka tidak memiliki banyak pilihan dan harus membeli produk dari produser tersebut. Hal ini juga dapat membuat produser menjadi terlalu puas dengan dirinya dan kurang mendengarkan kebutuhan dan keluhan konsumen. Produser yang berkuasa bisa menimbulkan ketidakseimbangan kekuasaan antara produser dan konsumen. ini dapat memunculkan praktik-praktik bisnis yang tidak etis.

Solusi

   Solusinya adalah dengan memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga memberikan nilai tambah yang membedakan dengan produk dari produsen lain. Produser juga harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen, sehingga tidak hanya fokus pada produk yang dihasilkan. Dalam hal ini, produser juga harus memperhatikan feedback dari konsumen dan terus meningkatkan kualitas produknya. Selain itu, mempertahankan kredibilitas dan kepercayaan konsumen juga sangat penting, sehingga produser harus transparan dan jujur dalam menghadapi konsumen. dengan meningkatkan kualitas barang/jasa yang dihasilkan. Sebagai seorang produser, Anda harus mampu memenuhi ketiga syarat agar konsumen menjadi sangat tergantung pada Anda. Ketiga syarat tersebut adalah kualitas, keunikannya, dan kebutuhan yang dihasilkan oleh barang/jasa yang Anda produksi. Dengan meningkatkan kualitas barang/jasa yang dihasilkan, produser akan lebih memuaskan kebutuhan konsumen dan menjadi produser yang lebih berkuasa.

Daftar Pustaka

Czinkota, M. R., & Ronkainen, I. A. (2013). International marketing. Cengage Learning.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2015). Manajemen Pemasaran. Pendidikan Pearson, Terbatas.

Siti F., Mirza C. (2019) Makalah Manajemen Pemasaran. https://id.scribd.com/document/431677113/Makala-h-Manajemen-Pemasaran



UAS PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Nama : Moh Ammar Farhan M
NIM    :22310410021
Kelas   : Reguler A1 
Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arudati Shinta MA

HUBUNGAN ANTARA KONSUMEN DAN PRODUSEN

 
PENDAHULUAN
 
Produsen (perusahaan penghasil barang atau jasa) dengan konsumen (pemakai akhir dari barang atau jasa untuk diri sendiri atau keluarganya) merupakan hubungan yang terus-menerus dan berkesinambungan. Hubungan tersebut terjadi karena keduanya memang saling menghendaki dan mempunyai tingkkat ketergantungan yang cukup tinggi antara yang satu dengan yang lain. Produsen sangat membutuhkan dan sangat bergantung atas dukungan konsumen sebagai pelanggan. Tanpa dukungan konsumen, tidak mungkin produser dapat terjamin kelangsungan usahanya. Sebaliknya, konsumen kebutuhannya sangat bergantung dari hasil produksi produsen. Saling ketergantungan karena kebutuhan tersebut dapat menciptakan suatu hubungan yang terus-menerus dan berkesinambungan sepanjang masa, sesuai dengan tingkat ketergantungan akan kebutuhan yang tidak terputus-putus. Syarat konsumen tergantung pada produsernya yaitu :
 
1.       Produk berkualitas dan murah
Bila produk atau barang kita berkualitas dan kita jual murah maka konsumen akan sangat tertarik pada produk kita karena harga yang sangat terjangkau dan berkualitas. karena dengan kualitas konsumen akan lebih percaya kepada produk-produk kita kedepanya dan konsumen sudah pasti puas dengan produk kita.
 
2.       Kenali Konsumen
jika kamu mempunyai usaha pakaian dengan style Korea, maka kamu bisa menunjuk konsumen kalangan remaja sebagai target pasar kamu. Jika usaha kamu di bidang makanan seperti restoran mewah, maka target pasar kamu adalah konsumen yang mempunyai kemampuan finansial yang cukup. Identifikasi yang tepat dapat mempermudah kamu dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan menghindarkan kamu dari pembuangan biaya dan waktu yang sia-sia.
 
3.       Memuaskan Konsumen
Isitlah pembeli adalah raja merupakan istilah paling populer di kalangan pengusaha. Maka dari itu jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk usaha kamu ataupun menginformasikan produk yang baru kamu keluarkan. Agar konsumen menjadi loyal.
 
 
PERMASALAHAN
 
Permasalahanya pimpinan bergantung pada karyawan karena karyawan mampu menyelesaikan tugas-tugas dari pimpinan dengan sangat baik bahkan melampaui harapan. Jika pemimpin bergantung pada karyawanya maka kemungkinan akan terjadi masalah masalah baru, dan peran pemimpin akan tergantikan oleh karyawanya sehingga akan menjadi dampak buruk bagi Organisasi dan renggangnya hubungan antar sesama karyawan dan karyawan dengan pimpinan.
 
SOLUSINYA
1.       Kita harus memilih bahan atau produk yang terbaik dan memiliki kualitas yang bagus selain memilih bahan yang terbaik dan berkualitas kita juga harus memilih bahan yang harganya terjangkau supaya konsumen dapat memilikinya dengan harga terjangkau juga
2.       Kita harus mengenali konsumen kita caranya cari tahu konsumen dari kalangan apa saja dan karakteristiknya seperti apa sehingga kita dapat dengan mudah memuaskan konsumen kita
3.       Jalin komunikasi baik dengan konsumen, bertanya pada konsumen tentang produk kita dan kepuasanya