Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Selasa, 17 Mei 2022

MANFAAT HUTAN BAGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN LINGKUNGAN

 

Syarat Mengikuti Ujian MID Semester Genap Psikologi Lingkungan

Thadika Oudy Amaya Decha Putri Pramudiani

(20310410048)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

MANFAAT HUTAN BAGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN LINGKUNGAN


Penyebaran hutan yang ada di seluruh bumi tentu bukan tanpa alasan. Keberadaan hutan ternyata membawa dampak yang positif baik bagi manusia atau pun lingkungan dan makhluk hidup lainnya. Fungsi utama dari hutan yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman lebat ialah untuk menyerap karbon dioksida yang ditimbulkan oleh manusia, kendaraan bermotor, limbah pabrik maupun sumber-sumber lainnya. Mari sama-sama kita simak tentang beberapa manfaat hutan bagi keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan yang ada dibawah sini.

Berperan Sebagai Paru-Paru Dunia

Hutan merupakan wilayah yang luas dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan sehingga memiliki daya serap karbon dioksida yang tinggi. Hutan sendiri juga merupakan pemasok oksigen paling besar di permukaan bumi. Tentunya oksigen yang dihasilkan oleh hutan akan sangat bermanfaat bagi manusia dan hewan untuk bernafas. Tidak heran kalau hutan mendapat julukan sebagai paru-paru dunia.

Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah

Fungsi dari hutan bukan hanya untuk memasok oksigen, akan tetapi seluruh tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya juga turut berperan dalam menyuburkan tanah. Lewat daun-daun yang berguguran kemudian membusuk dan terurai di atas permukaan, hutan sudah menunjukkan eksistensinya dalam menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. Jika tanah subur, maka kita dapat mengolahnya menjadi lahan penanaman pohon kembali.

Sebagai Sarana Tempat Tinggal Makhluk Hidup

Jutaan manusia dan hewan terdeteksi memilih hunian di dalam hutan. Maka dari itu, apabila hutan rusak atau pun hilang, maka otomatis manusia dan hewan pun kehilangan rumahnya. Hutan sebagai sarana tempat tinggal makhluk hidup merupakan salah satu fungsi yang terus dijaga kelestariannya.

Menjadi Sumber Keanekaragaman Hayati

Berbagai macam tumbuhan dan tanaman yang berkembang biak di hutan menjadi sumber keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi manusia. Entah dimanfaatkan sebagai sumber makanan atau sumber obat-obatan, tumbuhan pada hutan harus terus dilestarikan agar tidak punah hingga masa yang akan datang.

Mencegah Terjadinya Bencana Alam

Ketika hutan kita gundul, maka tidak ada akar yang menahan air dalam tanah. Akibatnya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bisa saja sewaktu-waktu terjadi. Untuk menghindarinya, kita harus selalu melakukan reboisasi atau penanaman kembali agar hutan tetap lebat dan subur serta tidak menimbulkan dampak buruk bagi manusia atau pun lingkungan sekitar.

 

 Referesi :

https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/6103accd9876b/pentingnya-mengenal-manfaat-hutan-bagi-kehidupan 


SAMPAH MEMBUAT JADI KUMUH DAN TIDAK SEHAT

 

Syarat Mengikuti Ujian MID Semester Genap Psikologi Lingkungan

Thadika Oudy Amaya Decha Putri Pramudiani

(20310410048)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

SAMPAH MEMBUAT JADI KUMUH DAN TIDAK SEHAT


Dalam kehidupan manusia dahulu, sampah belum menjadi masalah. Tetapi dengan bertambahnya penduduk dengan ruang tetap, semakin hari masalah sampah jadi semakin besar. Hal tersebut jelas dari perubahan modernisasi kehidupan dan perkembangan teknologi dimana aktivitas manusia meningkat. Semakin beragamnya aktivitas, beragam pula jenis sampah yang dihasilkan, terutama sampah yang berasal dari perumahan. Dalam arti sampah ini dihasilkan oleh penduduk setempat yang melakukan pembuangan sisa-sisa dari barang-barang atau produk-produk yang telah mereka pakai. Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh manusia sebagai pengguna barang.

Sehubungan dengan kegiatan manusia maka permasalahan sampah akan berkaitan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun budaya. Kesehatan seorang atau masyarakat merupakan masalah sosial yang selalu berkaitan antara komponen-komponen yang ada dalam masyarakat.

Jika dapat diamankan, sampah tidak akan menjadi potensi yang berpengaruh terhadap lingkungan. Namun demikian, sampah yang dikelola tidak berada pada tempat yang menjamin keamanan lingkungan. Hal itu berdampak terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan menjadi kumuh, dan menarik bagi berbagai binatang, seperti lalat dan anjing, yang dapat membawa penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan misalnya diare, kolera, tipus dan jamur dapat menyebar dengan cepat, karena sampah yang tidak dikelola tepat dapat bercampur dengan air minum dan menyebarkan virus penyakit.

Cairan rembesan sampah bisa masuk ke dalam drainase atau sungai dan akan mencemari air. Berbagai organisme di air, termasuk ikan, dapat mati. Lebih ekstrem, beberapa spesies air dapat lenyap dan mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik seperti metana. Selain berbau kurang sedap, dalam konsentrasi tinggi gas (metana) ini dapat meledak. Tentunya hal itu dapat membahayakan masyarakat luas. Contoh nyata terjadi ketika kandungan gas metana meledak dan melongsorkan gunung sampah di Leuwigajah, Bandung, tahun 2005 silam.

Tak jarang Sampah yang ada memenuhi parit di sekitar rumah, sehingga menyebabkan banjir. Musim penghujan menjadi musim yang tidak mengenakkan bagi masyarakat, apalagi di permukiman yang padat. Parit-parit tidak mampu lagi mengalirkan air secara maksimal, karena terhalang oleh tumpukan sampah. Hal ini mengakibatkan air hujan terbendung dan mengenangi pekarangan rumah. Genangan air yang ada membawa bau tidak sedap, serta membunuh rumput-rumput di halaman rumah dan ruang terbuka lainnya.

Jika dilihat di beberapa daerah, kejadian membuang sampah sembarangan ini sering terjadi di daerah perkotaan. Yang menjadi pertanyaan apakah masyarakat desa lebih baik perilakunya daripada masyarakat kota?

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tidak hanya intervensi secara fisik saja melainkan juga sosial, ekonomi maupun budaya/perilaku hidup masyarakat. Oleh karenanya perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan kumuh. Jangan sampai kemudian kumuh 0% (berdasarkan luasan yang ada sekarang) tetapi malah muncul kumuh baru di kawasan-kawasan lainnya. Tentunya perlu dilakukan langkah-langkah taktis dan berkelanjutan oleh seluruh komponen masyarakat demi kelangsungan hidup manusia.

Sudah saatnya perubahan dalam pengelolaan sampah dilakukan. Pengelolaan sampah berarti adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan, atau pembuangan dari material sampah (Wikipedia). Pengelolaan sampah yang baik tentu dapat mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan, lingkungan, dan keindahan, selain sebagai pencegahan kumuh.

Pemerintahan kabupaten/kota dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk menangani masalah sampah yang ada. Masalah sampah adalah merupakan isu sangat mendesak dan harus menjadi prioritas pemerintah kabupaten/kota. Keterlibatan dan dukungan dari segenap masyarakat tentunya penting demi terwujudnya program pemerintah. Kebijakan pemerintah dapat berupa pengalokasian sampah yang ada di kabupaten/kota ke suatu tempat yang sesuai. Tempat yang sesuai harus jauh dari permukiman penduduk. Jarak tempat sampah dengan sumber mata air bersih juga harus menjadi perhatian, karena sampah-sampah yang dibuang dapat mencemari sumber air bersih. Berbagai penyakit dapat disebabkan oleh sumber air yang tercemar, semisal sakit perut. Dan, yang tidak kalah pentingnya, tempat sampah harus jauh dari daerah pertanian dan perkebunan. Sampah yang tidak terurai non biodegradable dapat menyebabkan padatnya tanah dan menutup permukaan tanah. Kedua hal ini mengurangi kesuburan tanah sehingga daerah pertanian tidaklah mampu lagi menghasilkan dengan baik.

Selain itu juga, mengubur sampah merupakan salah satu cara dalam pengelolaan sampah. Metode ini sangatlah popular di seluruh belahan dunia. Penguburan sampah dapat dilakukan di tanah yang ditinggalkan, lubang bekas pertambangan, atau lubang alam. Suatu tempat penguburan yang dikelola dengan baik menghasilkan tempat pembuangan yang hegenis dan murah. Penguburan sampah menghindarkan kontak sampah dengan lapisan atmosfer. Sampah yang terekspose langsung dapat menimbulkan bau tak sedap, pemandangan yang tidak menarik dan sarang untuk berbagai jenis mikroorganisme dan makrorganisme penyebab dan pembawa penyakit.

Khusus sampah-sampah organik dapat dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan (pengolahan biologis). Zat biologis dapat berupa zat tanaman, sisa makanan atau kertas. Salah satu contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik pengomposan adalah Green Bin Program (Program Tong Hijau) di Toronto, Kanada. Yakni, sampah organik rumah tangga, seperti sampah dapur dan potongan tanaman, dikumpulkan di kantong khusus untuk dikomposkan.

 

Mengubah sampah organik yang ada dapat membawa keuntungan tersendiri. Pupuk yang berasal dari sampah organik bisa digunakan untuk keperluan pribadi, bahkan untuk dijual. Bahan pupuk organik sangatlah mudah untuk didapat, dan pupuk ini terkenal ramah lingkungan. Sampah non organik seperti botol-botol, dan kaleng bekas dapat dijadikan hal-hal yang berguna dengan sentuhan seni. Dengan kreativitasnya manusia bisa menciptakan bunga tiruan dengan plastik dan bekas pipet serta mengunakan kaleng bekas untuk potnya. Banyak juga mainan yang bisa dibuat dari sampah-sampah non organik seperti kaleng dan botol, misalnya untuk membuat mobil main-mainan. Singkatnya kita bisa menyulap sampah yang ada menjadi barang yang memiliki nilai seni dan bahkan nilai jual.

Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang . Sistem daur ulang merupakan sistem yang dapat digunakan dalam penanganan sampah. Ada beberapa cara daur-ulang yang ada, pertama, dengan mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi, atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar guna membangkitkan listik. Kita juga bisa mengunakan sampah yang ada untuk digunakan kembali. Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum ,kaleng baja makanan/minuman, botol, botol kaca, kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik lainnya juga bisa didaur ulang.

Pendidikan dan kesadaran dalam pengelolaan limbah dan sampah tentu sangat penting dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang masih kurang kesadarannya dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tentunya pemerintah perlu melakukan penyuluhan tentang pengelolaan sampah yang baik serta memberikan informasi tentang dampak-dampak negatif sampah bagi masyarakat dan lingkungan, sehingga setiap anggota masyarakat dapat menyadari bahaya sampah yang terus bertambah.

 

Referensi :

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/29/130000623/masalah-sampah-indonesia-ancam-target-nol-emisi-kok-bisa-?page=all 

PENTINGNYA MAKAN BERSAMA KELUARGA

 

Pentingnya Makan Bersama Keluarga

Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan

(Semester Genap 2021/2022)

Thadika Oudy Amaya Decha Putri Pramudiani

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA


    Kebiasaan makan bersama seluruh anggota keluarga merupakan kebiasaan yang baik. Namun sayang, kesibukan masing-masing anggota keluarga membuat acara makan bersama semakin jarang dilakukan. Padahal, manfaat makan bersama sangat banyak. Selain dapat mengontrol asupan nutrisi anak, saat makan juga bisa menjadi momen saling bercerita, mendengarkan, dan mencari solusi masalah seluruh anggota keluarga.

