MENGENALI PERBEDAAN PERILAKU
ABNORMAL PADA GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK DAN GANGGUAN KEPRIBADIAN AMBANG
Tugas
Individu Mata Kuliah Psikologi Abnormalitas
Dosen
Pengampu: FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA.
AISYAH
ZULAINA
22310410067
Psikologi
SJ
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Akhir-akhir
ini di beranda TikTok saya lagi fyp sekali tentang NPD dan BPD. Bahkan
ada yang menyebutkan bahwa NPD dan BPD itu sebenarnya adalah twinflame, benarkah begitu? Banyak orang
awam yang sulit membedakan antara NPD dan BPD. Ada juga yang mengklaim bahwa
perilaku NPD itu membuat individu lain kehilangan identitas asli mereka, dan
BPD sendiri dianggap sangat emosian, mood
swing, bahkan ada yang mengklaim
bahwa perilaku BPD ini sering merepotkan.
NPD
atau Narsistic Personality Disorder
dan BPD atau Borderline Personality Disorder merupakan jenis perilaku abnormal
pada gangguan kepribadian Cluster B pada DSM-V
dan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu perilaku mereka dianggap dramatis atau
terlalu emosional oleh orang lain, kesulitam mempertahankan hubungan, dan
tekanan yang signifikan. Meskipun ada beberapa ciri dari kedua gangguan
tersebut ada yang sama, tetapi dari kedua gangguan tersebut sebenarnya berbeda.
Dapat
dicontohkan Ariel Tatum seorang artis yang mengklaim bahwa dirinya penderita
BPD. Virgoun disebut sebagai seorang yang narsistik. Apakah sudah dapat
gambaran atau bahkan sudah bertemu atau justru korban dari individu penerita
NPD dan BPD? Mari kita bahas secara singkat konsep dan karakteristik perilaku
abnormal pada orang yang didiagnosis narsistik dan borderline ini yukk…
Individu
dengan gangguan narsistik dan kepribadian ambang/borderline ini memiliki perilaku abnormal yang biasanya ia
tunjukkan pada orang lain bahkan ke orang yang mereka sayang sekalipun. Apa aja
sih perilaku-perilaku abnormal yang ada pada gangguan narsistik dan gangguan
ambang itu? Sebelum kita ke ciri atau karakteristik nya kita perlu memahami
dulu konsep dari dua gangguan tersebut.
Dimana
gangguan narsistik ini adalah gangguan kepribadian dimana individu digambarkan
memiliki keegoisan yang sangat diluar nalar. Para ahli mengatakan gaya egois
atau mementingkan dirinya sendiri ini merupakan upaya mereka dalam mengatasi
rasa rendah diri yang mendasar. Mencari kekaguman yang berlebihan dan kurangnya
empati, mereka mampu mengabaikan orang lain dan sering kali menunjukkan sikap
merendahkan. Sedangkan gangguan ambang/bordeline
ini adalah individu yang sering kali mengubah opininya tentang dirinya sendiri,
orang lain atau minatnya. Perubahan yang terjadi sangat drastis sehingga
menyebabkan hubungan mereka dengan orang lain atau apapun tidak stabil dan
kacau.
Karakteristik
dari gangguan NPD yaitu tampilan mereka egois dan sombong, tidak memiliki
bentuk empati, adanya kebencian terhadap orang lain atau keyakinan bahwa orang
lain membencinya, terdapat perilaku menindas secara interpersonal, memiliki
rasa "berhak", adanya keinginan dan kekagyyangbtidak beralasan,
keyakinan bahwa dia luar biasa, logika yang muluk tentang mementingkan diri
sendiri, dan fiksasi dengan fantasi kesuksesan tanpa batas. Karakteristik NPD
ini dapat dilihat dari segi individualitas, pengarahan diri sendiri, empati,
dan kedekatan/relasi.
Karakteristik
pada gangguan ambang/bordeline diantaranya yaitu perasaan hampa yang kronis,
ketidakstabilan emosi sebagai reaksi terhadap peristiwa sehari-hari seperti
mudah tersinggung, kecemasan dan kesedihan episodic. Upaya panic untuk
menghindari pengabaian yang nyata atau khayalan, gangguan identitas dengan
citra diri atau rasa diri yang tidak stabil secara nyata ata terus-menerus,
adanya perilaku impulsive yang berpotensi merugikan diri sendiri, kemarahan
yang intens atau kesulitan mengendalikan amarah, hubungan interpersonal yang
tidak stabil, perilaku menyakiti diri sendiri, dan adanya gejala-gejala
disosiatif yang parah merupakan ciri dari BPD.
Individu
yang memiliki gangguan narsistik ataupun borderline tidak memiliki keteguhan
objek, tidak dapat mempertahankan perasaan emosional positifnya terhadap
seseorang atau diri sendiri. Cenderung memiliki hubungan pribadi yang tidak
stabil, sulit mempertahankan hubungan intim dengan orang lain dan cenderung
memiliki riwayat hubungan yang relative singkat dan biasanya berakhir buruk.
Namun
ada beberapa perbandingan yang mendasar sehingga antara NPD dan BPD itu
berbeda, diantara yaitu induvidu dengan BPD pada dasarnya takut tidak dapat
dicintai atau ditinggalkan, sedangkan NPD takut dianggap sampah tidak berharga
dan terungkap ke public bahwa mereka itu penipu dan tidak sempurna. Dari segi pemicunya,
BPD dipicu oleh apapun yang merangsang rasa takut mereka akan ditinggalkan,
sedangkan NPD dipicu oleh apapun yang mengancam harga diri mereka. BPD
kesulitan dengan perawatan diri rutin, kesulitan sendirian, kesulitan
menoleransi emosi negative tanpa segera melakukan sesuatu untuk mengalihkan
perhatiannya, NPD kesulitan melihat orang lain setara, membangun hirearki
status dan memandang setiap orang sebagai diatas atau dibawah mereka,
hypersensitive terhadap anggapan remeh. BPD merendahkan orang lain untuk
menghukum seseorang karena meninggalkan mereka, NPD merendahkan orang lain
karena ingin mendukung harga diri mereka denga cara menempatkan diri kalian di
bawah mereka dalam hirearki status yang NPD pilih.
Untuk
memahami perbedaan utama atara NPD dan BPD perlu melihat apa yang memotivasi
mereka. Karena diagnosis nya adalah gangguan kepribadian maka untuk mendapatkan
hal tersebut perlu adanya assesmen yang dilakukan oleh professional.







0 komentar:
Posting Komentar