Syarat Mengikuti Ujian Mid Semester Genap
Psikologi Lingkungan
Lingkungan
hidup yang sehat tentu sangat di perlukan bagi kesehatan kita dan keluarga.
Alam dan lingkungan ini ada untuk di gunakan semaskimal mungkin untuk
kesejahtaraan kita bersama. Lingkungan
yang sehat tentunya akan menciptakan kenyamanan bersama. Lingkungan yang tidak
sehat tentunya terdapat banyaknya polusi yang akan mengganggu kesehatan.
Polusi
tidak hanya berasal dari limbah pabrik saja namun juga dapat berasal . dimana
saja dan dari apa saja. Limbah dari pertanian dan ternak merupakan salah satu sumber
polusi yang masih sangat diabaikan. Fakta ini terjadi tidak hanya di negara berkembang, tetapi juga di
negara yang memiliki sistem pengelolaan limbah canggih seperti Amerika.
Di Indonesia, limbah dari pertanian dan hewan
masih sangat terasa di perairan sungai, bahkan ada yang dengan sengaja membuang
limbah tersebut ke dalam sungai tanpa menyadari dampak yang akan terjadi. Limbah dari pertanian dalam bentuk pupuk dan
pestisida yang di bawa oleh air atau berbagai antibiotik, hormon makanan boros,
dan kotoran ternak dalam jumlah yang besar sama berbahayanya dengan limbah
industri.
Tuhan menciptakan manusia dan alam untuk hidup
berdampingan. Ketika alam yang di tempati rusak maka tentunya manusia tidak
akan bisa hidup dengan baik. Bayangkan dampak lingkungan yang akan terjadi jika
keluarga petani kecil yang bekerja di suatu tempat digantikan oleh perusahaan
besar yang mengelola hektar lahan atau ratusan sapi dan limbahnya tidak diolah
melainkan hanya di tinggal begitu saja. Padahal, ketika limbah peternakan dan
pertania mecemari sumber air, bakteri dan nutrisi dapat membahayakan kesehatan
manusia. Jika volume limbah yang tumbuh begitu banyak, maka tidak bisa lagi diatasi oleh bakteri
atau hewan yang membusuk di alam. Cacing tanah yang hidup di berbagai daerah di
Indonesia sering diabaikan keberadaannya, padahal cacing tanah bisa menjadi
solusi pengolahan limbah yang sederhana dan murah sehingga lingkungan terjaga
keseimbangannya dan terhindsr dari
limbah pertanian dan peternakan.
Jika alam sudah memberikan contoh bagaimana
cacing mengurai bahan organik., mengapa kita tidak memanfaatkan cacing. Berdasarkan hasil penelitian modern, seperti
yang dilaporkan dalam publikasi seorang ahli tanah dan penemu pupuk “kascing”, tanah
yang bercampur dengan kotoran cacing memberikan banyak manfaat bagi tanaman.
Proses perubahan kondisi tanah dapat dijelaskan
secara ilmiah. Awalnya, cacing tanah membuat lubang dengan cara mendesak massa
tanah atau memakan langsung massa tanah (Minnich 1977). Setelah dicerna,
sisa-sisa bahan tersebut dilepaskan kembali sebagai buangan padat (kotoran). Cacing
tanah bersegmen mampu menghasilkan material tanah 30 ton per hektar melalui
digesti enzimatik dalam tubuhnya, dan peruraian hewan. Bekas cacing ini
memiliki nitrogen, pospor, potassium, kalsium, magnesium, pH, pertukaran kation
yang lebih tinggi dibandingkan didalam tanah.
Temuan Pierce dalam bentuk Lumbricus rubellus, yang
terlihat sehat di tanah beracun di sekitar Devon Grand Consoles, Inggris
membuktikan bahwa cacing dapat hidup di tempat beracun sekalipun. Indonesia
masih memiliki banyak lahan pertambangan
yang terkontaminasi logam berat karena limbah yang di hasilkan tidak dikelola dengan baik. Belum lagi dengan
area pembuangan sampah akhir (TPA), sampah yang di buang tidak di pisahkan dan
tidak dikelola dengan baik. Dalam hal ini tentunya cacing tanah bisa di gunakan
untuk mengatasi masalah ini. Dengan demikian, cacing tanah membantu menjaga
kelangsungan hidup bumi secara seimbang dan Cacing telah memberikan banyak
keuntungan bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://penelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/13.-yayuk-Agriland.pdf
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/f90e0855d53c6a8582714e31caccfb56.pdf
0 komentar:
Posting Komentar