    Dengan alasan dan pendapat berbeda-beda, sepertinya setiap orang tahu manfaat makan bersama keluarga. Tetapi, ‘hari gini’, ketika anak-anak sudah semakin besar (dan si kakak pun sudah punya adik), dengan berbagai kesibukan dan gaya hidup masyarakat modern, belum lagi ditambah kemacetan lalu lintas kota-kota besar, membuat acara makan bersama jadi sulit diwujudkan. Pagi-pagi benar semua sudah bersiap-siap dengan aktivitas masing-masing. Malam hari, bisa jadi mama dan papa tiba di rumah sudah lewat jam makan malam. Bukan hanya mama-papanya saja yang sibuk, anak-anak pun sibuk dengan berbagai aktivitas, dari sekolah, ekstrakurikuler, hingga ikut kursus-kursus di luar sekolah. Makan pun dilakukan anak-anak di sekolah atau dalam perjalanan. Di rumah, belum tentu mereka duduk tenang menikmati makan malamnya. Hayo, siapa di antara mama yang menyuapi anaknya yang tengah mengerjakan setumpuk PR sekolah?

    Banyak penelitian mengungkap manfaat makan bersama keluarga. Salah satunya adalah merekatkan hubungan keluarga lewat suasana santai, informal, diselingi obrolan-obrolan. Bahkan, dikatakan bahwa makan bersama itu menyehatkan. Menurut penelitian yang dilakukan Syracuse University yang dikutip parenting.com, rutinitas keluarga seperti makan malam bersama bisa berkaitan erat dengan pernikahan yang lebih bahagia, meningkatkan kesehatan anak-anak, dan hubungan keluarga yang lebih kuat.

    Makan bersama adalah waktu yang paling tepat untuk belajar keterampilan sosial. Tidak boleh bicara saat makan? Itu aturan lama, Ma! Ngobrol santai tentang berbagai hal menarik dan menyenangkan di meja makan juga bisa mengembangkan kemampuan sosial anak, lho. Obrolan-obrolan di meja makan juga meningkatkan kosa kata pada anak dan anak bisa mengekspresikan dirinya dengan lebih baik, asal selama bicara dia didengar dan dihargai. Nah, justru saat ngobrol inilah Anda bisa mengajari anak sopan santun dan memberinya contoh yang baik tentang etiket makan di meja makan. Misal, tidak boleh bicara terlalu bersemangat saat mulut masih penuh, tetapi sebaiknya kunyah dan telan dulu. Lalu, mereka sebaiknya mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Boleh berdebat di meja makan, tetapi tidak boleh kasar dan memainkan makanan.

    Makan bersama keluarga bisa mempererat kedekatan dengan semua anggota keluarga, nih.

Saat makan bersama, kita bisa sambil mengobrol tentang apa saja bersama orang tua, kakak, ataupun adik. Kita bisa bercerita tentang kejadian yang dialami di sekolah atau bertanya tentang berbagai macam hal. Kita juga bisa bercanda dan tertawa bersama keluarga sehingga kita akan semakin dekat dan akrab.

    Dari sisi kesehatan, makan bersama diyakini membuat kita lebih sehat, dengan catatan menu yang disajikan adalah selalu menu sehat, ya. Menurut American Dietetic Association, anak-anak yang secara teratur makan bersama keluarganya cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat. Mereka mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran, lebih sedikit makan gorengan, soda, dan lemak jenuh dibanding anak-anak yang tidak makan makanan keluarga. Dengan demikian, makan bersama secara teratur bisa menurunkan risiko obesitas dan gangguan makan pada anak.

 

Referensi :

https://sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/manfaat-makan-bersama-keluarga.html



Moment Makan Rame Rame Bersama Keluarga

MOMENT MAKAN RAME RAME BERSAMA KELUARGA 

Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan 
(Semester 4  tahun 2022-2023)

Siti Harnisa Taonu 
(20310410016)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta M.A



Makan Bersama memperlihatkan berlangsungnya  sejarah panjang hubungan manusia, makanannya dan kehidupan sosialnya. Georg Simmel menyebut maka bersama sebagai “embaga primordial dan sekaligus tempat pemurnian yang dibudidayakan. Makan bersama merupakan relasi sosial yang melibatkan makanan sebagai entitas yang berisi kode tertentu, atau kode yang dijelaskan dalan relasi sosial. Ritual makan bersama menjadi simbol dari struktur masyarakat. Makanan dipandang sebagai bagian dari sistem komunikasi dalam kehidupan sosial. “Dengan berbagi makanan dalam makan bersama, suatu komunitas sedang mengekspresikan berbagi relasi dan identitas. Relasi sosial dapat dimuluskan dengan  berkomunikasi melalui makan bersama. Yang diekspresikan bisa pembagian (division) dan juga kategori-kategori. Hasil dari ekspresi itu adalah mengembalikan memori, termasuk memori mengenai bentuk pengorganisasian masyarakat
 Ada dua tipe makan bersama yang dipraktikkan: a) Yang menekankan pembagian kerja;b).Yang menekankan egalitarian. Dalam  praktik makan bersama yang pertama, memberi dan menerima makanan berfungsi untuk menetapkan dan mereafirmasi relasi antara dua atau lebih kelompok. Dalam proses itu, pembedaan struktur sosial seperti tuan rumah, tamu dan pekerja merupakan cerminan struktur sosial dalam masyarakat.Sementara yang kedua menekankan kesetaraan dan saling berbagi dimana semua orang yang terlibat memberikan makanan kepada yang lain. Mereka memakan makanan orang lain. Pembedaan sosial dan hirarkhi tidak berlaku ketika setiap rumahtangga saling berbagi piring yang mereka bawa – tanpa melihat jumlah maupun harganya.
Komponen Makan Bersama adalah sebagai berikut:
1. Makanan Menurut Goody, makanan mengandung standar sosial. Makanan menjadi sentral bagi pengaturan konsumsi (organization of consumption), dan dengan demikian berkaitan dengan proses produksi, daya tahan pangan (food security), serta distribusinya. Hal ini melihatkan perubahan-perubahan besar masyarakat, baik dalam sejarah masa lalu maupun yang akan datang.
2. Memasak adalah bagian penting dari tradisi makan bersama yang kerap dilakukan secara bersama/berkelompok atau secara single. Bagi kelompok strukturalis, memasak adalah proses kreatif pembentukan struktur baru di antara dua struktur (binari). Levi Strauss menyebutnya “anomali”. Menurutnya, kategori-katogori intelektuallah yang memberi bentuk realitas sosial. Memasak adalah kebudayaan manusia yang membedakannya dari binatang, dan darinya fungsi-fungsi sosial terealisasi. Dari aspek fungsional, memasak berhubungan dengan tindakan aktif dan kreatif, serta membangun jaringan pendukung dalam masyarakat.
3. Ritual Makan Bersama adalah Aktivitas komunitas yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting di dalam hidupnya, yang di dalamnya aktivitas makan bersama menjadi praktik yang integral (untuk menumbuhkan “sameness” atau “alike”). Di dalam ritual makan bersama terdapat hal yang istimewa karena makanan menjadi bagian di dalamnya, dan makanan memproduksi rasa, bau dan bentuk yang spesifik dan langsung berfungsi sesuai tujuan ritual itu.
4. Peristiwa Makan Bersama dapat dilakukan dalam peristiwa setiap hari dan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan peristiwa yang terhubung dengannya. Lebih sering terjadi bahwa peristiwa makan bersama berlangsung pada perayaan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu. Perayaan panen, pembangunan di kampung, perayaan siklus hidup manusia, dan lain lain. Hal itu menunjukkan bahwa Makan Bersama berada dalam peristiwa-peristiwa penting masyarakat setempat.
5. Makan Bersama dapat mengambil tempat di dalam rumah, di tempat pertemuan yang cukup besar, lapangan, hutan, tepi pantai, restoran dan berbagai tempat lain sesuai dengan peristiwanya.



MELUANGKAN WAKTU SEJENAK UNTUK KELUARGA



 Di masa masa menginjak dewasa seperti saat ini ditambah dengan masing masing enggota keluarga memiliki kesibukan masing masing baik bekerja maupun mengenyam pendidikan memang sering kurang waktu untuk berkumpul dengan keluarga, mengingat jadwal yang tidak bisa ditentukan.

oleh karena itu alangkah pentingnya di moment tertentu seperti mendekati hari raya iduk fitri kemarin banyak orang memanfaatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga baik berwisata maupun berkumpul keluarga besar untuk saling menjaga silaturahmi satu sama lain dengan tujuan menjaga keharmonisan keluarga.

ada beberapa manfaat dalam berkumpul dengan keluarga diantaranya :

Meningkatkan komunikasi keluarga

Kegiatan makan bersama akan memancing berbagai obrolan menarik. Hal ini dapat memberikan kesempatan anggota keluarga untuk berkomunikasi dan saling peduli satu sama lain tanpa diganggu oleh smartphone, televisi atau komputer.

Anda dapat mengobrol tentang keseharian anak Anda di sekolah atau pun mendiskusikan kegiatan keluarga yang akan dilakukan akhir minggu. Doronglah setiap anggota keluarga untuk berani berpartisipasi dan mengungkapkan pendapatnya.

Mendorong Pertumbuhan Mental

Makan bersama keluarga akan menimbulkan rasa saling memiliki dan kebersamaan dalam keluarga. Tentunya, hal ini akan membantu anak-anak untuk tumbuh dengan pribadi yang baik. Karena, dalam kegiatan makan bersama Anda dapat menumbuhkan motivasi dan nilai-nilai berharga tentang kehidupan.

Mendorong Gizi Yang Baik

Makan bersama keluarga mendorong kebiasaan makan yang sehat. Studi menunjukkan makan bersama keluarga meningkatkan asupan buah dan sayuran, mengurangi konsumsi soda dan gorengan dan meningkatkan nafsu makan.

Pengembangan Pengelolaan Sampah Zaman Now

 

Syarat Mengikuti Ujian Mid Semester Ganjil Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A

 

             Pengembangan Pengelolaan Sampah Zaman Now


 

 

Oleh :

Nama   : Fadhilah ummu maghfira s

NIM    : 183104101193

                                            Fakultas : Psikologi

                                            Univerisitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Pengembangan Pengelolaan Sampah Zaman Now
Sampah disekitar kita semakin hari semakin menumpuk. Baik sampah rumah tangga, sampah industry, dan sampah lingkungan. Menumpuknya sampah bukan hal mudah untuk diselesaikan. Penumpukan sampah sudah menjadi permasalahan yang serius bagi kita semua.

Sebuah fakta bahwa timbunan sampah di Indonesia secara nasional mencapai 200 ribu ton per hari atau setara 73 juta ton per tahun adalah sampah rumah tangga 48 persen, kawasan komersial sebesar 9 persen dan sisanya dari fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, jalan, dan sebagainya.

Fakta lain permasalahan sampah di berbagai wilayah di Indonesia bertambah dikarenakan sebagian besar masyarakat masih memandang bahwa sampah merupakaan sisa dari penggunaan suatu barang. Baik itu organik maupun anorganik yang tidak dapat dimanfaatkan dan tidak bernilai. Dalam pengolahannya, masyarakat masih bertumpu pada budaya lama, yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pembuangan akhir. Padahal timbunan sampah dengan volume yang besar berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memperburuk pemanasan global.

Permasalahan-permasalahan sampah ini hingga kini masih menjadi masalah yang masih belum dapat terselesaikan. Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume sampah pula. Jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Perlu pemikiran yang serius bagaimana cara pengolahan sampah yang tepat dan berdayaguna bagi masyarakat? Apa lagi pengelolaan sampah di Indonesia selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.

Perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu. Pengolahannya dimulai dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan. Perubahan perilaku masyarakat mulai dikenalkan nilai sampah dari segi nilai ekonomi. Sehingga lambat laun sampah yang tadinya tidak memiliki nilai sama sekali menjadi nilai kebermanfaatan yang tinggi.

Masalah
Dalam pengelolaan sampah diperlukan kepastian hukum. Kejelasan tanggung jawab dan kewenangan Pemerintah dan lembaga legislatif serta peran masyarakat dapat berjalan secara proporsional, efektif, dan efisien.

Terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang mempunyai korelasi dengan pengelolaan sampah di Indonesia yaitu Undang-undang No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penegakan hukum dalam pengelolaan sampah mengacu pada 3 sistem hukum yang merupakan gabungan dari komponen-komponen yaitu struktur, substansi, dan budaya. Selain itu berkaitan dengan penegakan hukum dalam pengelolaan sampah dapat dikaji dari 2 sisi yaitu penegakan hukum secara preventif dan represif.

Penegakan hukum dalam pengelolaan sampah juga menjadi sebuah perwujudan pemerintah maupun lembaga legislatif. Tujuan penegakan hukum tersebut adalah agar dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga legislatif perlu mempertegas kebijakan dalam bidang regulasi. Salah satu dasar pada pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Negara Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, ‘Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Pasal tersebut memberikan konsekuensi bahwa pemeritah dan lembaga legislatif wajib memberikan pelayanan baik berupa anggaran maupun pengawasan dalam pengelolaan sampah. Meskipun pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga legislatif akan tetapi hal tersebut wajib melibatkan masyarakat untuk bergerak dalam pengelolaan sampah. Hal ini yang akan menimbulkan budaya baru pada masyarakat  dalam hal pengelolaan sampah.

Penerapan UU No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dan peraturan daerah mengenai pengelolaan sampah dirasa belum berjalan secara efektif. Terbukti bahwa Indonesia sebagai negara peringkat ke dua penghasil sampah domestik yaitu sebesar 5,4 juta ton per tahun.

Untuk memperkuat UU No. 18 Tahun 2008, maka perlu adanya peraturan daerah tentang hukum tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Seperti di Kabupaten Pasuruan dengan adanya Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2010 yang mempunyai tujuan agar masyarakat mempunyai kesadaran dalam pengelolaan sampah. Perda ini memberikan kekuatan hukum kepada masyarakat untuk mengelola sampah dengan optimal.

Problem dalam pengolahan sampah yang mengalami tingkat kesulitan tinggi adalah pengolahan jenis sampah plastik. Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang paling  berbahaya bagi lingkungan. Normalnya plastik membutuhkan waktu hingga 1000 tahun untuk didekomposisi.

Sampah plastik yang tidak diolah dan dibiarkan begitu saja berdampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya, seperti pencemaran lingkungan, bau yang kurang sedap, dan jika tidak sengaja dikonsumsi hewan, maka sangat berbahaya.

Banyaknya kawasan industri saat ini juga berdampak pada bertambahnya volume dan juga jenis sampah di Indonesia, tak hanya plastik bahkan saat ini sampah sisa produksi industri juga semakin bertambah seperti limbah. Baik limbah cair maupun padat keduanya memiliki dampak yang negatif bagi lingkungan, salah satunya adalah limbah besi.

Saat ini dibutuhkan ide pengelolaan sampah yang inovatif dan kreatif agar pelaksanaanya tepat serta memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia kedepanya. Peraturan perundang-undangan yang sudah ada sesungguhnya sudah baik dan tepat tetapi dalam hal pelaksanaan masih kurang intensif dalam menjalankanya. Program pengolahan sampah berbasis masyarakat membutuhkan sosialisasi kepada masyarakat yang akan ikut andil dalam pengelolaan sampah.

Dari beberapa permasalahan pengolahan sampah dari jenis sampah yang berdeda, maka cara pengolahannya pun juga berbeda. Misalnya pengolahan sampah plastic dapat menggunakan mesin pencacah plastik. Produk cacahan plastik dapat menjadi bahan daur ulang plastik pula. Demikian pula sampah organik yang berupa daun atau sejenisnya. Mesin pencacah daun sangat membantu memudahkan daun untuk dijadikan bahan kompos. Secara tidak langsung pengolahan sampah dapat dipermudah. Bukan hanya pengolahan sampahnya, tetapi mesin pencacah yang perlu kita perhatikan. Yakni ketika mesin –mesin pengolah sampah itu dibuat oleh mereka yang berada di sekoah-sekolah menengah kejuruan sangatlah memiliki nilai plus.

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat khususnya di lingkungan sekolah, pada beberapa sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Pasuruan sudah mulai menerapkan hal tersebut. Banyaknya limbah atau sampah besi sisa praktek jurusan teknik pemesinan yang dibuang begitu saja, menimbulkan ide dikalangan pelajar untuk memanfaatkan kembali limbah tersebut

Kesimpulan

Kekuatan hukum tentang pengelolahan sampah yang dikelola oleh masyarakat sangat perlu ditertibkan dan direvisi ulang. Penertiban undang-undang pengolahan dapat berguna dalam rangka sebagai dasar hukum bagi pengelola-pengelola sampah dengan tepat. Dalam pengelolaannya sudah tidak lagi muncul sampah dari sampah.

Pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat yang dimaksud antara lain masyarakat pendidikan, masyarakat umum, masyarakat peduli lingkungan, dan sebagainya. Para pengelola ini perlu memahami tentang cara pengelolahan yang tepat serta dasar hukum pengeolaan yang tepat pula.

Pada sekolah menengah kejuruan jurusan mesin merupakan salah satu penyumbang ide membuat produk tepat guna berupa mesin-mesin pengolah sampah. Misalnya mesin pencacah daun dan mesin pencacah plastik adalah bentuk nyata keperdulian terhadap lingkungan hidup. Selain itu mesin ini sangat membantu menciptakan teknologi tepat guna. Memanfaatkan sampah besi menjadi mesin yang bermanfaat bagi sekitarnya. Dari sampah untuk sampah


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Cecep Dani Sucipto, (2012), Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah, Yogyakarta: Gosyen Publishing

Zulkifli Arif, (2014), Pengelolaan Limbah Berkelanjutan, Jakarta: Graha Ilmu

Aryani Ida Kusuma, (2010), Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai, Bogor: Ghalia Indonesia


KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN SEKITAR

 

Syarat Mengikuti Ujian Mid Semester Ganjil Psikologi Lingkungan

   Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A

 

