Essay 1 Meringkas Film Youtube The King’s Speech
Mata
Kuliah : Psikologi Inovasi
Dosen
: Dr. Arundati Shinta, MA
Nama
Mahasiswa : Angelina Puspaningrum
NIM
/ Kelas : 23310440135 / SJ
Topik
|
Keinginan
yang gigih dalam menghadapi kekurangan fisik serta rasa takut yang
datang dari diri sendiri
|
Sumber
|
The
Kings speech 2010 Full movie
1:58:34
https://www.youtube.com/watch?v=1p3_3Cmz6c8
|
Ringkasan
|
Raja
George V meninggal pada tahun 1936, lalu putra sulungnya naik
tahta dengan gelar Raja Edward VIII. Permasalahan muncul saat
sang raja baru ingin menikahi seorang janda asal Amerika, Wallis
Simpson. Raja Edward VIII akhirnya memutuskan untuk menyerahkan
tahtanya demi menikahi sang pujaan hati.
Putra
kedua Raja George V, Pengeran Albert, diangkat menjadi raja
dengan gelar Raja George VI. Masalahnya, ia gagap dan kesulitan
untuk berbicara, sementara ia harus melakukan banyak pidato.
Elizabeth,
istri sang raja, mendorongnya untuk menemui Lionel Logue, seorang
juru bicara. Sesi pelatihan pertama mereka tidak berjalan baik.
Raja
George VI merasa frustasi saat mendengarkan rekaman hasil
pelatihan pertamanya. Kemudian ia rutin menjalani pelatihan
setiap hari agar dapat mengatasi permasalahan, baik secara fisik
maupun mental dari kesulitan bicara yang dialaminya.
Raja
George VI merasa tidak yakin bahwa ia layak diangkat menjadi raja
akibat kesulitan yang dihadapinya. Namun, Lionel mendorong dan
terus melatihnya hingga upacara penobatan selesai.
Lionel
selalu hadir dalam pidato Raja George VI dan tetap berteman
hingga seterusnya.
|
Permasalahan
|
Calon
raja menghadapi stress yang berat akibat kegagapan yang
dialaminya. Ia menyalahkan kakaknya karena membuatnya masuk dalam
kondisi “terjebak” untuk diangkat menjadi raja. Sebagai calon
pemimpin, ia seyogyanya tidak terpuruk dan menyalahkan keadaan. Ia
harus mampu mencari jalan keluar dari rintangan yang dialami dan
melakukan adaptasi akan hal tersebut.
|
Opini
saya
|
Gagap
(stuttering) merupakan penyakit yang ditunjukkan dengan kesulitan
berbicara pada penderitanya. Faktor psikologis yang dapat
memperburuk penyakit ini di antaranya stress, perasaan malu, dan
kecemasan.
Kekurangan
yang kita alami bukanlah halangan mutlak bagi kita untuk mencapai
tujuan. Dengan usaha terus menerus dan sifat pantang menyerah,
seperti yang ditunjukkan Raja George VI, kita mampu
mengkondisikan kekurangan hingga menjadi kekuatan tersendiri dan
memotivasi kita untuk terus berubah dan terus maju dari waktu ke
waktu.
|
0 komentar:
Posting Komentar