Kamis, 20 Juli 2023

UJIAN AKHIR PSIKOLOGI SOSIAL

Nama : Putri Arumsari

Nim   : 22310410074

Kelas : Reguler A1

Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta MA



TRADISI NYUMBANG YANG MASIH DILAKUKAN DI PEDESAAN

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan masyarakat perdesaan Jawa tidak bisa dilepaskan dari serangkaian tradisi, budaya yang berkaitan dengan siklus daur hidup manusia, salah satunya tradisi nyumbang. Nyumbang merupakan wujud solidaritas sosial dimaksudkan untuk membantu meringankan beban orang yang menggelar hajatan.

Konsep " tradisi nyumbang" adalah konsep saling tukar pemberian yang dilekatkan untuk masyarakat di pedesaan Jawa. Nyumbang dalam istilah lokal bahasa Jawa memiliki arti kata kerja menyumbang atau melakukan kegiatan memberi sumbangan. Dalam arti khusus, nyumbang adalah memberi sumbangan kepada orang yang memiliki hajatan/selamatan (perkawinan, khitanan/sunatan, kelahiran, dan lain sebagainya).

PERMASALAHAN

Permasalahan yang timbul dari tradisi nyumbang yaitu terkadang, meskipun tradisi nyumbang dilakukan dengan niat baik, tetapi distribusi dan penggunaan sumbangan tidak merata. Hal ini dapat menyebabkan beberapa penerima mendapatkan lebih banyak bantuan daripada yang lain, atau bahkan ada kemungkinan terjadinya penyalahgunaan dana. Jika tradisi nyumbang dilakukan secara terus-menerus tanpa adanya upaya untuk memberdayakan penerima, hal ini dapat menciptakan ketergantungan yang tidak sehat pada bantuan dari luar. Penerima menjadi terbiasa untuk mengandalkan sumbangan daripadamencari solusi jangka panjang untuk masalah mereka sendiri. Tradisi nyumbang terkadang dapat menciptakan ketergantungan dan rasa tidak mampu pada penerima, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga diri dan motivasi mereka untuk mencari solusi mandiri terhadap masalah yang dihadapi.

SOLUSI

Solusi dari permasalahan tradisi nyumbang yaitu Penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memberikan sumbangan yang efektif dan berkelanjutan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang bagaimana memilih program dan organisasi yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang. Organisasi yang mengelola sumbangan perlu memastikan bahwa penggunaan dana dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Mereka harus menyediakan laporan keuangan yang jelas dan terbuka untuk publik, serta memastikan bahwa dana digunakan dengan tepat sesuai dengan tujuan yang diumumkan. Penting untuk terus mengawasi dan mengevaluasi dampak dari tradisi nyumbang. Melakukan evaluasi reguler dapat membantu mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukan, serta memastikan bahwa sumbangan memiliki dampak yang diinginkan.

Situasi tersebut merupakan bentuk gotong royong masyarakat (menjawab soal nomor 3) Nyumbang merupakan kegiatan gotong-royong karena didalamnya terdapat unsur tolong-menolong,namun kegiatan nyumbang juga terdapat unsur resiprositas dimana ada unsur pertukaran dalam kegiatan nyumbang. Masyarakat mempercayai bahwa berapapun uang atau barang serta tenaga yang dikeluarkan, maka suatu saat akan kembali seperti yang sudah dikeluarkannya. Resiprositas merupakan hubungan timbal balik dan pertukaran antara individu dengan individu atau antara kelompok dengan kelompok.

Saya akan mengajarkan kepada anak saya konformitas terhadap perilaku menyumbang (soal nomor 4)Ada beberapa alasan , yaitu dengan konformitas terhadap perilaku menyumbang, kita dapat berpartisipasi dalam membantu orang lain yang membutuhkan. Dengan memberikan sumbangan, kita dapat memberikan bantuan finansial atau barang kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan atau menghadapi situasi sulit. Kedua, konformitas terhadap perilaku menyumbang juga dapat membantu membangun dan memperkuat hubungan sosial. Ketika kita memberikan sumbangan, kita dapat menjadi bagian dari komunitas yang peduli dan berempati terhadap orang lain. Hal ini dapat menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat.

Secara makro, perilaku menyumbang dalam konteks Pilkada bisa dilihat sebagai strategi yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang diusulkan oleh Niccolo Machiavelli dalam karyanya "The Prince"(menjawab soal nomor 5). Machiavelli menekankan pentingnya mempertahankan dan memperoleh kekuasaan politik. Dalam konteks Pilkada, tujuan utama seseorang yang ingin menang adalah memperoleh kekuasaan sebagai pemimpin daerah. Oleh karena itu, strategi yang dipilih haruslah yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan. Menyumbang dalam konteks politik bisa dianggap sebagai upaya untuk mempengaruhi pemilih dengan cara memperoleh dukungan melalui kontribusi finansial. Pendukung yang menerima sumbangan dapat merasa terhormat dan terkesan oleh kemurahan hati kandidat, sehingga cenderung memilihnya dalam Pilkada. Pandangan Machiavelli juga menekankan pada kebijaksanaan dalam tindakan politik. Oleh karena itu, strategi menyumbang haruslah cerdas dan strategis. Dalam hal ini, seseorang harus mempertimbangkan apakah jumlah sumbangan yang diberikan cukup untuk mempengaruhi hasil pemilihan, serta apakah cara ini legal dan etis.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Lestari, S., Sumarti, T., Pandjaitan, N. K., & Tjondronegoro, S. M. P. (2012). Potret Resiprositas dalam Tradisi Nyumbang di Pedesaan Jawa di Tengah Monetisasi Desa. Masyarakat Kebdayaan dan Politik.

Setiawan, E. (2022). Potret resiprositas tradisi nyumbang pada perempuan perdesaan di desa Kalipait Banyuwangi. Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak, 4(1), 1-12.

Suryana, A., & Hendrastomo, G. Pemaknaan Tradisi Nyumbang dalam Pernikahan di Masyarakat Desa Kalikebo. Trucuk, Klaten,(Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNY, tt.).


0 komentar:

Posting Komentar