Kemajuan Teknologi dan Lingkungan

 


Oleh :

Nama   : Fadhilah ummu maghfira s

NIM    : 183104101193

                                           Fakultas : Psikologi

                                           Univerisitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN SEKITAR

Kebutuhan manusia tidak akan ada batasnya karena ketika suatu kebutuhan sudah terpenuhi muncul kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Maka dari itu, manusia tidak pernah berhenti untuk menciptakan suatu penemuan baru yang bisa memuaskan kebutuhan manusia tersebut. Selain itu, kehidupan manusia juga tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut  Lingkungan juga dapat berarti segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Dewasa ini, kemajuan teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat. Teknologi memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Teknologi sebenarnya adalah cara dan usaha untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Teknologi adalah alat bantu manusia untuk mengolah alam, mempermudah kegiatan dan lain sebagainya yang terkait dengan kebutuhan manusia. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik. Teknologi dibuat atas dasar Ilmu Pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi.

Teknologi dan lingkungan adalah dua hal yang sangat berkaitan. Bahkan seringkali pembangunan di bidang teknologi dibenturkan dengan kerusakan lingkungan, sehingga terkadang seolah-olah terjadi dua kutub, kutub yang pertama teknologi yang terkesan tak peduli lingkungan dan kutub kedua pecinta lingkungan yang sinis terhadap kemajuan dan aplikasi teknologi.

Manusia adalah mahluk sosial yang juga dikategorikan sebagai homi faber atau makhluk pekerja. Manusia, dari masa ke masa dan di manapun berada akan berusaha meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Dalam perkembangannya, manusia akan menggunakan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, baik sumber daya alam yang dapat diperbarui maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.Seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup dan peningkatan jumlah manusia, maka sumber daya alam pun semakin banyak dibutuhkan. Dengan begitu manusia pun semakin melakukan peningkatan dalam usaha produksi terhadap kebutuhan barang. Tak jarang usaha peningkatan produksi dilakukan dengan cara eksploitasi terhadap sumber daya alam. Hal ini semakin terlihat jelas setelah revolusi industri di Prancis yang menghasilkan mesin-mesin yang menggantikan tenaga manusia yang membuat eksploitasi terhadap alam semakin mudah dilakukan.

Melihat fenomena ini timbul kecemasan dari sekelompok orang yang mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk, kebutuhan manusia terhadap sumber daya alam dan kemajuan teknologi tidak seimbang dengan ketersediaan sumber daya alam. Selain itu, hal tersebut dianggap bisa Menimbulkan kelas baru dalam masyarakat, yaitu munculnya masyarakat kapitalis yang selalu berusaha memperkaya diri sekalipun dengan cara eksploitasi alam untuk menekan kelas dibawahnya.Dalam kenyataannya, manusia terus melakukan penelitian untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru yang bisa membantu meringankan pekerjaan dan atau memenuhi kebutuhan manusia.

Kemajuan teknologi adalah salah satu aplikasinya yang dapat menjadikan kehidupan lebih mudah dan menyenangkan, tapi dampak negatif kemajuan itu juga tidaklah sedikit. Kendaraan misalnya, jika dahulu manusia harus menghabiskan waktu berhari- hari untuk berpindah dari satu daerah ke daerah yang lain maka dengan kendaraan sebagai aplikasi teknologi, perjalanan itu bisa ditempuh hanya dalam beberapa jam saja atau bahkan lebih cepat dari itu. Tetapi di balik keuntungan itu penggunaan kendaraan yang dari waktu ke waktu semakin banyak dan makin beragam juga ternyata menimbulkan efek negatif seperti polusi udara yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan pemborosan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup dan peningkatan jumlah manusia, maka sumber daya alam pun semakin banyak dibutuhkan. Dengan begitu manusia pun semakin melakukan peningkatan dalam usaha produksi terhadap kebutuhan barang. Tak jarang usaha peningkatan produksi dilakukan dengan cara eksploitasi terhadap sumber daya alam. Hal ini semakin terlihat jelas setelah revolusi industri di Prancis yang menghasilkan mesin-mesin yang menggantikan tenaga manusia yang membuat eksploitasi terhadap alam semakin mudah dilakukan.

Melihat fenomena ini timbul kecemasan dari sekelompok orang yang mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk, kebutuhan manusia terhadap sumber daya alam dan kemajuan teknologi tidak seimbang dengan ketersediaan sumber daya alam. Selain itu, hal tersebut dianggap bisa menimbulkan kelas baru dalam masyarakat, yaitu munculnya masyarakat kapitalis yang selalu berusaha memperkaya diri sekalipun dengan cara eksploitasi alam untuk menekan kelas dibawahnya.

Dalam kenyataannya, manusia terus melakukan penelitian untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru yang bisa membantu meringankan pekerjaan dan atau memenuhi kebutuhan manusia.
Kemajuan teknologi adalah salah satu aplikasinya yang dapat menjadikan kehidupan lebih mudah dan menyenangkan, tapi dampak negatif kemajuan itu juga tidaklah sedikit. Kendaraan misalnya, jika dahulu manusia harus menghabiskan waktu berhari- hari untuk berpindah dari satu daerah ke daerah yang lain maka dengan kendaraan sebagai aplikasi teknologi, perjalanan itu bisa ditempuh hanya dalam beberapa jam saja atau bahkan lebih cepat dari itu. Tetapi di balik keuntungan itu penggunaan kendaraan yang dari waktu ke waktu semakin banyak dan makin beragam juga ternyata menimbulkan efek negatif seperti polusi udara yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan pemborosan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Kerusakan alam dan pencemaran lingkungan merupakan masalah serius yang dihadapi umat manusia di dunia dewasa ini. Bahkan hal ini merupakan salah satu program yang harus segera diselesaikan hingga tahun 2015 dalam Millenium Development Goals (MDGs).

Sesungguhnya pada awal 1960 an masalah ini mulai mendapat perhatian. Kerusakan alam yang terjadi akibat tidak dipedulikannya faktor lingkungan dalam pembangunan di berbagai bidang. Negara- negara telah mendorong PBB untuk mengadakan konferensi Stockholm pada 1972 tentang Human and Environment, tetapi kesepakatan-kesepakatan yang dicapai tidak dapat menjadi instrumen yang ampuh untuk mengendalikan nafsu kapitalis yang merusak lingkungan

Sudah seharusnya kita sebagai mahluk bumi untuk melestarikan bumi ini dan mencegahnya dari kerusakan yang lebih parah. pelestraian lingkungan sudah mulai digalakan oleh beberapa orang bahkan negara. Upaya pelestarian lingkungan hidup adalah upaya pelestarian komponen-komponen lingkungan hidup beserta fungsi yang melekat dan interaksi yang terjadi diantara komponen tersebut. Adanya perbedaan fungsi antara komponen dan pemanfaatan dalam pembangunan, maka pelestarian tidak dipahami sebagai pemanfaatan yang dibatasi. Namun pelestarian hendaknya dipahami sebagai pemanfaatan yang memperhatikan fungsi masing-masing komponen dan interaksi antar komponen lingkungan hidup dan pada akhirnya, diharapkan pelestarian lingkungan hidup akan memberikan jaminan eksistensi masing-masing komponen lingkungan hidup. Dengan adanya jaminan eksistensi, lingkungan hidup yang lestari dapat diwujudkan.

Upaya pelestarian lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh banyak pihak selama ini menunjukan banyak keberhasilan dan tidak sedikit yang mengalami hambatan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam masing-masing aspek. Upaya-upaya tersebut lebih terlihat sebagai gerakan yang berdiri sendiri di masing-masing lokasi, kasus dan aspek lingkungan yang dihadapi. Selain itu, upaya pelestarian yang telah dilaksanakan kurang dirasakan manfaat /kegunaannya baik secara jangka menengah maupun jangka panjang.

Seruan demi seruan telah dilantangkan dan diulang setiap tahunnya oleh para pecinta alam dan pihak lainnya. Namun perlu diakui masih banyak kekurangan yang mengakibatkan tidak terwujudnya tujuan yang hendak dicapai, yaitu bentuk upaya pelestarian yang dilakukan masih bersifat sporadis dan tidak terintegrasi dengan bagian-bagian lainnya. Inilah titik lemah dari seruan yang dikumandangkan oleh para pecinta alam, atau dengan kata lain upaya tersebut tidak lebih dari gerakan moral semata.


Di sinilah terbukti bahwa kecerdasan akal saja tidak akan pernah cukup tanpa disertai kecerdasan jiwa. Kecerdasan jiwa akan mengontrol manusia untuk tetap memelihara sifat-sifat kemanusiaannya sehingga tidak terjadi penyimpangan menjadi sifat binatang yang menyebabkannya tega memangsa sesama dan lebih mementingkan kepentingan pribadi. Kata kunci tetap terletak pada manusia sedang teknologi hanyalah alat yang dikendalikan oleh manusia. Aplikasi teknologi akan sangat merugikan dan menimbulkan kerusakan yang dahsyat ketika dikuasasi oleh orang-orang yang cerdas akalnya tetapi bodoh jiwanya. Oleh karena itu kebutuhan akan orang-orang yang cerdas akal dan jiwanya sangat besar sehingga mampu mendominasi dan memberikan manfaat yang optimal dari aplikasi teknologi tidak hanya bagi manusia tetapi lingkungan dan alam secara keseluruhan.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR RUJUKAN


http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/lin kungan-hidup-kerusakan-lingkungan pengertian-kerusakan-lingkungan-dan pelestarian
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/03/27 /pencemaran-lingkungan/
http://guss.wordpress.com/2008/03/31/teknol

Yuk Mengenal Perubahan Perilaku Manusia

 

                                                 Ujian Tengah Semester

 Ganjil Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A



Oleh :

                   Nama : Fadhilah ummu maghfira s

                                                                      NIM : 183104101193

            Fakultas : Psikologi
            Univerisitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

 



 

 

 

Yuk Mengenal Perubahan Perilaku Manusia

Perilaku adalah seluruh aktivitas atau kegiatan insan baik yg diamati pribadi juga yg nir bisa diamati sang seluruh pihak (Notoatmodjo, 2003). Menurut Skinner, misalnya yg dikutip sang Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa konduite adalah respon atau reaksi seorang terhadap stimulus atau rangsangan menurut luar. Perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, lalu organisme tadi merespons, maka teori ini dianggap teori ”S-O-R” yg kepanjangannya merupakan Stimulus Organisme Respon. Pengertian secara umum, konduite merupakan segala perbuatan atau tindakan yg dilakukan sang individu. Perilaku bisa dibedakan sebagai 2, yaitu konduite tertutup (cover behavior/introvert) & konduite terbuka (overt behavior/extrovert).

Masalah :

Perilaku tertutup terjadi apabila respons terhadap stimulus masih belum bisa diamati sang orang lain (menurut luar), respons seseorang masih terbatas pada bentuk perhatian, persepsi, pengetahuan, & perilaku terhadap stimulus yg bersangkutan. Sedangkan konduite terbuka terjadi jika respons terhadap stimulus telah berupa tindakan, bisa diamati sang orang lain menurut luar atau observable behavior. Bentuk perubahan konduite dari World Health Organization (WHO) kelompokkan sebagai 3, yaitu : Perubahan alamiah (natural change), yg ditimbulkan sang peristiwa alamiah Perubahan bersiklus (planned change), terjadi lantaran direncanakan sendiri sang subjek Kesediaan buat berubah (readdiness to change), ditimbulkan sang adanya penemuan pada warga .

