Senin, 16 Mei 2022

Hidup toleransi, membangun kebersamaan

HIDUP TOLERANSI MEMBANGUN KEBERSAMAAN Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan Lilian Diva Ramadhani (20310410014) Semester genap 2021/2022 ( semester 4) Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakata Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Lingkungan sosial yaitu Interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya, atau lingkungan yang terdiri dari mahluk sosial yaitu manusia. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang, dan terjadilah interaksi antara orang atau masyarakat dengan lingkungannya. Lingkungan sosial merupakan lingkungan dimana aktivitas sehari-hari dilaksanakan. Keadaan lingkungan sosial yang berbeda disetiap tempat akan mempengaruhi perilaku dan kedisiplinan seseorang, karena perilaku dan kedisplinan seseorang merupakan cerminan dari lingkungan tempat tinggalnya. Lingkungan sosial memiliki keterkaitan satu sama lain, maka lingkungan sosial memiliki fungsi atau peran dalam berinteraksi. Bahkan, lingkungan sosial seharusnya mampu berfungsi atau berperan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk membentuk kepribadian individu menjadi lebih baik, sehingga dapat menciptakan lingkungan sosial yang kondusif. Gordan allport menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan suatu yang dapat berubah. Secara eksplesit allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan. Dewantara (2010) mengemukakan bahwa lingkungan sosial dibedakan menjadi tiga tempat, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang pertama dan utama menentukan keberhasilan pendidikan seseorang. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang mempunyai peran penting dalam mencerdaskan dan membimbing moral perilaku anak. Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, sehingga bagi anak yang ingin mendapatkan pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah, tingkah laku maupun moral. Membangun kehidupan lingkungan sosial yang baik memiliki tujuan dan manfaat yang begitu besar bagi kehidupan bermasyarakat, antara lain yaitu: Membangun rasa senasib dan rasa sepenanggungan di antara mereka, khususnya masyarakat Indonesia yang mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan. Supaya tertanam rasa toleransi di antara mereka (manusia), seorang hanya mempunyai arti bagaimana beliau menjadi bab dalam kelompok. Supaya timbulnya kesadaran bahwa di antara mereka terdapat saling ketergantungan satu sama lain, yang berkaitan dengan kepedulian sosial. Salah satu keberartian seseorang terdapatnya nilai-nilai demokrasi yang tumbuh dan dimiliki sebagai sikap menghargai perasan serta pendapat sesama yang pada gilirannya membuat suatu kesatuan sosial. Toleransi merupakan salah satu hal yang penting di kehidupan kita. Makna dari toleransi sendiri yaitu seperti sikap saling menghormati sesama.Hal itu karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan lainnya, dan manusia membutuhkan alam untuk kehidupan. Makhluk sosial sendiri berarti kita membutuhkan orang lain untuk hidup. Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap toleransi serta peduli terhadap sesama. Jika proses internalisasi dan sosialisasi peran sosial pemuda berlangsung signifikan, maka mampu menumbuhkan sikap, kesadaran dan respon positif; berarti perilaku toleransi keluarga, kelompok sosial, masyarakat dan negara (pemerintah) terhadap kelompok pemuda merupakan akomodasi bermakna terhadap kalangan anak muda. Kebersamaan dan toleransi yang tumbuh dan berkembang secara psikis, pikiran dan fisiknya dalam habitus toleransi sosial yang ideal dan berkelanjutan didasari nilai besar (dasar) yang diyakini, dihormati, dan diagungkan masyarakat. Referensi : aciknadzirah.blogspot.com Bourdieu, Piere. 2011. Sociology: Key Concept, ed. John Scott. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Dewantara. 2010. Membangun Kepribadian dan Watak Bangsa Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Belajar Hutagalung, Inge.2007.Pengembangan Kepribadian.Jakarta:Indeks Sulthoni. 2016. Pendidikan Nilai Berbasis Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat. Jurnal Edcometch Vol. 1 No. 1 hlm. 93-102 Referensi lain : https://binus.ac.id/character-building/2021/02/toleransi-dan-kepedulian-sosial-pada-sesama/ https://belajar2.decorhomebestthe.me/2019/07/artikel-pengertian-lingkungan-sosial.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar