Rabu, 11 Mei 2022

Modal Menakhlukkan Lingkungan Asing

Modal Menakhlukkan Lingkungan Asing

Syarat Mengikuti Ujian Mid Semester 4 Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A

Oleh :

Nama   : Sofi Anggraini

NIM    : 20310410065

Fakultas Psikologi Univerisitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

Lingkungan Asing atau daerah yang asing adalah lingkungan yang belum dikenal. Lingkungan asing menimbulkan konstipasi, kecemasan, stres, dan menimbulkan perilaku melindungi diri. Lingkungan asing dapat memberikan dampak positif juga diantaranya, memacu keinginan mengeksplorasi lingkungan baru, menambah wawasan, menambah kesempatan pertemanan, sosialisasi, pengembangan diri, dan adanya motivasi untuk maju.

Terdapat 2 cara perilaku penyesuaian diri (coping behavior) saat berada di lingkungan asing, diantaranya:

1. Adaptasi, karena manusia merupakan makhluk sosial dan sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, akan selalu membutuhkan orang lain. Oleh karenanya, manusia harus beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi adalah pengaturan diri dan cara atau proses penyesuaian berbeda untuk setiap individu atau orang. Ada proses adaptasi yang cepat, ada yang relatif lama. Tidak masalah, intinya tinggal menyesuaikan saja. Ketika kita berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan lain pasti akan banyak perubahan, banyak hal baru dan berbeda yang akan ditemui (Binus, 2020). Hal yang harus dilakukan agar lebih mudah beradaptasi jangan langsung berasumsi bahwa lingkungan baru akan sulit dikelola. Semuanya dimulai dengan pikiran, ketika berpikir sesuatu itu sulit memulainya pun akan sulit. Persiapkan diri dan mental, menghargai setiap perbedaan termasuk budaya dan adat istiadat di tempat asing. Jangan ragu untuk bertanya dan meminta bantuan. Jika memiliki masalah, tanyakan. Interaksi akan membangun hubungan interpersonal yang baik. Jadilah diri sendiri dan apa adanya. Hidup itu dinamis dalam bergerak, akan banyak hal baru dan cerita baru yang kita jumpai dan bangun di setiap perjalanan hidup kita. Jadilah adaptif, optimis dan hebat dimanapun berada.

2. Adjustment.

Adjustment adalah perilaku yang mengubah stimulus (lingkungan) itu sendiri. Hubungan antara aktivitas manusia dengan lingkungan baru bukanlah hubungan satu arah dimana lingkungan akan selalu mempengaruhi aktivitas manusia tetapi aktivitas manusia tidak mempengaruhi lingkungan. Dalam hal ini lingkungan sebagai stimulus dan aktivitas manusia sebagai respon. Lan (dalam Meliala, 2013) mengatakan hubungan antara lingkungan dan aktivitas manusia bukan sekedar hubungan stimulus-respon, melainkan komponen tersebut saling mempengaruhi. Adjustment adalah perilaku yang mengubah stimulus (lingkungan) itu sendiri. Contohnya, perilaku manusia dalam merespon suhu panas dengan memasang ac pada ruangan. Jadi apabila yang terjadi adjustment maka lingkunganlah yang berubah agar sesuai dengan diri pribadi.

Terdapat bekal atau modal dalam menakhlukkan lingkungan asing atau daerah asing yang dapat dilakukan diangtaranya :

- Dengan mengenali lingkungan lewat internet seperti melihat vidio

- Terjun pada lingkungan itu sendiri (via orientasi lapangan)

- Memanfaatkan petunjuk yang ada misalnya, tamu 24 jam harap lapor, telepon, maps, bertanya dengan orang sekitar.

Mengunjungi resto yang berasal dari tempat tinggal sehingga mendapat kesempatan mendapat informasi dengan bercakap dalam bahasa daerah.

- Mudah dalam bersosialisasi sehingga selalu ada teman yang akan menolong.


Daftar Pustaka

Meliala, Nicky Putra Perwira. (2013). Adaption dan Adjustment : Sebuah Studi Tenang Hubungan Aktivitas Manusia dengan Rumahnya pada Perubahan Perumahan Formal. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia

Binus University. (2020). Adaptasi. Retrieved on May 10, 2022 from: https://parent.binus.ac.id/2020/05/adaptasi-sebuah-artikel-untuk-kita-mampu-beradaptasi-dengan-suasana-baru/

 

 


0 komentar:

Posting Komentar