 



 

Daftar Pustaka


Rahmat.M (2022). Perilaku stimulus dan organisme: indonesia.yogyakarta

Dwi wati. (2018). Perubahan perilaku, kebaikan insan yang di amati sang seluruh pihak.yogyakarta

Perubahan bersiklus. Psikologi:2022, (yogyakarta)

Verayulianti. (2022). (observable behavior,perubahan konduite


INDAHNYA KEBERSAMAAN

 INDAHNYA KEBERSAMAAN





Essay Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Indri Valeni (20310410050)

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



    Mengapa Kebersamaan itu indah? Karena mengandung makna yang mendalam. Kebersamaan merupakan bukanlah suatu hubungan yang identik dengan selalu bersama secara fisik melainkan bagaimana suatu hubungan yang dapat merapatkan hati antar sesama. Saling berbagi kebersamaan kepada kesiapapun. Karena dengan kebersamaan kita bisa merasakan kasih sayang yang sudah terpancar dari orang-orang terkasih. Dalam menjalin kebersamaan, pastinya kita memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan suatu keutuhan persatuan dan kesatuan bersama untuk menjadikan kekuatan.

    Makan memang kebutuhan manusia, tetapi makan bersama teman adalah sebuah menjadi menyenangkan dan merupakan bentuk interaksi sosial dan positif. Makan bersama adalah kegiatan yang bisa dilakukan siapapun dan dimanapun.  Namun, makan yang dimaksud adalah mereka yang duduk dan menikmati makanan tanpa berhadapan dengan kegiatan luar.

    Namun, kadang pengalaman makan sambil bicara dengan teman bisa jadi pengalaman buruk, karena sering kali membahas sebuah permasalahan. Menurut psikolog, makan bersama teman merupakan kegiatan positif. Selain menyerap nutrisi dari makanan secara optimal juga memperkaya perasaan dan jiwa,

    Nah, Apakah kamu salah satunya yang setuju makan sendiri itu sangat membosankan? Sebagian orang mungkin menganggap makan sendirian tanpa ada yang menemani adalah hal yang sangat biasa. Namun sebenarnya banyak sekali keseruan yang didapatkan jika makan bersama teman-teman.

    Keseruan makan bersama teman itu adalah "Anugrah Terindah Yang Pernah Kumiliki", Misalnya tidak akan merasa kesepian, Lebih hemat biaya, menambahn imun dan saling mencicipi hidangan satu sama lain. Selan itu ada juga manfaat kebersamaan membuat kita lebih bisa dengan mudah disenangi dan disukai banyak orang. Sehingga dapat mempunyai banyak tempat dan membangun jejaring pertemanan yang luas.

    Manfaat Makan Bersama :
    1. Mengendalikan porsi makan
    2. Meningkatan komunikasi antara seluruh teman
    3. Meningkatkan rasa percaya diri
    4. Melepas stress


Referensi :    

Handayani, Dkk, RADEC : An Alternative Learning Of Higher Order Thinking Skills (HOTS) Students
Of Elementary School On Water Cycle, Journal of Physics : Conference Series, 2019.

ASIKNYA MAKAN BERSAMA

 


Nama : Rina widya Anggraini

Nim  : 20310410045


Dengan alasan dan pendapat berbeda-beda, sepertinya setiap orang tahu manfaat makan bersama keluarga. Tetapi, ‘hari gini’, ketika anak-anak sudah semakin besar (dan si kakak pun sudah punya adik), dengan berbagai kesibukan dan gaya hidup masyarakat modern, belum lagi ditambah kemacetan lalu lintas kota-kota besar, membuat acara makan bersama jadi sulit diwujudkan. Pagi-pagi benar semua sudah bersiap-siap dengan aktivitas masing-masing. Malam hari, bisa jadi mama dan papa tiba di rumah sudah lewat jam makan malam. Bukan hanya mama-papanya saja yang sibuk, anak-anak pun sibuk dengan berbagai aktivitas, dari sekolah, ekstrakurikuler, hingga ikut kursus-kursus di luar sekolah. Makan pun dilakukan anak-anak di sekolah atau dalam perjalanan. Di rumah, belum tentu mereka duduk tenang menikmati makan malamnya. Hayo, siapa di antara mama yang menyuapi anaknya yang tengah mengerjakan setumpuk PR sekolah?

Dengan maka bersama keluarga akan membuat kita merasa dekan dengan keluarga apalagi kita yang jarang sekali bisa kumpul karena disibukkan oleh pekerjaan atau kegiatan lainnya. Kita bisa bercanda bertukar cerita serta berkeluh kesah disaat makan bersama,oleh karena itu pentingnya makan bersama bisa dirasakan oleh orang2 yang jarang bahkan tidak ada waktu untuk berkumpul bersama,dengan momen makan bersama kita bisa lebih dekat dengan keluarga

MAKAN DAN KEAKRABAN





 Saat ini banyak keluarga yang sudah jarang meluangkan diri untuk makan bersama keluarga. Banyak yang mengganggap remeh kebiasaan ini, dan lebih mementingkan kesibukannya masing-masing.

Makam bersama merupakan salah satu sarana yang baik untuk mengakrabkan dan mengharmoniskan hubungan dalam keluarga, kita bisa pergi makan ke restoran, warung makan, atau bahkam bisa melakukannya di rumah. Tidak perlu mahalpun kita bisa mengharmoniskan dan mempererat hubungan di keluarga dengan makam bersama, namun sayangnya hal ini sekarang mulai jaramg dilakukan.

Padahal sebenarnya banyak hal yang bisa didapatkan dari kebiasaan makan bersama ini, salah satunya menjalin ikatan emosional antaranggota keluarga. Saat bertemu di meja makan, masing-masing anggota keluarga bisa saling melontarkan obrolan tentang kegiatan harian, rasa masakan yang dimasak, atau hal lainnya yang menyebabkan adanya dialog positif antaranggota keluarga.


Selain ngobrol santai, tak jarang momen makan bersama juga menjadi sarana untuk membicarakan berbagai hal serius dalam keluarga, misalnya membahas perilaku anak. Saat makan bisa menjadi sarana yang tepat untuk bicara dari hati ke hati antarkeluarga. Namun, meski demikian bukan berarti teguran untuk anak harus dilakukan dengan  keras.


Dengan demikian, kita sebaiknya tidak boleh mengabaikan keluarga kita dengan alasan apapun, kita harus bisa pintar pintar memilah waktu untuk kerjaan, untuk teman, dan keluarga.